SANDI MORSE : Rumus, Contoh, Sejarah, Cara Menghafal (Lengkap)

Sandi Morse – Dalam dunia kepramukaan sandi digunakan sebagai sarana komunikasi, belajar, dan bermain. Ada sangat banyak macam sandi pramuka. Salah satu sandi yang popular dalam dunia pramuka adalah sandi morse. Tahukah anda apa itu sandi morse? Dan apakah hanya digunakan dalam dunia pramuka? Simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian Sandi Morse

Sandi Morse

Sandi Morse

Kode morse atau sandi morse adalah suatu kode yang menggunakan sistem representasi huruf, angka, tanda baca dan sinyal dengan simbol titik ( . ) dan garis ( – ) yang disusun sebagai karakter tertentu. Sandi morse digunakan sebagai sarana komunikasi di mana komunikator dan komunikannya berada di tempat yang berbeda. Bunyi pendek disimbolkan dengan titik ( . ) dan bunyi panjang adalah garis ( – ).

Perkembangan Sandi Morse

Sandi Morse

Sandi Morse

Sebelum ditemukannya telegraf, telepon dan komputer komunikasi jarak jauh membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Samuel Finley Breese Morse adalah seoran seniman dan politikus yang menciptakan sandi morse dan pesawat telegraf. Ia lahir di Charlestown, Massachutes pada 27 April 1791. Ketertarikan Samuel Morse tentang kelistrikan mulai terlihat ketika ia belajar di Yale College.

Pada bulan Oktober tahun 1832 Samuel Morse dan keluarganya berlayar untuk pulang. Samuel Morse mendengar perbincangan mengenai konsep elektromagnet yang baru ditemukan dan kemudian ia berpikir tentang konsep telegraf listrik.

Pada tahun 1835 Samuel Morse berhasil menemukan model telegraf pertamanya kemudian dioperasikan di gedung Universitas New York. Kemudian pada tahun 1837 Samuel Morse mendapatkan dua orang partner yaitu Leonarde Gale dan Alfred Vail yang membantu untuk mengembangkan konsep telegrafnya tersebut. Pada tahun 1837 Samuel Morse dibantu oleh temannya mengajukan paten untuk telegraf barunya.

Telegraf yang dikembangkan oleh Samuel Morse memiliki sebuah sandi yang terdiri dari titik dan garis untuk mengubah angka menjadi kata-kata. Dalam sebuah uji coba konsep telegrafnya di New York pada tahun 1838, Samuel Morse mentransmisikan 10 kata per menit. Samuel morse menggunakan sandi titik garis dan kamus angka kata untuk menuliskan surat secara langsung.

Sandi morse berkembang menjadi sebuah standar yang digunakan di seluruh dunia. Bahkan pada tahun 1846 perusahaan-perusaan swasta juga menggunakan penemuan Samuel Morse ini. Perusahaan-perusaan itu telah membangun jaringan telegraf dari Washington, hingga Buffalo dan Boston, bahkan dikembangkan lebih luas lagi.

Pada awal perkembangannya sampai sekitar pertengahan abad 20, sandi morse digunakan sebagai komunikasi dengan jangkauan yang terluas dan tercepat melalui telepon. Sandi morse ini juga digunakan untuk mengirimkan berita dan pesan di kantor pos seantero dunia sampai telepon berkembang dan terkenal di masyarakat.

Keberadaan sandi morse masih berkembang saat ini. Bahkan, radio non pemerintah, komersial dan militer (termasuk ORARI Indonesia) masih menggunakan kode ini untuk berkomunikasi dan mengikuti kontes. Sandi morse ini juga masih tercatat dalam pedoman radio telepon Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) meskipun penggunaannya hanya dalam kondisi tertentu saja.

Pada tahun 1977 kode morse tidak lagi digunakan sebagai pedoman komunikasi resmi Angkatan Laut Internasional. Kode morse digantikan dengan sistem GMDSS yang tidak lagi menggunakan gelombang radio tetapi menggunakan satelit. Tetapi kode morse ini masih aktif digunakan antar kapal laut atau menara darat internasional untuk komunikasi.

Kode morse saat ini masih digunakan dalam pelayaran sipil untuk melakukan komunikasi jarak jauh. Sinyal yang telah disepakati dan paling banyak menggunakan kode ini adalah sinyal SOS atau dapat dituliskan dalam sandi morse menjadi (… – …). Sinyal ini disepakati oleh berbagai perjanjian maritim internasional dan juga beberapa negara untuk digunakan sebagai tanda adanya bahaya.

Kapal yang berada pada kondisi yang berbahaya dapat mengirimkan sinyal SOS dengan kode morse sebagai laporan sinyal darurat. Sinyal dapat dikirimkan dalam bentuk sinyal radio, peluit, lampu tanda atau bendera. Bila sinyal SOS ini digunakan untuk kondisi tidak gawat maka akan ada sanksi hukum.

Manfaat Sandi Morse

Sandi Morse

Sandi Morse

Manfaat sandi morse dalam kehidupan dapat digunakan untuk:

1. Sarana komunikasi

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa tujuan utama diciptakannya sandi morse adalah digunakan untuk komunikasi. Komunikasi ini dapat dilakukan dalam jarak yang jauh. Saat ini penggunaan sandi morse masih eksis dalam dunia maritim baik nasional maupun internasional. Kode morse yang paling banyak digunakan yaitu kode untuk mengirimkan sinyal SOS dalam kondisi bahaya.

2. Memberikan pesan rahasia dengan kode tertentu

Sandi morse dapat digunakan sebagai pesan rahasia. Kode dari pesan rahasia yang digunakan bergantung oleh kelompok penggunanya. Sebelumnya mereka dapat menyepakati suatu kode yang akan digunakan menggunakan kode morse ini. Biasanya kode morse sebagai pesan rahasia digunakan dalam intelegensi.

3. Digunakan dalam telegraf

Pada awalnya memang sandi morse dibuat dalam perkembangan telegraf. Namun, hingga sekarang sandi ini masih eksis dalam kehidupan.

4. Digunakan dalam kegiatan pramuka

Sandi morse adalah sandi yang juga dipelajari dalam dunia kepramukaan. Sandi ini biasa digunakan dalam setiap kegiatan pramuka seperti memanggil semua anggota pramuka untuk kumpul, pelaksanaan wide games, outbond dan lain sebagainya.

Metode dan Cara Penggunaan

Sandi Morse

Sandi Morse

Durasi pengiriman sandi morse diukur dalam satuan kata per menit atau yang disingkat menjadi WPM (word per minute). Pengiriman ini berkisar di antara 8 sampai 50 WPM dalam penggunaan secara umum melalui jaringan radio atau jaringan media lain. Terdapat berbagai cara penggunaan dan penyampaian sandi morse yaitu:

1. Menggunakan suara dengan peluit

Kode morse yang menggunakan suara dilakukan dengan memberikan suara pendek untuk kode titik ( . ), sedangkan suara panjang digunakan untuk mewakili kode garis ( – ). Durasi suara pendek adalah 1 detik sedangkan suara panjang adalah 3 detik. Tidak ada jarak interval antar kode dalam satu huruf, antar huruf memiliki jarak interval 1 detik dan antar kalimat diberi jarak interval 3 detik.

2. Menggunakan tulisan

Tulisan berupa simbol yang digunakan adalah titik ( . ) dan garis ( – ). Biasanya, kode dari masing-masing huruf ini dipisahkan dengan menggunakan tanda miring ( / ). Tetapi ada juga yang menggunakan tanda miring ini untuk membatasi tiap kata atau kalimat. Sebenarnya penggunaan tanda miring sebagai batas ini tidak memiliki aturan penggunaan dan bebas digunakan oleh penggunanya.

3. Menggunakan gerak

Gerak yang digunakan untuk mengirimkan sandi morse dapat berupa kepulan asap, bendera, lambaian tangan, dan lain sebagainya.

4. Menggunakan cahaya

Cahaya juga dapat digunakan untuk mengirimkan sandi morse. Contoh penggunaannya adalah dengan menggunakan cahaya lampu, nyala api atau bisa juga dengan senter. Jika menggunakan cahaya maka kode titik ditunjukkan dengan cahaya sebanyak 3 kali bilangan sedangkan untuk kode titik ditunjukkan dengan menggunakan 6 kali bilangan.

5. Menggunakan denyut listrik

Sandi morse dengan menggunakan denyut listrik dapat dilakukan dengan menggunakan kabel telegraf.

6. Menggunakan cermin

Cermin yang digunakan untuk mengirimkan sandi morse membutuhkan bantuan sinar matahari. Sinar matahari dipantulkan pada cermin untuk memenunjukkan sinar yang lama untuk kode garis dan sinar yang sebentar untuk kode titik.

7. Menggunakan rumput atau tumpukan batu

Rumput dan batu juga dapat ditata sedemikian rupa unuk mewakili kode-kode morse.

Alfabet dalam Sandi Morse

A : .- N : -.
B : -… O :
C : -.-. P : .–..
D: -… Q : –.-
E : . R : .-.
F : ..-. S :
G : –. T :
H : …. U : ..-
I : .. V : …-
J : .— W : .–
K : -.- X : -..-
L : .-.. Y : -.–
M : Z : –..

Tanda baca:

Titik (. )= .-.-.-

Koma ( , ) = –..–

Titik dua ( : ) = —…

Strip ( – ) = -….-

Garis miring ( / ) = -..-. 

Angka: 

1 = .— 6 = -….
2 = ..— 7 = –…
3 = …– 8 = —..
4 = …– 9 = —-.
5 = ….. 0 = —–

Metode Menghafal Sandi Morse

Sandi Morse

Sandi Morse

Menghafalkan sandi morse memang tidak mudah. Namun, terdapat beberapa metode yang sudah umum digunakan untuk memudahkan anda dalam menghafalkannya. Bahkan perkembangan metode penghafalan dibuat dalam bentuk tabel morse, popcast online dan lagu morse yang dapat mempermudah anda untuk menghafalkannya. Beberapa metode yang dapat anda gunakan adalah:

1. Metode Koch

Metode Koch merupakan suatu metode penghafalan kode morse menggunakan sistem gradual. Untuk menghafalkan kode morse menggunakan Metode Koch dimulai dengan 2 huruf yang diulang secara terus menerus. Huruf yang digunakan biasanyan menggunakan E dan T untuk menunjukkan intervalnya.

Setelah anda menguasai 2 huruf ini maka anda dapat membaca dan mengirimkan sandi morse dengan cepat, kemudian satu huruf dapat ditambahkan dan seterusnya sampai anda dapat menguasai pembacaan dan pengiriman kode morse melalui pembiasaan.

2. Metode substitusi

Metode substitusi biasa digunakan oleh anggota pramuka Indonesia untuk menghafalkan sandi morse. Metode ini digunakan dengan membuat padanan kata yang berawal dari alphabet latin yaitu dengan huruf O untuk mewakili garis ( – ) dan huruf vokal lain untuk mewakili kode titik ( . ).

A : Ano .- N : Notes -.
B : Bonaparte -… O : Omoto
C : Coba-coba -.-. P : Pertolongan .–..
D: Dominan -… Q : Qomokaro –.-
E : Egg . R : Rasove .-.
F : Father Joe ..-. S : Sahara
G : Golongan –. T : Ton
H : Himalaya …. U : Unesco ..-
I : Islam .. V : Versikaro …-
J : Jago loro .— W : Winoto .–
K : Komando -.- X : Xosendero -..-
L : Lemonade .-.. Y : Yosimoto -.–
M : Motor Z : Zoroaster –..

3. Metode pengelompokkan

Metode pengelompokkan adalah metode dengan mengelompokkan huruf-huruf berdasarkan bagaimana huruf ini diwakilkan oleh sandi morse. Metode pengelompokkan yang dapat digunakan adalah alphabet dengan kode morse berkebalikan dan alphabet dengan kode morse yang berlawanan.

  • Alphabet dengan kode morse yang saling berkebalikan

E : .                  ><        T :

I :..                  ><        M :

S :…                ><        O :

H :….               ><        KH : —-

K :-.-                ><        R : .-.

X :-..-               ><        P : .–.

  • Alphabet dengan kode morse yang saling berlawanan

A : .-                 ><        N : -.

U :..-                ><        D : -..

V :…-               ><        B : -…

W :.–               ><        G : –.

F :..-.               ><        L : .-..

Y :-.–               ><        Q : –.-

  1. Tidak memiliki pasangan

C : -.-.

J : .—

Z :–..

  • Pengelompokkan EISH, TMOKH, RKWG, AUV, NDB, CJZ, dan XP
E = . T = R = .-. F = ..-.
I = .. M = K = -.- L = .-..
S = O = W = .– Q = –.-
H = …. KH = —- G = –. Y = -.–
A = .- N = -. C = -.-. X = -..-
U = ..- D = -.. J = .— P = .–.
V = …- B = -… Z = –..

Turunan Sandi Morse

Sandi Morse

Sandi Morse

Sandi morse dapat direpresentasikan dalam beberapa sandi yang lain, di antaranya adalah:

1. Sandi rumput

Sandi rumput digunakan sebagai turunan sandi morse dengan menggunakan bentuk seperti rumput. Perbedaan antara kedua sandi ini terletak dalam cara penulisannya. Kode titik (.) digantikan dengan bentuk rumput yang pendek dan garis ( – ) digantikan dengan bentuk rumput yang lebih tinggi. Pemisah antar huruf dalam sandi rumput menggunakan garis bawah (_).

2. Sandi kimia

Sandi kimia juga merupakan turunan sandi morse yang berbeda penulisannya. Penulisan dari sandi kimia mirip dengan unsur dan senyawa kimia. Sandi ini menggunakan huruf O, H, S, A, dan N. Titik ( . ) dalam sandi morse digantikan dengan huruf vokal sedangkan garis ( – ) dalam sandi morse digantikan dengan huruf konsonan.

3. Sandi plus/ kress

Seperti namanya, sandi plus atau kress menggunakan penulisan dengan simbol + dan #. Kode morse titik ( . ) diwakilkan dengan simbol + sedangkan kode garis ( – ) diwakilkan dengan simbol #. Untuk memisahkan huruf yang satu dan yang lain digunakan pemisah dengan garis miring ( / ).

4. Sandi akar

Sandi akar dapat dikatakan sebagai kebalikan dari sandi rumput. Jika bentuk sandi rumput mengarah ke atas, maka bentuk dari sandi akar ini mengarah ke bawah. Kode morse titik ( . ) diwakilkan dengan bentuk akar yang pendek sedangkan kode garis ( – ) diwakilkan dengan bentuk akar yang lebih panjang ke dalam. Untuk memisahkan huruf yang satu dan yang lain digunakan pemisah dengan garis bawah ( _ ).

Trik dan Tips Menghafal Cepat Sandi morse

Sandi Morse

Sandi Morse

Apakah anda masih merasa kesulitan untuk menghafalkan sandi morse dengan menggunakan metode yang sudah dijelaskan di atas? Jangan khawatir! Di sini ada trik dan tips menghafal cepat sandi morse yaitu:

1. Mendengarkan rekaman

Anda bisa mendengarkan rekaman sandi morse dengan saksama dan teliti, jika ingin lebih mudah menghafal anda bisa memperlambat suara tersebut. Suara yang akan terdengar merupakan kombinasi dari gabungan titik (dot) dan garis (dash). Biasanya hal ini disebut sebagai dit atau dah.

Dalam rekaman sandi morse, dit merupakan garis atau bip pendek dan dah merupakan garis atau bip panjang. Bip panjang akan terdengar sebanyak tiga kali dit. Setiap huruf pada masing-masing sandi morse dipisahkan dengan jeda yang pendek dan setiap kata dalam suatu kalimat akan dipisahkan dengan menggunakan jeda yang lebih panjang yaitu 3 kali dari jeda yang pendek.

Saat ini rekaman sandi morse sudah dapat anda dapatkan di toko-toko terdekat atau dapat juga menggunakan alat penerima gelombang untuk mendengarkan sandi morse dalam versi yang asli. Selain itu, anda juga bisa mendapatkannya melalui aplikasi dalam smartphone anda.

Aplikasi ini sudah banyak tersedia gratis di internet. Biasanya suara dari aplikasi akan lebih baik dibandingkan dengan rekamannya.

Belajar melalui rekaman sangat cocok bagi anda yang tidak suka menghafal dan lebih mudah belajar dengan menggunakan suara. Anda hanya perlu mempelajari suara dari hurufnya saja. Anda dapat mengatur jeda antar huruf dalam satu kata atau antar kata dalam satu kalimat sesuai dengan keinginan anda. Tentukanlah target kecepatan jeda antar huruf dan kata dari setiap latihan yang anda lakukan.

2. Membuat asosiasi kata dari masing-masing huruf

Anda dapat menggunakan kreativitas anda dengan memikirkan kata atau frasa yang mirip suaranya dengan kode morse. Gunakan kata atau frasa sesuai dengan keinginan anda. frasa yang digunakan disesuaikan dengan menggunakan suara dit untuk titik dan dah untuk garis.

Contoh kode morse C memiliki kode dah – dit – dah – dit. Karena suaranya mirip, anda dapat mengelompokkan suara tersebut menjadi dua bagian yaitu dah dit – dah dit. Nah carilah suatu kata atau frasa yang suaranya mirip dengan itu misalnya saja diasosiasikan dengan kata “cantik-cantik”. Kode N memiliki suara dah – dit. anda dapat mengasosiasikannya dengan kata “nanti”.

Jika anda suka dengan musik, anda dapat mengasosiasikan kode morse dari masing-masing huruf dengan menggunakan suatu nada atau melodi. Misalnya, sandi morse dalam permulaan 5th Symphony karya Bethoven adalah pendek – pendek – pendek – panjang. Ini dapat dialokasikan dengan dit – dit – dit – dah yang sesuai dengan huruf V dalam angka romawi dari 5 (5th Symphony Bethoven).

Anda dapat berkelompok dengan teman-teman anda untuk menentukan kata atau frase apa yang akan anda gunakan untuk menghafalkan sandi morse. Anda juga dapat mengasosiasikan beberapa huruf menjadi beberapa kata yang saling berhubungan dan dapat dijadikan suatu kalimat.

Begitulah penjelasan mengenai sandi morse. Anda perlu belajar sandi morse karena dapat digunakan dalam kehidupan. Menghafal berbagai macam kode morse memang tidak mudah. Tetapi dengan rajin berlatih anda tentu dapat menghafalkannya. Tetap semangat dan semoga bermanfaat!

Boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih

Sandi Morse