Peta Kalimantan adalah pulau terbesar ketiga di dunia dan pulau ini terkenal dengan hutannya yang luas dan legendaris. Kalimantan memiliki satwa liar yang melimpah dan mempesona, pemandangan alam yang masih asli, budaya tradisional yang masih terpelihara dengan baik. Peta Kalimantanyang terletak di sebelah Sulawesi ini menunjukkan bahwa pulau ini memang amatlah luas.
Lalu bagimana sejarah, demografis dan ekologi dari kepulauan Kalimantan ini? Bagaimanakah kehidupan masyarakat Kalimantan itu dan bagaimana kebudayaan yang mewarnai pulau terbesar di Indonesia ini?
DAFTAR ISI
Peta Pulau Kalimantan
Administrasi Pulau Kalimantan
Pulau Kalimantan secara administratif dibagi oleh tiga wilayah. Negara bagian Sabah dan Sarawak, Malaysia, dan Wilayah Labuan (terletak di dekat pulau Kalimantan). Sementara pulau Kalimantan yang ada di Provinsi Indonesia dibagi menjadi 5 bagian yakni :
- Kalimantan Timur dengan ibukota Samarinda
- Kalimantan Kalimantan Selatan dengan ibukota Banjarmasin
- Kalimantan Barat dengan ibukota Pontianak
- Kalimantan Utara dengan ibukota Tanjung Selor
- Kalimantan Tengahdengan ibukota Palangkaraya
Adapun Balikpapanadalah kota besar di Kalimantan. Sejak 1990-an, pemerintah Indonesia telah melakukan program transmigrasi yang intensif. Pemerintah melakukan transmigrasi untuk mendanai relokasi keluarga miskin yang tidak memiliki tanah di Jawa, Madura, dan Bali.
Pada tahun 2001, 21% dari populasi di Kalimantan Tengahdihuni oleh transmigrandari pulau Jawa. Sejak 1990-an, orang Dayak dan Melayu asli yang hidup di Kalimantan telah menentang adanya program transmigrasiini, dan konflik kekerasan telah terjadi antara beberapa populasi transmigran dan penduduk asliKalimantan.
Pada kerusuhan tahun 1999 di Sambas, orang Dayak dan Melayu bergabung bersama untuk membantai ribuan migran Madura. Di Kalimantan, ribuan orang terbunuh dalam pertempuran tahun 2001 antara transmigran Madura dan suku Dayak dalam konflik Sampit.
Ekologi Kalimantan
Kalimantan terbentuk melalui Mesozoikum dari fragmen mikrokontinental, yang terhiasi ophiolit, dan kerak pulau ke inti benua Paleozoikum. Pada awal mulanya, Kalimantan membentuk sebuah tanjung Sundaland yang sebagian dipisahkan dari daratan Asia oleh Laut China Selatan proto.
Bagian samudera dari Laut Cina proto-Selatan kemudian dirubuhkan selama periode Paleogen dan sebuah kompleks akresi yang besar terbentuk di sepanjang barat laut pulau Kalimantan.
Pada awal Miosen pengangkatan kompleks accretionary terjadi sebagai akibat dari pengurasan kerak benua yang menipis di barat laut.
Peningkatan ini juga dapat terjadi akibat pemendekan karena rotasi berlawanan arah jarum jam antara 20 dan 10 mega-annum (Ma) sebagai konsekuensi dari tabrakan Australia-Asia Tenggara. Setelah itu sejumlah besar sedimen ditumpahkan ke dalam cekungan, yang tersebar lepas menuju ke pantai barat, utara dan timur Kalimantan.
Ekologi Kalimantan menawarkan salah satu rute perjalanan petualangan terbesar yang sayang sekali untuk diabaikan. Kalimantan Timur dan Barat dibagi oleh Mueller Mountain Range yang juga berfungsi sebagai hulu untuk dua sungai terpanjang di Indonesia: Sungai Mahakam dan Sungai Kapuas yang menjadi sungai pulau terpanjang di dunia.
Dengan melakukan perjalanan menyusuri Sungai Mahakam, hiking di Mueller Mountain Range, dan melakukan perjalanan menyusuri Sungai Kapuas, Anda dapat melintasi Pulau terbesar ketiga di dunia dari satu sisi ke sisi lain.
Pengalaman menyusuri sungai hutan di tiga bagian ini membawa Anda ke jantung Kalimantan, menyatukan hampir semua yang ditawarkan Kalimantan, mulai dari satwa liar, budaya, hingga hanya menantang adrenalin.
Sejarah Awal Kalimantan
Dayak adalah penduduk asli utama di pulau Kalimantan. Pada bulan November 2018, para ilmuwan melaporkan penemuan lukisan seni figuratif tertua. Lukisan ini diketahui memiliki usia lebih dari 40.000 hingga 52.000. Lukisan tersebut dibuat dari hewan yang tidak dikenal dan berada di gua Lubang Jeriji Saléh di pulau Kalimantan bertahun-tahun lamanya.
Menurut Cina kuno serta manuskrip India dan Jepang, kota pesisir barat Kalimantan telah menjadi pelabuhan perdagangan pada milenium pertama Masehi.
Kemudian dalam naskah Tiongkok ada berbagai benda paling berharga yang dihasilkan dari Kalimantan. Beberapa barang itu adalah emas, kulit kura-kura, gading rangkong, tanduk sekor badak, lilin lebah, darah naga, rotan, sarang burung yang bisa dimakan, rempah-rempah .
Adapula temuan arkeologis di delta sungai Sarawak Kalimantan yang mengungkapkan bahwa daerah tersebut merupakan pusat perdagangan yang sangat berkembang pesat antara India dan Cina dari abad ke-6 hingga sekitar tahun 1300.
Setelah itu muncul lagi sebuah peninggalan berupa pilar batu yang bertuliskan dengan aksara Pallava. Aksara tersebut ditemukan di Kutai, sepanjang Sungai Mahakam di Kalimantan Timur dan berasal dari sekitar paruh kedua abad ke-4.
Penemuan ini merupakan beberapa bukti tertua pengaruh Hindu di Asia Tenggara. Hingga setelah itu, pada abad ke-14, Kalimantan menjadi negara pengikut Majapahit. Lalu kemudian agama Islam memasuki pulau Kalimantan pada abad ke-10. Setelah pedagang muslim datang ke Kalimantan, maka pedagang tersebut mulai mengubah banyak masyarakat adat di wilayah pesisir Kalimantan.
Demografi Pulau Kalimantan
Peta Kalimantantidak salah dengan kondisi yang sebenarnya karena memang pulau ini sangat besar dan dihuni sekitar 21,3 juta jiwa dan memiliki angkat kepadatan populasi sekitar 29 jiwa per kilometer perseginya. Atau jika dikalkulasikan bisa mencapai 75 jiwa per mil persegi.
Sebagian besar penduduk Kalimantan lebih banyak yang tinggal di kota-kota pesisir, meskipun sebenarnya pedalaman pulau Kalimantan juga memiliki kota-kota kecil dan desa-desa di sepanjang sungai.
Populasi terbesar yang hidup di Kalimantan terdiri dari kelompok etnis Dayak disusul suku Melayu, Banjar, Orang Ulu, Kadazan dan bahkan Cina. Orang-orang Cina yang hidup di Kalimantan ini 29%nya hidup di daerah Sarawak.
Setelah itu 17% orang keturunan Cina tinggal di daerah Kalimantan Barat dari total populasi yang ada. Kebanyakan orang-orang Cina tersebut adalah keturunan imigran terutama dari Cina bagian tenggara.
Pada masa pemerintahan Mustapha Harun dari United Sabah National Organization (USNO) pada tahun 1970-an, Kalimantan juga sempat didatangi oleh ribuan imigran Muslim dan pengungsi dari Filipina selatan Mindanao.
Kemudian dalam upaya untuk meningkatkan Populasi Muslim negara: kebijakan yang kemudian dikenal sebagai Project IC diberlakukan.
Populasi muslim dlindungi karena tingginya jumlah kejahatan yang dikaitkan dengan populasi migran baru, ketegangan etnis antara penduduk asli dan migran lalu meningkat. Hingga saat ini masih banyak imigran yang tinggal di Kalimantan.
Mengenal Suku Dayak Asli Kalimantan
Suku Dayak adalah salah satu suku tertua di Kalimantan namun di antara nenek moyang orang Dayak sebenarnya terdapat para migran dari Cina selatan yang datang ke Kalimantan sekitar 3000 tahun yang lalu.
Para imigran Cina ini membawa serta unsur-unsur budaya Dongson, termasuk penanaman padi irigasi, ritual pengorbanan kerbau dan ikat kain bermotif atau yang saat ini dikenal dengan nama menenun.
Para pendatang baru ini kemudian bercampur dengan kelompok-kelompok asli Kalimantan dan orang-orang itu kemudian menjadi penghuni gua Niah. Suku asli Kalimantan dan orang Cina kemudian bersatu dan berkembang hingga menjadi lebih dari 200 suku yang berbeda.
Tidak semua suku asli Kalimantan menyebut diri mereka sebagai orang Dayak, tetapi istilah ini berguna untuk menyatukan orang-orang yang memiliki banyak kesamaan dan bukan hanya dari sudut pandang orang luar.
Sementara penamaan Dayak sendiri ada sekitar 1840. Istilah ‘Dayak’ (atau ‘Dyak’) memperoleh mata uang berkat kelihaiannyaoleh pemerintahcolonialBelanda. Kata Dayak berasal dari dua suku kata terakhir dari ‘Bidayuh’, yang nama awalnya digunakan oleh orang luar.
Ketika berbicara tentang orang Dayak, makacenderung merujuk pada Bidayuh. Namun, berbagi praktik budaya, nilai-nilai dan kepentingan politik, ekonomi, dan lingkungan dan beberapa generasi yang sudah menjadi sebuah komunitas,satu-satunya istilah yang mencakup semua orang adalah ‘Dayak’.
Cara Hidup Tradisional Suku Dayak Kalimantan
Penduduk asli yang tinggal dan mendiami Kalimantan yang padat dan terkenal dengan hutan hujan tropisnya disebut dengan Dayak. Tetapi sebenarnya Suku Dayak ini terdiri dari banyak suku lagi yang beragam dalam budaya dan juga memiliki ragam bahasa.
Meskipun banyak orang Dayak telah mengalami modernisasi dan beralih ke agama Kristen dan Islam, namun, mayoritas suku Dayak ini masih menganut kepercayaan leluhur mereka sendiri. Ya, suku dayak adalah sekelompok etnis yang telah lama diselimuti mitos dan kisah-kisah mistis.
Dayak laki-laki adalah suku yang suka memburu kepala hewan dan pejuang yang sangat perkasa. Sementara suku Dayak yang wanita begitu mempesona sehingga para pria terpesona untuk tidak pernah meninggalkan mereka.
Terlepas dari semua mitos dan cerita, orang Dayak adalah kelompok etnis yang menarik karena suku asli Kalimantan ini masih mempertahankan tradisi kunonya. Masyarakat ini masihmewarisicara hidup dengan mengenakan kostum warna-warni.
Suku Dayak juga masih ada yangtinggal di rumah panjang tradisional, bermain musik dan tarian yang mempesona, serta melakukan upacara budaya. Kekayaan budaya masyarakat Dayak ini kemudian mengundang banyak wisatawan budaya dari luar untuk melihatnya.
Anda dapat benar-benar mengalami sendiri bagaimana rasanya menjadi orang Dayak dengan tinggal di beberapa desa tradisional seperti di Taman Budaya Pampang di Kalimantan Timur, Rumah Panjang di Sungai Kapuas, Loksado di Selatandan banyak lagi.
Senjata Tradisional Kalimantan
Dalam kehidupan sehari-hari, senjata adalah hal yang tidak bisa lepas dari masyarakat suku Dayak. Senjata ini akan selalu dibawa ke mana pun pemilik pergi. Ada beberapa senjata tradisional masyarakat suku dayak yang berfungsi sebagai simbol kehormatan atau identitasnya di antaranya adalah :
1. Mandau
Mandau adalah senjata tradisional Dayak yang diyakini memiliki khasiat atau kekuatan. Mandau pada sebelum abad ke-20 adalah senjata yang digunakan untuk memenggal lawannya. Semakin banyak lawan yang berhasil dipenggal dengan mandau, maka akan semakin kuat senjata tersebut.
Namun mandau saat ini telah berubah, tidak sama seperti awal keberadaannya. Saat ini mandau hanya digunakan sebagai benda seni dan budaya, koleksi semata dan senjata untuk memangkas semak-semak atau hanya untuk bertani.
2. Talawang
Talawang adalah senjata tradisional masyarakat suku Dayak yang digunakan untuk bertahan dari serangan lawan atau musuh-musuh. Talawang adalah senjata yang terbuat dari kayu ringan namun sangat kuat untuk melindungi diri dari ancaman lawan.
Talawang memiliki bentuk segi enam yang memanjang dengan ukuran 1 meter dan memiliki lebar sekitar 0,5 meter. Ukuran tersebut sengaja dibuat untuk bisa melindungi dada suku Dayak dari serangan musuh.
3. Sumpit
Sumpit adalah enjata tradisional Dayak yang terbuat dari kayu ringan dengan panjang sekitar 1,50 meter hingga 2,25 meter. Senjata ini biasanya digunakan untuk berburu binatang di hutan. Sumpit yang asli pada zaman dahulu bahkan menggunakan pisau logam sehingga dapat digunakan untuk melukai dan menikam lawan.
Satwa Unik di Kalimantan
Orangutan adalah salah satu kekayaan alam di Kalimantan. Makhluk paling terkenal dan langka ini suka berkeliaran di hutan-hutan legendaris Kalimantan. Orangutan dianggap sebagai salah satu primata paling cerdas.
Binatang buas yang lembut ini menggunakan berbagai alat canggih dan telah dipelajari secara ekstensif untuk kemampuan belajar mereka. Tidak seperti orangutan yang datang dari Sumatra, Orangutan yang hidup di Kalimantan relatif memiliki ukuran yang lebih besar dan memiliki wajah yang lebih bulat.
Sementara orang utan dengan jenis dewasa laki-laki memiliki taring yang tajam dan pipi yang lebar apalagi saat mereka bertambah tua.
Selain orangutan, hutan lebat Kalimantan juga merupakan rumah bagi banyak satwa liar menakjubkan lainnya. Ya, ada satwa lain yang hidup di Kalimantan seperti Bekantan, Beruang Madu, Monyet dengan ekor panjang, Ikan Arwana, Burung Rangkong, Rusa Kancil, Babi Hutan, dan banyak lainnya.
Margastwa di Kalimantan
Orangutan dan satwa liar Kalimantan lainnya dapat ditemukan di banyak Taman Nasional dan Cagar Alam di Pulau tersebut. Beberapa margasatwa yang bisa Anda temukan di Kalimantan Tengahadalah
- Camp Leakey
- Taman Nasional Tanjung Putting
- Taman Nasional Sebangau
- Suaka Margasatwa Sungai Lamandau
- Pusat Orangutan Nyaru Menteng.
Sementara margasatwa di Kalimantan Baratadalah :
- Taman Nasional Gunung Palung
- Taman Nasional Danau Sentarum
- Taman Nasional Betung Kerihun
Sementara margasatwa di Kalimantan Selatan adalah :
- Kuala lupak
- Nusa gede panjalu barito kuala
- Margasatwa pelaihari
Adapun margasatwa Kalimantan Timur berada di Taman Nasional Kutai dan Kalimantan Utara berada di Taman Nasional Kayan Mentarang.
Kekayaan Alam Kalimantan
Indonesia adalah negara yang kaya, karena memiliki banyak pulau, salah satunya adalah Kalimantan. Kalimantan berisi hamparan hutan hujan tropis terbesar yang ada di Indonesia, termasuk kamper, cendana, kayu besi yang berharga, dan banyak pohon palem. Kalimantan juga terkenal dengan kekayaan padi, sagu, tembakau, kelapa, lada, ubi jalar, tebu, kopi, dan karet.
Pada tahun 1983, lebih dari 13.000 mil persegi atau sekitar 20.917 km persegi hutan hujan di Kalimantan terbakar oleh api. Kebakaran ini kemudian menyebabkan kerusakan besar pada ekosistem, dan imigrasi dari bagian-bagian lain Indonesia yang padat penduduk.
Kebakaran ini dikombinasikan dengan penebangan liar yang telah mengakibatkan peningkatan kerusakan hutan, mengancam kehidupan orangutan, gajah dan spesies lainnya. Meski pernah terjadi kerusakan, Kalimantan kemudian masih bisa bangkit dan perekonomiannya kembali membaik.
Kalimantan bahkan mengandung beberapa ladang minyak paling produktif di Indonesia dan pertama ditemukan pada tahun 1888. Batu bara dan emas telah ditambang di Kalimantan selama lebih dari satu abad.
Pada tahun 1995, salah satu deposit emas terkaya di dunia bahkan ditemukan di pulau Kalimantan tepatnya di Kalimantan Timur. Kemudian Kalimantan juga memiliki sumber daya mineral lainnya termasuk berlian industri, bauksit, dan cadangan bijih besi tingkat rendah yang ekstensif.
Ya, ekonomi masyarakat di Pulai Kalimantan bahkan Indonesia sebagian besar bergantung pada pertanian, penebangan dan pertambangan, minyak dan gas, dan ekowisata. Ekonomi masyarakat inisangat tergantung pada sektor produksi minyak dan gas, dan negara Indonesia bahkantelah menjadi salah satu produsen minyak terbesar di Asia Tenggara.
Peta Kalimantan yang terlihat besar di gambarnya memang menunjukkan keluasan daerah ini. Tidak salah jika pulau ini menjadi salah satu penyumbang ekonomi yang tinggi untuk Indonesia.
Peta Kalimantan