Kucing Himalaya – Kucing Persia Himalaya atau juga dikenal dengan nama kucing himalaya merupakan salah satu jenis kucing yang paling banyak diminati banyak orang. Selain memiliki mata yang unik, kucing ini mempunyai bulu yang menawan, cantik dan indah.
Beberapa pendapat mnyebut kucing himalaya baru terkenal di Eropa pada tahun 1950 dengan nama color point persian. Meski demikian, kucing ini sudah dikenal di seluruh dunia, bahkan para peneliti juga mengakui hal itu.
DAFTAR ISI
Ciri-ciri Kucing Himalaya
Kucing Persia Himalaya memiliki nama ilmiah Felis Catus, perlu diketahui bahwa kucing ini bukan berasal dari pegunungan Himalaya di Nepal, kucing jenis ini berasal dari Inggris dan Amerika.
Saat ini terdapat dua jenis kucing himalaya yang dapat dijadikan sebagai peliharaan, yakni himalayan ekstrim dan himalayan tradisional. Kedua kucing jenis ini memiliki perbedaan yang sangat signifikan dalam segi sifat.
Himalayan ekstrim memiliki pesona yang lucu namun mudah terkena penyakit karena bentuk hidungnya yang sangat pesek. Sementara himalayan tradisional atau yang dikenal dengan doll-faced merupakan jenis yang sangat direkomendasikan untuk dipelihara.
Secara umum kucing ini mewarisi sebagaian besar bentuk tubuh kucing persia, kemudian wajah yang datar, menjadi ciri khusus. Bagi pecinta kucing pemula mungkin akan kesulitan membedakan antara jenis siam atau yang lain, untuk mempermudah berikut beberapa cirinya.
1. Warna
Perbedaan warna yang sangat mencolok pada setiap sudut bagian tubuh merupakan poin yang dimiliki kucing ini. Warnanya pun sangat variatif, seperti seal, lilac, blue, cream, red flame dan bahkan cokelat menjadikannya salah satu jenis kucing yang dihargai mahal.
2. Bentuk Tubuh
Kucing himalaya pada umumnya memiliki bentuk tubuh yang bulat dengan kaki pendek. Kaki pendeknya merupakan turunan dari kucing persia, meski demikian terdapat pula yang memiliki tubuh langsung dan ramping, disertai otot yang kuat juga lincah.
3. Bentuk Wajah
Kucing ini memiliki dua jenis bentuk wajah yang berbeda, yakni himallayan doll face dan himallayan ultra face. Bentuk wajah doll face biasanya pesek jika dilihat dari samping, sementara ultra face sangat pesek.
4. Sifat
Kucing ini memiliki sifat yang agak tenang, cerdas dan juga aktif, hal inilah yang membuat mereka dapat sangat akrab dengan pemiliknya. Kucing ini dapat diajak bermain disaat Anda merasa lelah selepas bekerja seharian.
5. Kesehatan
Bagi Anda yang ingin memelihara kucing ini harus diketahui bahwa kucing himalaya rentan terkena satu penyakit turunan, yakni Polycystic Kidney Disease atau disebut dengan PKD, lebih mudahnya dikenal dengan sebutan kiista pada ginjal.
Variasi Jenis Kucing Himalaya
Hasil persilangan antara kucing persia dan kucing siam menjadikan alasan mengapa kucig himalaya disebut sebagai kucing persia himalaya. Tujuan persilangan pada dasarnya untuk mendapat jenis ras baru dengan tipe badan yang sama dengan kucing persia tetapi memiliki warna seperti siam.
Jika melihat lebih dekat, Anda akan mendapati bahwa kucing himalaya memiliki mata yang berwarna biru dengan pola warna poin pada bulunya. Kucing ini sudah ada sejak lama meski baru resmi menjadi ras baru kucing pada tahun 1950.
Persilangan dua jenis kucing ini dimulai di Amerika Serikat pada tahun 1930, tepatnya di Universitas Harvard.Proyek ini bahkan dipublikasikan pada Journal of Heredity pada tahun 1936, meski setelah itu belum diakui sebagai ras kucing baru.
Kucing himalaya bukanlah merupakan jenis yang berumur lama seperti kucing lainnya, persia atau angora. Kucing himalaya merupakan pengembangan dari kucing Persia, jika diukur dari asal-usul, kucing ini memiliki sejarah yang sama dengan kucing persia.
Cara Merawat Kucing Himalaya Dewasa
Perawatan kucing himalaya tidak jauh berbeda dengan merawat kucing lainnya, akan tetapi mengingat jenis ini sangat rentan terhadap penyakit keturunan maka terdapat hal-hal yang perlu Anda perhatikan ketika merawat kucing ini, berikut beberapa cara perawatannya.
1. Tempatkan dalam Sebuah Ruangan
Kucing himalaya termasuk jenis kucing yang memiliki sikap tenang, lembut, cerdas dan komunikatif dengan lingkungannya. Kucing ini mudah bersosialisasi dan beradaptasi dengan tempat baru, meski demikian juga ada syarat yang harus dipenuhi bagi para pemilik.
Para pemilik kucing harus menempatkannya di lingkungan yang membuatnya bergerak bebas dan jauh dari polusi udara. Karena kucing ini memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, maka jauhkan dari benda-benda mengkilap dan menyilaukan seperti cahaya kaca dan pantulan sinar matahari.
2. Beri Sayuran
Makanan yang dapat diberikan untuk kucing ini tak hanya berasal dari daging, Anda dapat memberi kucing ini beragam jenis sayuran seperti wortel, brokolo, bayam. Meski demikian, Anda perlu trik agar sayuran ini mampu masuk ke dalam perut mereka, yakni mencampurnya dengan daging.
3. Gonta-ganti Menu Makanan
Mengganti menu makanan dalam beberapa hari ini dilakukan agar si kucing tidak merasa bosan. Anda dapat membuatt jadwal makanan yang harus diberikan dalam hari-hari tertentu, misal tiga hari sekali atau dua hari sekali.
4. Jangan Beri Makanan Manusia
Jangan sekali-kali pernah berpikir bahwa makanan olahan manusia dapat dijadikan sebagai menu sehat si kucing. Bahan olahan manusia biasanya mengandung bahan pengawet dan perasa tambahan, hal inilah yang membuat makanan manusia tidak cocok dengan sistem pencernaan kucing.
5. Rutin Memandikan
Kucing himalaya termasuk dalam kucing dengan ketebalan bulu yang lebat, hal ini memungkinkan pemiliknya untuk harus memperhatikan kebersihan bulu tersebut. Cara sederhana untuk menjaga hal ini adalah rutin memandikannya setiap kali ada waktu.
Cara Merawat Anak Kucing Himalaya
Bagaimana cara merawat anak kucing himalaya yang memiliki harga pasaran mencapai 5-15 juta rupiah? hal ini tentu membuat Anda khawatir, tetapi jangan panik, berikut beberapa tips untuk merawat anak kucing yang termasuk ke dalam jenis persia ini.
1. Makan 2 Kali Sehari
Anak kucing himalaya hanya dapat diberi makan dua kali sehari yakni pada pagi dan sore dengan makanan khusus yang tidak diawetkan. Makanan semi-solid sangat cocok diberikan pada anak kucing himalaya, jangan lupa diberi air hangat dan leburkan hingga halus.
2. Basuh Kucing Hingga Kering
Jika Anda memandikan anak kucing himalaya maka harus dipastikan kucing dalam keadaan kering setelah mandi. Suhu pada tubuh anak kucing harus tetap terjaga karena kucing jenis ini rentan terhadap berbagai penyakit, salah satu yang diwaspadai adalah penyakit turunan dari kucing persia.
3. Tempatkan di Lingkungan Bersih
Anda harus memastikan dan melindungi anak kucing berada di lingkungan hidup yang jauh dari suasana keributan dan suhu ruangan yang terlalu panas. Kebersihan menjadi hal utama karena kucing ini memiliki hidung yang sangat sensitif, udara kotor dapat membuat kucing mengalami gangguan pernafasan.
4. Beri Vaksin
Berikan vaksin tahunan bagi anak kucing Anda, setidaknya setahun sekali, hal ini untuk menghindari penularan penyakit yang spesifik. Meski demikian periode waktu vaksin harus disesuaikan dengan usia dan daerah tempat tinggal Anda.
5. Perhatikan Nutrisi
Nutrisi dan gizi sangat penting bagi anak kucing himalaya, mengapa harus diberikan? karena gizi dan nutrisi ini salah satu faktor yang membuat kesehatan kucing tetap terjaga. Selain itu juga berdampak pada bulu dan berat badannya, kekurangan gizi dapat membuat bulu kucing rontok serta berat badannya akan menurun.
6. Jaga Kesehatan Bagian Mulut
Makanan dengan tekstur keras seperti daging dapat berpotensi menyelip pada sela-sela gigi, untuk itu pemilik harus teliti dan disiplin ketika menjaga kebersihan mulut dengan melakukan pengecekan dan menyikat gigi kucing.
Cara Mengawinkan Kucing Himalaya
Prose mengawinkan kucing persia himalaya memang terkesan rumit, akan tetapi sebenarnya jika dicermati dengan baik dan seksama maka akan terasa mudah. Yang perlu diperhattikan adalah kondisi kesehatan dan birahi si kucing, pasalnya meski kucing tengah sedang dalam mood belum tentu dia mau dikawinkan.
Sebelum mengawinkan kucing himalaya, lakukan pemeriksaan pada kucing betina, lakukan vaksinasi agar anak yang dilahirkan mendapat asupan nutrisi yang mencukupi dari induk yang bebas penyakit. Anda tentu berharap anak kucing yang dilahirkan berperawakan gemuk, berbulu tebal hingga sehat bebas dari bakteri serta virus.
Kemudian kenali masa birahi, ciri khas si betina yang tengah birahi adalah memproduksi suara berat dan keras, perilakunya juga semakin galak disertai porsi makan yang dikonsumsi berkurang. Awas, hindari mengawinkan kucing himalaya ketika usianya masih dibawah satu tahun.
Masa birahi kucing betina akan berlangsung selama tujuh hingga sepuluh hari, siklusnya akan berulang setelah satu hingga tiga bulan. Yang terakhir adalah periksakan kembali kucing betina yang akan menjadi indukan.
Pemeriksaan ini fokus pada pencegahan pyometra yaitu salah satu jenis infeksi uterus yang disebabkan karena perubahan hormonal dan struktur pada dinding rahim kucing. Hal ini dapat disebabkan karena hormon progesteron yang menghasilkan lendir sehingga menutup leher rahim si kucing.
Jika persiapan sudah dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah proses perkawinan. Pertemukan kucing jantan dan betina di suatu ruanngan dengan beberapa kamar, agar mereka dapat leluasa berkenalan dan beristirahat. Jika perkenalan berjalan dengan baik, maka proses kawin akan berlangsung lebih dari sekali dalam sehari.
Ada kalanya beberapa kendala yang dihadapi kucing yang tengah kawin, seperti salah posisi seperti punggul tidak diangkat, miring dan terlentang. Apabila kondisi tersebut terjadi maka Anda dapat membantunya dengan memegang betina pada posisi yang benar.
Pakan Terbaik untuk Kucing Himalaya
Perlu diperhatikan, Anda harus berhati-hati dalam memilih pakan yang tepat untuk kucing himalaya peliharaan Anda, salah memilih makanan dapat mengakibatkan kucing sakit hingga membuatnya tidak mau makan sama sekali.
Jenis makanan yang dipilih memang beranekaragam, kucing pada umumnya merupakan hewan karnivora obligat, artinya Anda membutuhkan makanan sejenis daging atau ikan untuk dikonsumsikan pada kucing tersebut disamping asupan protein, asam lemak, asam amino dan vitamin.
Daging dan ikan mengandung protein dan asam lemak, selain itu juga mengandung taurin dan arigin yang termasuk asam amino bagis bagi kesehatan si kucing. Berikut beberapa jenis makanan yang baik dikonsumsikan untuk kucing persia himalaya milik ANda.
1. Keju
Keju merupakan salah satu jenis makanan yang disukai oleh kucing persia himalaya, termasuk dalam makanan medium mengandung protein dan vitamin seperti vitamin B2 yang sangat bermanfaat bagi kesehatan si kucing.
2. Ikan
Ikan merupakan makanan yang dianjurkan dikonsumsikan pada kucing himalaya yang berumur 2 bulan, ikan mengandung proten dan asam amino yang sangat membantu pertumbuhan si kucing. Pada dasarnya ikan merupakan makanan favorit semua kucing, jadi jangan kaget.
Meski demikian, perlu diketahui bahwa pemberian ikan pada kucing himalaya jangan terlalu banyak, karena dapat membuat vitamin E yang dibutuhkan oleh si kucing dapat tidak terpenuhi. Minimal diberikan 2 kali dalam seminggu supaya keseimbangan gizi si kucing terjaga.
3. Daging
Seperti yang diketahui bersama bahwa kucing merupakan hewan karnivora, tentu saja daging menjadi salah satu menu terbaik bagi mereka. Daging dapat membuat kucing lebih aktif dan meningkatkan nafsu makan, daging ayam dan kelinci hingga sapi dapat dikonsumsikan untuk kucing ini.
Perawatan Kandang Kucing Himalaya
Perawatan kandang kucing ini bertujuan agar kucing tidak terjangkit parasit Toxoplasma, parasit yang muncul jika kebersihan kandang tidak diperhatikan secara baik dan benar, berikut tips mudah memilih kandang yang tepat untuk kucing himalaya.
1. Bahan Kandang
Bahan kandang menjadi elemen utama yang berpengaruh bagi kesehatan dan kenyamanan kucing. Jangan sampai ada benda berbahaya seperti paku yang mencuat keluar dan kawat tajam, perhatikan setiap sudut kandang sampai mendetail.
Kandang berbahan alumunium setidaknya dapat membuat tempat tidur si kecil tidak berkarat dan mudah untuk dibersihkan, bahan alumunium ini juga memastikan dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.
2. Alas Kandang Kucing
Kandang kucing harus nyaman, pastikan ada ukuran celah yang lebih sempit dan lebar pada bentuk alas, fungsinya adalah agar kaki kucing tidak masuk ke dalam celah-celah kecil kandang, jika sampai terjepit kan kasian si kucingnya.
Pilih alas kandang yang terbuat dari plastik, tujuannya adalah mudah dibersihkan dan tidak karatan. Hal ini sangat diperlukan untuk menjaga kenyaman dan keamanan kucing himalaya peliharaan Anda.
3. Jenis Kandang
Beberapa kandang kucing harus diperhatikan karena setiap diantara jenisnya memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda. Kandang yang diperlukan untuk keseharian di dalam rumah juga yang digunakan untuk mengembangbiakkan dalam jumlah yang besar.
Sejarah/Asal Usul Kucing Himalaya
Kucing himalaya atau juga disebut dengan persia himalaya merupakan kucing hasil persilangan antara kucing persia dan kucing siam. Eksistensi kucing ini menggunakan campur tangan pada tahun 1931, pembudaya kucing mulai menerapkan persilangan antar kedua jenis kucing yang berbeda.
Pengembangan tersebut secara selektif berlangsung bertahun-taun dan dilakukan oleh para peneliti di Harvard Medical School bernama Clyde Keeler dan bredeer atau penangkar kucing bernama Virginia Cobb.
Pada 1950, pengembangbiak asal Amerika Utara dan Inggris tertarik utnuk mengembangkan kucing himalaya, dengan menerapkan pola Cobb-Keeler, hasilnya pun suskes dan berhasil. Meski demikian, ras jenis kucing himalaya ini tergantung pada asosiasi yang ada.
Pada 1957, Cat Fanciers Association (CFA) baru mengakui kucing himalaya sebagai peranakan yang baru dan berbeda. Meski demikian, pada 1984 dewan direksi CFA mengubah ketetapan dan menganggap kucing himalaya sebagai varian warna dari kucing persia.
Pada umumnya kucing himalaya dapat disilangkan dengan kucing persia atau kucing lain seperti exotic shorhair, akan tetapi kucing siam sudah bukan bagian dari program pembiakan kucing himalaya tersebut.
Anak kucing himalaya merupakan jenis yang indah dan benar-benar menari, sejak 1981 jenis kucing ini telah memenangi sebanyak 41 penghargaan nasional dari Amerika Serikat. Kemudian kucing ini juga telah memenangi lebih dari 175 penghargaan di tingkat regional Amerika Serikat.
Sejarah kucing himalaya memang tidak diketahui banyak orang, banyak yang menduga bahwa kucing ini berasal dari daerah pegunungan himalaya yang berada di Nepal. Yang paling membuat kucing ini dianggap dari himalaya adalah bulunya yang panjang dan tebal yang berguna untuk menghadapi cuaca dingin pegunungan tersebut.
Memiliki nama kucing himalaya dikarenakan jenis kucing ini memiliki titik warna mirip seperti kelinci himalaya. Hal ini menjadikan banyak orang yang menaruh banyak minat mereka untuk memelihara kucing jenis ini.
Kembali ke hasil persilangan, setelah lima tahun percobaan pada tahun 1937 anak kucing himalaya pertama kali muncul dan diberi nama Debutan Newton. Anak kucing himalaya betina ini ternyata mencapai hasil yang diinginkan, namun program pengembangbiakkannya ditinggalkan.
Asal-usul jenis kucing ini berasal dari Inggris, ketika seekor kucing liar bernama Bubastis Georgina masuk ke dalam Briarry Cattery, menyebabkan munculnya inspirasi penciptaan kucing jenis baru di negara tersebut.
Memiliki titik warna berambut panjang, para peternak kucing di negara tersebut mulai memiliki program baru dengan mengembangbiakkan kucing seperti itu di Inggris hingga akhirnya menciptakan momentum baru.
Seorang wanita bernama Marguerita Goforth sangat terinspirasi oleh kucing milik temannya, saat itu juga ia memutuskan untuk mengembangbiakkan banyak kucing jenis himalaya tersebut, bermula dari rasa ingin memiliki kucing jenis itu.
Setelah mendapat pengakuan dari CFA dan GCCF, popularitas kucing himalaya ini semakin meningkat dan mendapat perhatian banyak dari peminat pemelihara kucing mulai pada tahun 1960, banyak yang meniru langkah Marguerita Goforth dengan mengembangbiakkan jenis kucing tersebut.
Meski demikian, banyaknya percobaan persilangan sesama jenis kucing colorpoint ini membuat elemen kucing persia semakin hilang dan berkurang. Untuk mensiasatinya, pada akhirnya persilangan colorpoint dengan persia reguler kembali dilakukan lebih sering.
Hasil persilangan ini kembali membuat kucing himalaya memeiliki bentuk dan penampilan wajah seperti kucing persia asli, menyusul hal itu muncul pertanyaan baru mengenai tergolong masuk dalam kategori jenis kucing apa, apakah persia atau jenis baru.
Pada 1980 beberapa pihak asosiasi menganggap kucing ini sebagai kucing jenis tersendiri, sementara yang lain tetap menganggap masuuk dalam kategori kucing persia sebagai varian warna dari kucing tersebut dengan menolak jenis colorpoint yang lebih mirip ke bentuk kucing siam.
Harga Kucing Himalaya di Pasaran
Setelah tadi mengenal seluk beluk kucing himalaya dari sejarah terlahirnya hingga cara merawat hingga mengawinkannya, kucing himalaya juga memiliki nilai dan harga yang tinggi di pasaran. Tetapi, jangan salah sangka dulu.
Kucing himalaya yang dimaksud bukanlah kucing yang berasal dari Pegunungan Himalaya, Nepal. Kucing Himalaya ini asalnya dari Negeri Paman Sam, Amerika Serikat. Hasil perkawinan silang antara Kucing Persia dengan Kucing Siam, jika dilihat secara keseluruhan memang mirip kucing Persia.
Namun demikian kucing Himalaya memiliki rambut berwarna putih atau krem dan terlihat lebih gelap di bagian tertentu tubuhnya seperti wajah, mata, ekor dan kaki. Ciri khas yang demikian di dapat dari kucing siam selaku induknya. Tidak berbeda jauh dengan kucing Bengal, jenis ini termasuk kucing pintar dan suka berdekatan dengan manusia.
Akan tetapi kucing jenis ini lebih suka bermain di dalam rumah ketimbang di luar. Sangat cocok dijadikan sebagai hewan peliharaan, tertarik untuk memelihara? yang perlu Anda perhatikan adalah harga dari kucing tersebut di pasaran.
Kucing ini sama seperti jenis bengal yang tidak mudah sakit, tetapi Anda perlu berhati-hati karena terdapat penyakit turunan dari indukan kucing siam yakni Polysctic Kidney Disease (PKD). Ciri-ciri penyakit ini dapat dilihat dari tingkahnya, ketika ia menjadi pendiam, sulit makan dan sering buang airkecil.
Mengingat harga kucing himalaya yang termasuk sangat mahal dan termasuk dalam kategori standar hewan untuk dipelihara. Penyakit PKD mampu membuat sikap kucing berubah 180 derajat menjadi pendiam dan tidak aktif dari yang biasanya.
Ekspresinya juga memperlihatkan kesedihan, kesakitan hingga depresi, nafsu makannya terganggu hingga menolak untuk makan, tetapi lebih memilih untuk minum karena PKD membuatnya merasa sering haus dan dehidrasi.
Meski demikian, banyak orang Indonesia yang memiliki minat sangat tinggi memelihara kucing jenis ini. Harga di pasaran pun beragam, tergantung dari usia dan beberapa kategori serta umur kucing tersebut berikut beberapa diantaranya.
- Himalaya 3 Bulan Rp1 juta.
- Himalaya sudah Vaksin umur 1 tahun Rp2,5 juta.
- Himalaya anakan putih umur 2,5 bulan Rp1,2 juta.
- Himalaya betina umur 2 bulan Rp650 ribu.
- Himalaya Mix umur 3 bulan Rp850 ribu.
- Himalaya asli umur 2 bulan Rp1,3 juta.
- Himalaya jantan umur 11 bulan Rp1 juta.
- Himalaya seal point umur 3 bulan Rp650 ribu.
- Himalaya peaknose long hair umur 4 bulan Rp3 juta.
- Himalaya shor hair umur 3 bulan Rp1,8 juta.
- Himalaya indukan umur 1 tahun Rp1 juta.
- Himalaya extreme exotic umut 1,5 tahun Rp 2,2 juta.
- Himalaya betina blue point umur 2,5 bulan Rp800 ribu.
- Himalaya flatnose umur 2,5 bulan Rp1 juta.
- Himalaya persia medium umur 3 bulan Rp850 ribu.
Perlu rasa tertarik yang tinggi dan minat yang sangat kuat untuk memelihara kucing Himalaya mengingat harga yang ditawarkan juga tinggi. Kucing Himalaya sangat perlu perhatian yang khusus, jika tidak maka akan sangat membahayakan bagi kesehatan dan kelangsungan hidup si kucing.
Penyakit dan Masalah Kesehatan Kucing Himalaya
Biasanya kucing ras campuran cenderung memiliki masalah kesehatan yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan ras eksotis lainnya. Beberapa tes yang dilakukan para peneliti dan dokter menyebut hewan ini rentan memiliki beberapa penyakit, seperti berikut diantaranya.
1. Ginjal Polikistik
Penyakit ini merupakan kondisi bawaan dimana ginjal si kucing membesar dan tidak berfungsi dengan baik, kucing himalaya dapat mengalami keadaan tersebut pada usia tiga tahun, namun pada umumnya menyerang kucing yang telah berusia 7 hingga 10 tahun.
2. Atrofi Retina Progresif
Penyakit ini menyerang mata kucing hingga mengakibatkan kebutaan pada jenis anak kucing persia. Gejala sakit akan dialami ketika kucing berusia 4 hingga 8 minggu, karena menyerang indukannya dapat juga kondisi ini menyerang sang keturunan, kucing himalaya.
3. Masalah Pernapasan
Kesulitan bernapas disebabkan oleh lubang hidung yang menyempit, kucing himalaya dianggap sebagai ras yang berwajah datar dan sangat memungkinkan mengalami masalah pernapasan. Jika kucing ini tidak memiliki masalah tersebut, mereka juga wajib dihindarkan dari cuaca panas. Kucing ini rentan terhadap panas yang berlebih.
Bagi Anda yang mencintai kucing ini, salah satu cara merawat kucing himalaya adalah memperkuat ikatan yang Anda bangun dengan kucing ini, perhatian Anda menjadi salah satu yang paling disukai oleh kucing ini.
Untuk itu berilah perawatan sebaik mungkin pada kucing ini dengan secara rutin serta yang paling penting dan krusial adalah jangan biarkan sampai sakit. Selain itu, harga yang dibanderol untuk kucing ini akan membuat Anda akan sangat menyayanginya.
Boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih