Ikan Lumba Lumba – Anda pasti mengerti bahwa ikan lumba-lumba termasuk kedalam mamalia yang hidup di laut. Hewan yang satu ini memiliki metabolism yang kompleks dan bernafas dengan menggunakan paru-paru seperti manusia. Ikan yang satu ini mampu berenang dengan sangat cepat berkat sisik yang khusus. Anda pasti mengetahui lumba-lumba, karena hewan ini sering ada dalam sirkus di wilayah perairan.
Lumba-lumba sebagai hewan mamalia yang mulai langka masih tetap boleh ditangkarkan untuk dibisniskan. Manusia dilarang untuk membunuh lumba-lumba yang hidup di alam liar dengan segala jenis alasan. Anda yang berminat untuk berinvestasi pada lumba-lumba perlu untuk mengetahui berbagai macam alasan berikut.
Ada banyak hal yang harus diketahui sebelum memulai binsis ikan Lumba-lumba mulai dari ciri-ciri fisiknya, variasinya, keunikan dari ikan ini, cara merawat, dan lain sebagainya. Saat Anda mengetahui segala macam informasi tersebut, maka Anda bisa meminimalisir kendala yang akan muncul selama proses penangkaran sampai dengan pemasaran.
DAFTAR ISI
Ciri Ciri Ikan Lumba Lumba
Hal paling penting yang harus Anda ketahui sebelum memulai bisnis ikan ini, maka Anda harus dapat membedakan ikan ini dari berbagai ikan lain dengan ukuran dan bentuk yang serupa. Ada setidaknya 10 ciri-ciri dari lumba-lumba yang harus diketahui.
Berbeda dengan ikan raksasa lainnya, lumba-lumba sebagai mamalia sudah pasti bernafas menggunakan paru-paru. Saat akan mengambil nafas, ikan ini akan berenang menuju ke permukaan dan melakukan lompatan sambil bernafas menghirup oksigen.
Lumba-lumba biasanya memiliki warna abu-abu gelap, abu-abu terang, putih, dan juga hitam. Ikan ini selalu memiliki moncong dan juga dorsal pada bagian punggung. Bentuk dari dorsal tersebut melengkung. Sirip pada bagian bawah adalah dua. Kulit dari ikan ini juga tidak seperti ikan lain di laut, karena tidak bersisik dan berkilat.
Tepat dibawah lapisan kulit tersebut terdapat lapisan lemak yang membuat kulit menjadi kenyal. Anda akan dapat melihat adanya gigi yang berbentuk kerucut dan mirip dengan pasak berakar tunggal. Fungsi dari gigi ini bukan untuk mengkoyak daging, seperti yang dimiliki hiu, tetapi lebih kepada untuk memegang ikan.
Ikan ini termasuk ikan cerdas yang memiliki otak berukuran besar daripada ikan lain dengan ukuran tubuh yang sama. Ikan ini juga menyukai tantangan dan terlihat mudah bosan saat menjalankan aktivitas yang dianggap terlalu biasa setiap harinya.
Ikan ini juga mampu mengingat muka orang, karena ikan ini memiliki kapasitas memori yang besar, Bahkan, Anda bisa saja mencoba untuk memberikan instruksi yang rumit kepada ikan yang satu ini dan mereka akan mengikutinya. Ikan ini juga dapat menyadari refleksi dirinya di cermin yang biasanya ikan lain akan menganggap bayangan di cermin sebagai pesaingnya.
Variasi Jenis Ikan Lumba Lumba
Ada banyak sekali spesien lumba-lumba di seluruh dunia. Anda akan dapat menjumpai 16 spesies tersebut berada di Indonesia. Beberapa dari spesies yang ada di Indonesia bisa Anda simak berikut ini.
Lumba-Lumba Belang
Lumba-lumba Belang ini mampu memiliki badan yang berukuran sampai dengan 2,7 meter dan berbobot 160 kg. Lumba-lumba spesies ini juga tersebar di perairan tidak hanya di laut wilayah Indonesia, melainkan Pasifik dan Samudera Atlantik.
Lumba-Lumba Fraser
Lumba-lumba yang satu ini memiliki warna abu-abu kebiruan maupun kecokelatan pada bagian atas. Sedangkan bagian bawah biasanya berwarna putih pucat maupun merah muda. Ikan ini juga dapat berukuran mulai dari 2 – 2,7 meter dengan bobot yang mampu mencapai 210 kg.
Lumba-Lumba Gigi Kasar
Lumba-lumba Gigi Kasar dapat memiliki ukuran tubuh sekitar 2,6 meter dan bobot sampai dengan 160 kg. Kepala dari ikan ini juga setengah bulat pada bagian atas dan memiliki moncong yang pajang. Pada bagian atas memiliki sirip yang bentuknya mirip hiu. Bagian perut terdapat bintik-bintik dan bercak yang tidak teratur.
Lumba-Lumba Hidung Botol
Lumba-lumba hidung botol merupakan lumba-lumba yang paling terkenal. Lumba-lumba ini dapat mencapai panjang tubuh yang fantastis yaitu 4 meter dan bobot mencapai 655 kg. Warna pada bagian tubuh adalah abu-abu terang dan sebagian ada juga yang berwarna hitam.
Lumba-Lumba Hidung Botol Indo-Pasifik
Sebagian besar dari lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik memiliki ukuran 2,6 meter dan bobot sekitar 230 kg. Kebanyakan dari spesies ini ditemukan di perairan India, Australia bagian utara, dan Laut Cina Selatan, serta perairan Indonesia. Warna dari kulit lumba-lumba adalah abu-abu gelap dan perut yang berwarna putih.
Lumba-Lumba Moncong Panjang
Lumba-lumba oncong panjang memiliki ukuran tubuh yang relative keccil antara 1,9 – 2,5 meter. Bobotnya juga hanya sekitar 80 – 235 kg yang mana jauh lebih ringan dibandingkan dengan lumba-lumba jenis lain. Moncongnya lebih panjang dari kebanyakan lumba-lumba spesies lain.
Lumba-Lumba Pemintal
Lumba-lumba pemintal sangat terkenal dengan gaya melompat sambil berputar. Tubuh dari spesies ini juga relative kecil yaitu 2 meter untuk panjangnya dan berat hanya sekitar 59 – 77 kg.
Lumba-Lumba Punggung Bungkuk Indo-Pasifik
Lumba-lumba Punggung Bungkuk Indo-Pasifik adalah lumba-lumba yang dapat berukuran 2,8 meter dan berbobot 250-280 kg. Lumba-lumba ini memiliki nama dalam bahasa Inggris yaitu Indo-Pacific Hump-backed Dolphin.
Lumba-Lumba Risso
Lumba-lumba yang berikutnya adalah Lumba-Lumba Risso yang dapat memiliki panjang badan mencapai 4 meter. Bobot dari badan ikan ini juga dapat mencapai 500 kg. Sirip punggung dari ikan ini berukuran besar.
Lumba-Lumba Totol
Lumba-lumba totol adalah lumba-lumba yang dapat memiliki panjang sampai dengan 2 meter dan berbobot 114 kg. Mocong berbentuk ramping dan lompatan dari spesies ini termasuk tinggi.
Lumba-lumba Elektra
Lumba-lumba Elektra juga biasa disebut dengan paus Elektra. Spesies ini memiliki panjang tubuh sekitar 2,7 meter dan bobot sekitar 210 kg untuk ikan dewasa.
Pesut (Lumba-Lumba Air Tawar)
Lumba-lumba juga ada yang dapat hidup di air tawar. Nama dari lumba-lumba tersebut adalah Pesut. Anda akan dapat dengan mudah menemukan spesies ini di India, Indocina, Filipina, dan juga Kalimantan. Anda juga akan dapat melihat spesies ini di Sungai Mahakam.
Keunikan Ikan Lumba Lumba
Lumba-lumba sebagai mamalia laut sudah pasti memiliki banyak sekali pesona. Ada banyak sekali fakta menarik seputar ikan yang satu ini. Fakta pertama mengenai loncatan lumba-lumba yang sangat tinggi. Ada spesies tertentunyang dapat melakukan loncatan dengan tinggi 20 kaki di udara.
Saat ikan ini tidur, maka bagian otak tetap berfungsi setengah bagian dan satu mata selalu terbuka. Hewan ini juga tergolong kedalam hewan cerdas yang mana dapat mengenali diri dari cermin. Bahkan, hewan yang satu ini juga dapat mengagumi diri sendiri melalui cermin.
Total dari lumba-lumba di seluruh dunia adalah 40 spesies dan seluruh spesies memiliki memori yang panjang dibandingkan dengan hewan lainnya. Hewan yang satu ini tidak boleh meminum air laut, karena air laut dapat membuatnya sakit parah.
Cara Merawat Ikan Lumba Lumba Dewasa
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk dapat merawat lumba-lumba dewasa. Cara yang paling utama adalah menjaga kebersihan air. Dilarang untuk membuang sampah sembarangan, baik sampah yang mudah terurai maupun yang susah terurai. Pembuangan sampah akan membuat lumba-lumba tidak sengaja menelan sampah tersebut dan akan berdampak buruk bagi kesehatannya.
Anda harus menyadari bahwa lumba-lumba termasuk kedalam hewan yang dilindungi. Anda tidak boleh memberinya makanan, karena memberi makan lumba-lumba di alam liar dapat dianggap sebagai pelanggaran di berbagai macam negara.
Sebagian besar peraturan hanya memperbolehkan untuk melihat dari kejauhan lumba-lumba yang sedang berenang dan melompat. Dapat dikatakan bahwa cara untuk merawat lumba-lumba liar dengan jalan tidak mengganggunya. Sedangkan untuk merawat lumba-lumba yang jinak adalah dengan memperhatikan tingkat kebahagiaan dari lumba-lumba.
Saat lumba-lumba hidup di kolam buatan, maka perlu untuk melakukan penyaringan air secara rutin. Kondisi tersebut akan membuat lumba-lumba menjadi bahagia. Hal yang harus dilakukan berikutnya adalah melarang manusia asing untuk terlalu dekat dengan lumba-lumba, karena aktivitas ini dapat membuat kumba-lumba stress.
Cara Merawat Anak Ikan Lumba Lumba
Bayi lumba-lumba yang berada di penangkaran juga perlu untuk dirawat secara intensif. Lumba-lumba ini harus selalu digabung bersama dengan induknya untuk diberikan minum susu setiap hari. Susu tersebut mengandung banyak sekali lemak dan berbagai macam zat yang diperlukan oleh tubuh anak lumba-lumba untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan cepat.
Kolam yang berisikan lumba-lumba induk dengan anaknya juga harus senantiasa dibersihkan. Kolam yang bersih akan membuat lumba-lumba yang hidup di dalamnya menjadi lebih bahagia. Ini akan memudahkan pemberian susu bagi anak lumba-lumba juga.
Selain itu, penangkaran lumba-lumba selalu memberikan pakan hidup berupa ikan fresh. Hal ini akan membantu insting dan cara berburu makanan lumba-lumba di kolam. Sistem pemberian makan ini akan membuat lumba-lumba juga selalu bergerak, sehingga badannya sehat.
Cara Mengawinkan Ikan Lumba Lumba
Lumba-lumba akan mudah ditemukan di Taman Ancol. Penangkaran ikan ini juga mengembangbiakkannya untuk menambah jumlah lumba-lumba. Hal ini akan membantu mencegah terjadinya kepunahan spesies lumba-lumba.
Anda pasti sudah memahami bahwa mamalia memiliki lama mengandung bayi yang cukup lama dibandingkan dengan hewan lainnya. Begitu juga dengan ikan ini yang manan memerlukan waktu sampai dengan 12 bulan untuk dapat melahirkan bayinya.
Proses pengawinan antara lumba-lumba jantan dan betina dilakukan setelah memastikan usia dan riwayat kesehatan keduanya. Proses perjodohan ini dilakukan dengan mneyatukan antara lumba-lumba jantan dan betina di dalam satu kolam.
Proses perkawinan harus terus dipantau dan setelah dibuahi, maka lumba-lumba betina harus segera dikontol. Pemeriksaan terhadap hormoon progesterone harus dilakukan melalui pengambilan sampel darah lumba-lumba.
Selama masa kehamilan lumba-lumba tempat penangkaran juga diharuskan untuk melakukan serangkaian kegiatan pemantauan dan perawatan lumba-lumba. Pemeriksaan dengan menggunakan USG juga harus dilakukan setiap dua bulan sekali.
Pakan Terbaik untuk Ikan Lumba Lumba
Lumba-lumba sebaiknya diberikan makan berupa ikan hidup maupun cumi-cumi yang masih hidup. Makanan yang masih hidup memiliki kandungan gizi yang masih lengkap. Penangkaran juga bisa saja sesekali memberikan berbagai macam menu pakan lain berbagai hewan laut kecil, seperti udang maupun krustasea.
Seberapa banyak porsi makanan yang diperlukan lumba-lumba bergantung pada berat badan masing-masing ikan. Biasanya mereka akan mengambil porsi mulai dari 4 – 6% dari bobot tubuh setiap harinya. Induk lumba-lumba biasanya memerlukan jumlah porsi yang lebih besar saat sedang menyusui anaknya.
Hal ini tidak hanya berlaku di alam liar saja, melainkan pihak penangkaran juga harus memberlakukan hal yang sama. Kekurangan pakan bisa menjadi masalah bagi lumba-lumba. Kelebihan pakan hanya boleh dilakukan saat pakan yang dimasukkan ke kolam adalah binatang laut hidup.
Perawatan Kolam Ikan Lumba Lumba Harga Ikan
Beberapa hal yang biasa diperhatikan dalam penangkaran lumba-lumba adalah kebersihan air laut, volume kolam, pencahayaan, filtrasi, pakan, dan peralatan pendukung. Biasanya tempat penangkaran lumba-lumba memiliki cadangan air laut berkualitas untuk melakukan penggantian air kolam lumba-lumba.
Penangkaran lumba-lumba juga memiliki berbagai macam peralatan parameter air laut untuk mendapatkan kualitas air laut yang ideal. Beberapa parameter yang harus diukur adalah alkalinitas, ammonia, kalsium, nitrat, nitrit, pH, fosfat, salinitas, iodin, magnesium, strontium, dan juga suhu.
Pengukuran tersebut dilakukan satu per satu. Saat seluruh arah menunjukkan kualitas dalam ambang batas normal, maka penggantian air laut tidak perlu dilakukan. Hal yang perlu dilakukan hanyalah menjaga kebersihan air kolam dengan menggunakan filter yang ada.
Penangkaran Ikan Lumba Lumba
Lumba-lumba tidak boleh sembarangan ditangkap dan ditangkarkan. Masyarakat perlu untuk memiliki peraturan khusus, karena hewan yang satu ini masuk kedalam hewan yang dilindungi dan hampir punah. Anda akan dapat melihat lumba-lumba di berbagai penangkaran resmi maupun lumba-lumba liar di alam Indonesia.
Anda akan dapat melihat lumba-lumba di Pantai Lovina. Pantai tersebut dikunjungi oleh banyak turis untuk dapat melihat lumba-lumba hidung botol. Ikan tersebut akan mengadakan atraksi melompat untuk mengambil nafas yang merupakan gerakan alami yang mereka miliki.
Anda yang berkunjung ke pantai Lovina akan dapat melihat ikan ini dijam tertentu saja mulai pada pukul 05.30 – 08.00. Selain dari Bali, Anda akan dapat melihat ikan ini di Teluk Kiluan, Lampung. Tempat ini, Anda akan dapat melihat lumba-lumba berenang dan menari.
Anda akan dapat menemui lumba-lumba hidung botol dan juga lumba-lumba paruh panjang. Tempat penangkaran lumba-lumba yang berikutnya adalah Pulau Manado Tua. Anda akan dapat melihat ad ataman laut yang menakjubkan. Selain dari lumba-lumba, maka Anda juga akan dapat melihat berbagai binatang laut lainnya.
Turis juga akan dapat melihat adanya lumba-lumba di Pulau Derawan, Berau. Ikan tersebut berada di tempat tersebut termasuk ke dalam hewan laut liar.
Kendala Budidaya Ikan Lumba Lumba
Lumba-lumba sebagai hewan langka perlu untuk dilindungi dan ditangkarkan oleh instansi resmi pemerintahan. Sedangkan instansi yang lain hanya diperbolehkan untuk melihat dengan jarak yang cukup jauh dari mamalia liar ini. Memberi makan secara illegal juga dilarang, karena dapat merusak kebiasaan lumba-lumba liar yang biasa mencari makannya sendiri di laut lepas.
Bisa dikatakan bahwa kendala utama dari budidaya ikan lumba-lumba secara alami di alam adalah manusia. Pemburuan ikan ini dahulu pernah sangat gencar, sehingga jumlah mamalia laut ini berkurang sangat pesat. Untuk mencegah pencurian di laut Indonesia, maka pemerintah berusaha mengencarkan penjagaan laut.
Selain manusia, ada juga hama maupun penyakit yang biasa menyerang lumba-lumba dan menyebabkan penurunan jumlah ikan ini. Hama maupun penyakit biasanya banyak menyerang lumba-lumba yang berada di penangkaran.
Itulah mengapa pihak penangkaran harus selalu memperhatikan kebersihan kolam dan kesesuaian parameter hidup lumba-lumba untuk membuat ikan ini tidak mudah sakit. Pihak penangkaran perlu untuk memberi pakan yang fresh dan berkualitas, sehingga keperluan gizi dari ikan ini dapat terpenuhi.
Hama Ikan Lumba Lumba
Hama yang bisa menyerang lumba-lumba adalah cacing nematode. Itulah mengapa ikan fresh yang masih hidup dan akan dijadikan pakan lumba-lumba harus diperiksa terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai pakan.
Selain dari cacing tersebut, ada juga berbagai jenis cacing lain yang berpotensi untuk menyerang ikan laut yang satu ini. Itulah mengapa pemberian pakan harus selalu dicek terlebih dahulu. Makhluk hidup renik juga dapat menjadi hama pada ikan mamalia yang satu ini, seperti bakteri Vibrio alginolyticus.
Lumba-lumba yang terinfeksi bakteri ini memiliki gejala berupa penurunan nafsu makan, berenang yang lambat, dan bagian dagu sampai dengan ekor berwarna kemerahan. Lumba-lumba yang sudah terinfeksi bakteri ini lebih mudah mengalami stress saat lingkungan juga tidak memadai.
Saat lingkungan sedikit kotor, lumba-lumba yang terinfeksi mudah marah. Adakalanya, mereka akan menabrakkan diri ke karang yang dapat menyebabkan dagu berdarah. Ikan ini perlu mendapatkan perawatan untuk dapat sembuh dari manusia.
Penyakit Ikan Lumba Lumba
Salah satu penyakit lumba-lumba yang banyak menjangkiti di penangkaran adalah penyakit Anisakid. Ikan laut dalam penangkaran ini dapat terkena penyakit tersebut dari ikan pakan yang sudah terinfeksi larva stadium 3.
Hampir sebagian besar ikan yang berasal dari perairan Indonesia sudah terinfeksi penyakit yang satu ini. Beberapa ikan yang biasa terserang penyakit ini adalah tongkol lisong, balaki, cakalang, kuwe, kembung lelaki, dan juga kerapu.
Penyakit lain yang bisa menjangkiti lumba-lumba yaitu Alzheimer. Tidak hanya menyerang manusia, ternyata penyakit yang satu ini juga dapat menjangkiti lumba-lumba. Hal ini diketahui dengan adanya plak amyloid yang tinggi di bagian otak lumba-lumba.
Zat lain yang juga dapat menyebabkan Alzheimer adalah β-Methylamino-L-alanine (BMAA) yang dihasilkan oleh cyanobacteria. Ganggang yang berwarna hijau kebiruan ini memang dapat berpotensi menjadi bahaya tidak hanya pada lumba-lumba, melainkan pada manusia yang sering terkena paparan akan ganggang ini.
Cara Efektif Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan Lumba Lumba
Setiap pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Bagian penangkaran dapat melakukan pencegahan dengan selalu memeriksa kesehatan lumba-lumba secara rutin dan juga mengecek kualitas kolam setiap hari. Selama bagian penangkaran mengikuti prosedur yang ada, maka dapat menurunkan potensi lumba-lumba terkena hama maupun penyakit.
Setiap kali akan memberikan pakan, petugas juga harus memeriksa apakah pakan hidup yang diberikan bebas dari hama dan penyakit terlebih dahulu. Saat ada hama yang menjangkiti pakan, petugas harus segera membuang makanan tersebut dan menggantinya dengan pelet.
Saat ada lumba-lumba yang tidak sengaja terinfeksi bakteri, maka pihak medis hewan harus segera mengisolasinya dan memberikan pengobatan. Salah satu bakteri yang sering menjangkiti mamalia laut ini adalah Vibrio alginolyticus. Tindakan pengobatan yang dapat dilakukan adalah pengujian MIC terlebih dahulu.
Pengujian tersebut akan menggunakan 3 jenis antibiotik yaitu nifupirinol, penstrep, dan elbaju dengan kadar konsentrasi berbeda-beda mulai dari 0,1 sampai dengan 40 ppm. Konsentrasi tersebut dipersiapkan dengan menggunakan air laut yang steril.
Konsentrasi akan dikatakan tepat saat diamati tidak adanya bakteri yang dapat tumbuh di antibiotik tersebut. Selain dari bakteri, lumba-lumba juga terkadang ada yang mengalami penyakit Alzheimer. Penyakit yang satu ini memang belum ada obatnya sampai dengan saat ini.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memperlambat keparahan dari penyakit yang satu ini. Cara pertama untuk meningkatkan kemampuan mengingat atau memperlambat tingkat keparahan adalah dengan menggunakan penghambat kholinesterase. Cara ini ditujukan untuk mneurunkan tingkat kecemasan dan depresi dari sang lumba-lumba yang mengidap penyakit ini.
Lumba-lumba yang biasanya berada di penangkaran memiliki tingkat paparan penyakit ini sangat rendah, karena pengendalian terhadap kualitas air kolam selalu diperhatikan. Salah satu faktor utama yang menyebabkan penyakit ini adalah pakan lumba-lumba.
Itulah alasan mengapa pengecekan terhadap kualitas pakan lumba-lumba tetap perlu dilakukan. Cara berikutnya untuk menangani ikan yang sudah terlanjur sakit adalah memberikan dengan memantin. Langkah yang sebaiknya diambil adalah melakukan pencegahan dari penyakit ini. Setidaknya, petugas penangkaran perlu untuk membudayakan pola hidup sehat untuk lumba-lumba.
Ikan Lumba Lumba untuk Konsumsi Manusia
Lumba-lumba memang sudah dikenal sebagia hewan mamalia laut yang pandai bergaul dengan manusia dan hanya dapat melahirkan 1 buah anak dalam waktu satu tahun. Padahal ada manusia yang senang berburu ikan ini dan memakannya.
Hewan yang satu ini sangat tidak digemari di Jepang. Alasannya adalah gizi yang terkandung dalam lumba-lumba terbilang sedikit dan mengandung merkuri yang tinggi.
Meskipun begitu, perburuan terhadap ikan ini pernah menjadi sangat gencar. Perburuan lumba-lumba dilakukan dan pengambilan daging diperjualbelikan di restoran maupun grosir daging ikan lumba-lumba, dan juga sekolah.
Hal ini menyebabkan kemerosotan dari jumlah lumba-lumba di alam liar menjadi pesat. Hewan ini sempat dinyatakan terancam punah. Alhasil, pemerintah menangkarkan hewan ini dalam taman Ancol. Orang yang melakukan perburuan, penangkapan, dan pembunuhan lumba-lumba di Indonesia bisa terkena hukuman.
Terkadang penangkapan ikan besar oleh kapal besar juga dapat menjaring ikan lumba-lumba yang ukurannya mirip dengan paus. Itulah alasan diadakan pemantauan laut dengan lebih rutin di perairan Indonesia.
Perlindungan Ikan Lumba Lumba
Lumba-lumba sebagai hewan yang langka sudah mendapatkan perlindungan dari pemerintah. Undang-undang yang mengatur tentang hal ini yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 mengenai Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Peraturan tersebut berisikan mengenai segala macam larangan yang harus dipatuhi oleh semua masyarakat dan berkaitan dengan keselamatan lumba-lumba. Larangan pertama adalah dilarang menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan juga memperniagajan lumba-lumba dalam keadaan hidup.
Setiap instansi yang memiliki hewan yang satu ini sudah pasti terkait dengan pemerintahan penangkaran resmi yang beriijin. Bahkan, poin kedua dari peraturan tersebut juga mengatakan memperjualbelikan dalam keadaan mati juga dilarang.
Bahkan, setiap orang juga dilarang untuk mengangkut hewan ini ke tempat lain di Indonesia maupun luar neger. Bhahkan, Anda juga tidak boleh mengambil apapun yang berkaitan dengan lumba-lumba maupun ekosistemnya. Melanggar peraturan tersebut sudah pasti akan mendapatkan hukuman.
Anda yang berminat untuk menonton hewan ini dapat berkunjung ke Bali maupun berbagai tempat lain yang sudah disebutkan. Anda yang sudah berkeluarga pasti akan dapat membuat anak-anak Anda yang masih kecil untuk datang berkunjung dan melihatnya berenang, melompat, dan naik ke permukaan secara alami.
Ikan Lumba Lumba