Persiapan Pernikahan – Memutuskan untuk menikah, bukan hal yang mudah karena membutuhkan proses dan perencanaan yang matang. Dan bukan saja sebatas persiapan pernikahan untuk hari resepsi saja, tapi menyangkut semua hal sebelum nikah, hingga persiapan saat memulai hidup baru dengan pasangan. Banyak pasangan yang lupa hal itu, alhasil banyak hal terlewat dan menjadi masalah di awal berumah tangga.
Biar tidak pusing dan dibuat kewalahan, ada baiknya membuat daftar hal-hal apa saja yang benar-benar wajib dilakukan sepanjang proses menjelang dan sesudah menikah itu. Bagi Anda yang memang sedang diposisi tersebut, simak ulasan lengkap yang bisa jadi referensi bernas agar semua berjalan lancar.
DAFTAR ISI
Niat dan Alasan Menikah
Ini adalah hal utama yang perlu Anda persiapkan dengan pasangan. Apa sih niat Anda menikah, apakah benar-benar sudah mantab menuju jenjang ibadah seumur hidup tersebut, atau hanya sekadar menginginkan status menikah, atau hanya menghindari dosa.
Niat menikah akan memperjelas tujuan anda. Selain itu juga dapat mempermudah dalam menentukan langkah-langkah yang harus ditempuh saat setelah menikah. Ada baiknya anda berdiskusi dengan pasangan sebelum memutuskan untuk menikah. Sehingga didapatkan dua pandangan yang seimbang dari kedua pihak.
Anda bisa bertanya kepada orang yang sudah berpengalaman, atau pemuka agama, agar niat benar-benar lurus untuk memperoleh pahala dari tuhan. Tak jarang, akibat salah niat pasangan menikah berujung perceraian, Anda tentunya tak mau bernasib seperti itu bukan? Ingat, apapun yang didasari dengan niat yang benar akan berujung dengan hasil yang baik.
Diskusi Berdua Dan Keluarga
Diskusi maksudnya adalah membicarakan semua hal terkait keputusan untuk menikah. Apa tugas dan fungsi masing-masing pasangan, apa hal baik dan buruk dari keduanya. Mulailah dengan keterbukaan, agar dimudahkan saat melangkah ke jenjang serius itu. Anda dan pasangan harus benar-benar mengerti kondisi satu sama lain, tanpa ada yang disembunyikan.
Setelah jelas hasil diskusi berdua, lanjutkanlah dengan diskusi dengan pihak keluarga tentang keinginan Anda dan pasangan untuk menikah. Bicarakan, lalu dengarkan apa pendapat keluarga, hingga ditemukan solusi tentang langkah selanjutnya menuju pernikahan.
Tentukan Jadwal Nikah
Menentukan kapan menikah terkadang gampang, ketika hanya melibatkan Anda dan pasangan serta keluarga inti. Akan menjadi sedikit rumit, jika menyangkut adat istiadat masing-masing. Jika memang harus diadakan pertemuan menentukan jadwal tersebut, ikutilah sebagai bentuk penghormatan kepada tradisi. Ingat pernikahan bukan saja antara Anda dan pasangan, tapi juga antara dua keluarga besar.
Pastikan tanggalnya tidak terlalu mepet, sehingga semua persiapan pernikahan bisa diselesaikan dengan maksimal. Namun jika memang harus dalam waktu dekat, Anda tentu butuh energi ekstra untuk mengatur semuanya bersama pasangan dan keluarga.
Persiapkan Anggaran
Anggaran adalah hal paling sensitif dan penting untuk menggelar pesta pernikahan dan menjalani kehidupan berumah tangga. Pengaturan yang tepat, akan membuat semua proses berjalan lancar. Setidaknya ada dua pos anggaran yang harus Anda pastikan darimana sumber dan pembagiannya seperti apa.
1. Anggaran resepsi pernikahan
Anggaran ini harus didiskusikan bersama pasangan terlebih dahulu, apakah akan ditanggung berdua atau melibatkan keluarga. Ada pasangan yang mapan dan sudah mulai menabung bersama sejak masih pacaran, sehingga meminimalisir pembengkakan pengeluaran untuk resepsi pernikahan. Ada pula yang mempersiapkan hanya beberapa waktu jelang menikah.
Jika sumbernya dari Anda dan pasangan, pastikan porsi anggaran yang Anda keluarkan untuk apa saja. Dan pasangan Anda mengeluarkan dana untuk kebutuhan apa saja, sehingga jelas siapa yang bertanggung jawab nantinya. Jangan lupa, masukkan anggaran tak terduga, karena pastinya ada biaya diluar daftar perencanaan nantinya.
Sebagai saran, hindari meminjam uang baik pada orang dekat apalagi kepada rentenir atau perbankan. Karena hal ini hanya akan memberatkan finansial Anda pascamenikah, sebab harus menyisihkan dana untuk membayar cicilan pinjaman. Upayakan maksimalkan anggaran yang ada untuk pesta pernikahan, jangan tergiur pesta mewah yang akan berakhir hutang.
Menyoal siapa yang akan menjadi “bendahara”, Anda bisa rembug dengan pasangan. Apakah perlu membuka sebuah rekening khusus untuk pernikahan, atau hanya mencatat pengeluaran masing-masing untuk kemudian didiskusikan bersama. Yang penting adalah kejujuran dan detil dalam mengakomodir anggaran, sehingga tak menjadi masalah dalam rumah tangga nanti.
2. Anggaran awal berumah tangga
Banyak pasangan yang lupa, bahwa dana harusnya bukan saja untuk persiapan pernikahan saat resepsi, tapi juga anggaran di awal pernikahan. Sebab pastinya Anda akan hidup berdua dan menjalani hari-hari berdua. Otomatis pengeluaran pasti ada, baik itu untuk makan, untuk kebutuhan sehari-hari, atau sekadar pergi refreshing berdua.
Persiapan anggaran pasca menikah ini harus didiskusikan sebelum menikah. Jika Anda dan pasangan sama-sama bekerja, mulailah menabung untuk masa depan ini, namun jika hanya salah satu yang bekerja, pastikan bagaimana porsi anggaran pascamenikah dengan jelas.
Persiapan Diri Sendiri Dan Pasangan
Selain mempersiapkan semua hal menyangkut resepsi pernikahan, Anda juga perlu memikirkan persiapan diri sendiri. mulai dari stamina, fisik, dan persiapan mental.
1. Stamina
Usahakan untuk memakan makanan bergizi setiap hari, jangan lupa minum vitamin, karena menjelang pernikahan, tenaga dan pikiran akan sangat terkuras. Jangan lupa ingatkan pasangan untuk melakukan hal serupa. Yang tak kalah penting adalah usahakan tidur cukup, minimal beberapa jam setiap hari.
2. Fisik
Melakukan perawatan fisik menjelang pernikahan boleh dibilang sebagai hal wajib. Seperti lulur, ratus, minum jamu, bermasker ria, hingga pijat refleksi. Lakukan yang dinilai aman dan tepat dengan kondisi Anda. Jangan paksakan perawatan dengan tingkat resiko tinggi menjelang pernikahan.
3. Mental
Mood pasangan yang ingin menikah cenderung tidak stabil, karena banyaknya tekanan terkait segala persiapan pernikahan. cara menyiasatinya adalah menjaga komunikasi yang intens dengan pasangan, buatlah mood boster Anda sendiri, bisa berupa foto-foto, video indah, atau sering memutar lagu favorit, serta selalu berpositif thinking.
Persiapan Administrasi
Administrasi disini adalah, urusan pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA). Ketika jadwal pernikahan sudah ditetapkan, Anda bisa mulai mencari informasi perihal proses apa saja yang harus dilalui di KUA menjelang pernikahan, termasuk dokumen apa yang harus dipersiapkan. Terkadang, ada dokumen yang harus diminta dari tempat domisili salah satu pasangan yang menikah di luar daerah.
Tahapan standar pengurusan administrasi di KUA adalah mendaftarkan nama untuk menikah, kemudian Anda dan pasangan akan diberikan formulir untuk diisi dan dilengkapi. Biasanya terdiri dari formulir data diri dan asal usul kedua calon pengantin, berkas berupa akta lahir, kartu keluarga, kartu tanda penduduk, foto, selanjutnya berkas kedua orang tua dan saksi pernikahan.
Jika Anda atau pasangan sebelumnya sudah pernah menikah, tentu ada dokumen tambahan seperti akta cerai dari pasangan sebelumnya. Biasanya pihak KUA meminta yang asli agar dimusnahkan, karena beberapa saat lagi Anda dan pasangan akan memiliki status baru yaitu menikah.
Setelah kelengkapan diberikan kepada pihak KUA, maka Anda akan mendapatkan jadwal sidang pranikah, yang akan dipimpin oleh penghulu di KUA. Biasanya berisi nasihat pernikahan dan semua seputar pernikahan. Setelah itu, barulah Anda akan mendapatkan informasi siapa penghulu yang akan menikahkan, baik jika menikah di rumah atau digedung, atau di tempat ibadah.
Penentuan Lokasi
Untuk menentukan lokasi pernikahan, Anda dan pasangan juga butuh diskusi lebih lanjut. Apakah akan dilaksanakan di rumah saja, atau menyewa gedung resepsi.
1. Pernikahan di rumah
Jika dipastikan resepsi akan digelar dirumah, maka yang harus dipastikan adalah, apakah rumah memadai untuk menampung undangan, dibagian rumah mana yang akan menjadi center poin pernikahan, atau lokasi pelaminan, lalu dimana tamu akan dijamu, begitu juga dengan memastikan lokasi konsumsi akan ditempatkan.
Jika memerlukan tenda atau atribut pernikahan, dimana harus diletakkan, begitu juga dengan meja penerima tamu. Semua harus benar-benar jelas.
4. Pernikahan di gedung
Hampir sama dengan persiapan di rumah, tapi biasanya pada gedung-gedung yang sudah biasa dipakai untuk acara pernikahan, penentuan semua lokasi di atas lebih mudah. Anda tinggal mengikuti dan mempelajari denahnya saja.
5. Pernikahan di lapangan terbuka
Memang agak riskan melakukan pernikahan di lokasi ini, karena kendala cuaca. Tapi dengan persiapan matang, seperti tenda darurat, akses keluar masuk yang jelas, dan tema outdoor yang tepat, lokasi terbuka akan memberikan kesan berbeda untuk dikenang nanti.
Berapa Banyak yang Diundang?
Pertanyaan berikutnya adalah siapa saja yang akan Anda undang saat pernikahan. Apakah hanya keluarga dekat atau semua kolega dari pihak Anda dan pasangan. Buatlah list nama dengan detil, jangan lupa, satu nama biasanya akan datang minimal berdua, atau jika sudah berkeluarga hitunglah dengan semua anggota keluarganya, ini berhubungan langsung dengan konsumsi saat resepsi berlangsung.
Bagaimana jika budget terbatas? Triknya adalah mengundang yang menurut Anda paling dekat dengan Anda dan pasangan serta keluarga. Pertimbangan lain adalah, yang kemungkinan besar akan hadri saat Anda menggelar resepsi. Selain itu, pilih yang rumahnya dekat, jangan yang di luar kota, karena orang jauh pastinya akan banyak berfikir sebelum datang karena butuh akomodasi lebih bukan?
Jangan Lupa Catering!
Kalau sudah tahu berapa orang yang akan diundang. persiapan pernikahan selanjutnya adalah memesan katering. Sebelum menentukan pilihan, ada baiknya Anda melakukan survey terlebih dahulu ke beberapa penyedia makanan pesta, untuk menyicipi masakannya, apakah pas di lidah atau tidak, jangan lupa untuk bertanya berapa anggaran yang dibutuhkan untuk satu porsi makanan pesta pernikahan.
Jika dana terbatas, bisa memasak sendiri dirumah dengan bantuan kerabat atau tetangga. Hal yang dibutuhkan adalah memastikan siapa yang nantinya membantu memasak, menu apa saja yang akan dimasak, dan berapa banyak yang akan dimasak. Jangan pernah membuat menu sama porsinya dengan jumlah tamu, harus dilebihkan 10 persen atau lebih. Untuk menghindari kurangnya konsumsi saat acara.
Dari sejumlah survey didapatkan bahwa memasak sendiri jauh lebih ekonomis dibandingkan katering. Bahkan dengan masak sendiri, menu makanan bisa berlebih untuk hari berikutnya. Tapi semua tergantung Anda, kalau budget memungkinkan untuk menyewa katering kenapa tidak, sebab dengan katering Anda pastinya tak akan dipusingkan dengan masalah konsumsi di dapur.
Baju Pengantin
Ada tiga cara untuk mendapatkan baju pengantin di acara pernikahan Anda. Satu dengan membeli gaun yang sudah jadi, kedua membeli bahan dasar dan menjahitnya, ketiga adalah menyewanya. Masing-masing punya plus minus.
1. Beli baju pengantin
Membeli baju pengantin memang idaman banyak calon mempelai, karena menikah hanya sekali seumur hidup, pastinya ingin yang terbaik. Jika Anda membeli, plusnya adalah Anda bisa memilih sesuai keinginan dan bisa disimpan untuk dijadikan kenangan dan cerita pada anak cucu nanti. Minusnya, adalah harga yang relatif mahal, dan terkadang sulit mendapatkan yang tepat.
2. Jahit baju pengantin
Kebanyakan calon pasangan memilih cara ini, karena bisa memilih bahan dasar baju hingga model yang diidamkan. Hanya saja butuh waktu dalam pembuatannya. Kalau jadwal pesta pernikahan terlalu pendek, cara ini dinilai urang efisien, karena bisa saja baju belum selesai dijahit saat acara akan dilaksanakan.
3. Sewa baju pengantin
Ini merupakan cara paling praktis dan hemat diongkos, apalagi bagi yang budgetnya terbatas dan jadwal acara sudah mepet alias diburu waktu. Tapi sayangnya, harus ekstra kerja keras mencari pakaian yang cocok, terkadang di satu jasa penyewaan tak ada pakaian untuk satu pasang pengantin, atau tidak ada model yang cocok.
Haruskah Pakai Wedding Organizer?
Menggunakan wedding organizer (WO) biasanya untuk acara skala besar, dimana Anda mengundang tamu di atas seribu orang. Karena pastinya banyak hal yang harus dipersiapkan. apalagi jika perhelatan dilaksanakan di gedung. Tentu Anda tak ingin tamu kecewa dengan acara pernikahan bukan? Disanalah pentingnya jasa pengelola pernikahan.
Memang, perlu anggaran ekstra untuk menggunakannya, sebab biasanya WO akan mempersiapkan acara pernikahan dari A sampai Z, sehingga Anda tinggal duduk manis saja di pelaminan, tanpa harus sibuk memikirkan ini dan itu. Jasa itulah yang harganya mahal, apalagi jika memilih WO yang sudah berpengalaman dan terkenal, pastinya akan lebih mahal.
Siapa Sajakah yang Terlibat
Untuk persiapan pernikahan bagian ini, memang lebih khusus bagi yang tidak menggunakan jasa WO, sebab otomatis akan banyak kerabat dan saudara yang dilibatkan. Ada baiknya Anda melakukan meeting kecil dengan keluarga, baik keluarga sendiri maupun keluarga pasangan, untuk memastikan siapa yang membantu mengurus hal-hal menjelang dan saat pesta berlangsung.
Sosok-sosok yang dibutuhkan biasanya adalah yang bertanggung jawab soal jadwal acara, dimana dia harus memastikan rangkaian acara berjalan lancar, mulai dari pembawa acara, penghulu, saksi, kata sambutan, hingga prosesi saat resepsi. Lalu penanggung jawab konsumsi, yang memastikan konsumsi cukup untuk semua undangan, penataannya, hingga meja makan yang tersedia cukup atau tidak.
Selanjutnya adalah penanggung jawab dokumentasi, yaitu yang memastikan semua momen penting terekam dan tersimpan dalam bentuk foto atau video. Penanggung jawab penanti tamu, yaitu yang memastikan siapa yang bertugas menanti tamu yang datang, bagaimana pakaiannya, dan semua keperluan penanti tamu harus disiapkan olehnya.
Ada lagi yang tak kalah penting adalah penanggung jawab hiburan dan keamanan. Mereka wajib memastikan siapa yang akan menghibur tamu, dalam bentuk apa. Apakah band dengan mengusung tema nyanyian khusus, atau hiburan berupa tari dan kesenian daerah, atau kesenian kontemporer. Sementara keamanan, meliputi keamanan parkir, dan para tamu selama berada di lokasi acara.
Konsep Pesta Pernikahan
Ada banyak konsep pesta pernikahan yang bisa jadi pilihan. Misalnya, konsep tradisional yang mengusung adat istiadat daerah asal pasangan pengantin, ini haruslah melibatkan keluarga besar, karena tentunya ada pihak tetua adat yang mengerti rentetan prosesi pernikahan adat yang harus dijalani.
Lain lagi dengan konsep modern, yang mengadopsi prosesi pernikahan universal. Konsep ini terbilang lebih aman untuk dipakai, karena tidak akan terlalu ribet. Hanya saja tetap butuh orang yang mengerti seluk beluk aturan dan alurnya. Konsep outdoor, lebih mengedepankan suasana keakraban, artinya Anda harus siap menyapa semua tamu saat resepsi berlangsung.
Konsep cerita film seperti titanic, frozen, dan masih banyak lagi, jika memilih konsep ini, pastinya akan melibatkan tamu, dimana biasanya para tamu yang hadir diminta memakai dress code tertentu, memang akan sangat berkesan, tapi tetap harus memikirkan apakah semua tamu bisa merealisasikannya atau tidak.
Hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan konsep pernikahan adalah, lokasi pernikahan apakah cocok untuk mengusung konsep idaman, kemudian anggaran apakah memadai untuk mengusung sebuah konsep pernikahan. Selanjutnya adalah cuaca, ini khusus untuk konsep outdoor, karena jika cuaca tak mendukung, pastinya konsep akan gagal direalisasikan.
Desain Undangan
Mempersiapkan undangan perlu waktu yang cukup, setidaknya minimal dua bulan sebelum acara digelar. Mulailah dengan browsing model undangan di berbagai situs, lalu pilih yang sesuai dengan tema acara dan keinginan Anda dan pasangan. Sebaiknya diskusikan berdua perihal penentuan konsep undangan ini, karena yang diundang adalah dari kedua pihak mempelai.
Usahakan memilih desain undangan yang unik, namun tidak terlalu ribet. Jangan lupa untuk memastikan semua tulisan di dalam undangan tidak ada kesalahan ketik, pastikan juga undangan sudah selesai minimal dua minggu sebelum acara, sehingga ada waktu yang cukup untuk menyebarkannya kepada daftar tamu yang diharapkan hadir.
Bagaimana dengan tamu yang domisilinya di luar kota? Jangan khawatir, kecanggihan teknologi sudah sangat membantu Anda saat ini, cukup dengan membuat undangan versi digital, bisa seperti video, foto, atau format lainnya, lalu tinggal kirim melalui sosial media. Sebab, biasanya sedekat apapun hubungan, undangan tetap hal yang penting untuk diberi undangan.
Souvenir Apa Yang Dipilih
Walau terkesan tidak terlalu penting, namun souvenir tetap merupakan bagian tak terpisahkan dari persiapan pernikahan. Untuk menentukan jenis souvenir yang ingin Anda berikan pada tamu, perhatikan soal anggaran, tema pesta, dan jumlah tamu yang akan diberi souvenir. Sehingga tidak ada kata over budget hanya karena pesan souvenir, atau ada tamu yang tak kebagian souvenir.
Banyak pilihan souvenir yang dijual di pasaran, mulai dari yang paling murah dengan harga Rp500, hingga puluhan ribu, desainnya juga beragam. Membelinyapun kini tak perlu susah ke toko konvensional karena bisa order online. Tapi pastikan Anda menyelipkan data pesta, terutama nama Anda dan pasangan beserta ucapan terima kasih.
Sebagai saran, pilih souvenir yang mencirikan Anda dan pasangan. Contoh, Anda dan pasangan suka olahraga tertentu, ada baiknya souvenir yang bertema olahraga. Atau Anda pencinta kuliner, tak masalah jika souvenir berbentuk makanan atau alat masak mungil. Atau Anda ingin mengedepankan adat tertentu, maka pilih souvenir berbau daerah tempat asal Anda dan pasangan.
Pikirkan Hal Tak Terduga
Dalam setiap acara apapun, pasti aka nada hal tak terduga yang terjadi. Jika dikelola dengan baik, tak akan menjadi masalah serius. Begitu juga pada acara pernikahan. Untuk menyiasatinya, selain menyisihkan anggaran, Anda juga harus punya teman atau kerabat atau pihak wedding organizer yang spesial menangani hal tak terduga.
Apa saja sih hal tak terduga yang biasa terjadi? Ada tamu tak diundang misalnya, atau lapangan parkir penuh, atau bisa juga tamu overload, cuaca atau masalah teknis seperti lampu tak hidup, pelaminan rusak dan masih banyak lagi. Agar bisa diminimalisir, persiapan di awal memang harus maksimal dan melibatkan orang-orang kompeten.
Persiapan Setelah Resepsi
Jangan dipikir bahwa usai resepsi semua selesai. Justru setelah resepsilah banyak hal yang harus dipersiapkan, sebab Anda akan melangkah ke kehidupan baru bersama pasangan. Berikut ini beberapa persiapan yang harus sudah dipikirkan jauh hari sebelum pernikahan dilaksanakan.
1. Tempat Tinggal
Untuk memulai rumah tangga, tempat tinggal merupakan hal yang wajib dipersiapkan. jika masih menumpang di rumah orang tua mungkin akan sedikit aman, tapi tetap harus memikirkan untuk menyisihkan dana mengurus rumah dan semua hal menyangkut keberadaan Anda disana.
Jika menyewa rumah, tentu harus sudah dicari dimana lokasinya, akses mobilitas seperti apa, dan harganya yang sesuai dengan anggaran.
Apalagi jika punya rumah sendiri, harus memikirkan isi rumahnya apa saja, karena tak mungkin Anda menetap tanpa adanya kasur, peralatan masak, peralatan rumah tangga pendukung. ini wajib didiskusikan dan disiapkan minimal seiring dengan persiapan pernikahan.
2. Pekerjaan
Menyoal pekerjaan, juga butuh persiapan matang. Jika saat ini Anda dan pasangan sama-sama mencari nafkah, setelah menikah apakah akan tetap keduanya bekerja, atau istri mengalah menjadi ibu rumah tangga. Coba lihat dari sisi finansial, apakah dengan suami saja bekerja bisa mencukupi semua kebutuhan, atau istri harus ikut membantu mencari tambahan penghasilan.
3. Anak
Memang terbilang dini untuk membahas ini, karena Anda saja baru menikah. Percayalah persiapan harus sudah mulai dilakukan, minimal mempersiapkan tabungan untuk melahirkan, sebab Anda tak bakal tahu kapan akan dikaruniai anak. Begitu juga dengan masa depan anak, harus dipikirkan sejak awal menikah.
4. Kesehatan
Tidak ada orang yang mau sakit. Tapi setidaknya ada anggaran yang disisihkan untuk pengobatan jika sakit datang. Minimal, selalu sedia obat-obatan standar di rumah seperti obat luka, obat demam, obat diare, dan obat herbal. Seperti kata pepatah sedia payung sebelum hujan. Jika memungkinkan tak ada salahnya menggunakan asuransi kesehatan keluarga.
5. Investasi
Memang tak sedikit yang mengabaikan hal ini, karena merasa percaya diri mampu bekerja sampai pension. Tapi, untuk jangka panjang rumah tangga, mulailah berfikir jauh ke depan, untuk masa depan anak, untuk masa tua Anda dan pasangan berinvestasilah, contohnya membeli tanah, perhiasan, atau barang berharga yang memiliki nilai jual tinggi.
Kalau hal itu belum memungkinkan, maka mulai saja dengan menabung bersama. Tapi ingat, harus kontinu dan konsisten, karena akan ada waktu dimana Anda membutuhkan dana untuk berbagai kebutuhan, sementara gaji yang dihasilkan tak cukup, disitulah pentingnya tabungan.
6. Kendaraan
Tinggal di perkotaan atau pedesaan sebenarnya sama saja, membutuhkan akses mobilitas yang mudah. Jika saat ini Anda dan pasangan sudah memiliki kendaraan bersyukurlah dan manfaatkan seproporsional mungkin. Jika belum, mulailah menabung untuk membelinya dengan target sesuai kemampuan berdua.
Perbanyaklah Bersyukur
Jika Anda sudah pada tahap menuju jenjang pernikahan. perbanyaklah bersyukur, karena dengan demikian apapun yang Anda persiapkan akan menjadi lebih maksimal. Tanpa ada kesan tergesa-gesa, atau rasa pesimis bahwa pernikahan akan gagal. Tanamkan juga rasa bersyukur pada pasangan, agar semua proses bisa dijalani dengan lebih tenang, tanpa adanya konflik berarti.
Cara bersyukur juga pastinya dengan selalu melibatkan tuhan dalam segala tindakan, dan tak melenceng dari ajaran agama. Baik itu dari niat, sumber anggaran, bahkan hal-hal kecil lainnya. Selama dilakukan dalam jalan yang benar, hasilnya akan luar biasa.
Semoga informasi seputar persiapan pernikahan dari pranikah hingga pascamenikah di atas bermanfaat bagi Anda dan pasangan. Ingat, pernikahan bukan hal main-main, dan bukan sekadar hidup berdua untuk jangka pendek. Karena hakikat menikah adalah ibadah seumur hidup, jadi sangat penting untuk dipersiapkan secara matang, bersama pasangan dan keluarga Anda. Happy Wedding!
Persiapan Pernikahan