Fermentasi Alkohol – Alkohol adalah satu jenis zat yang dapat melemahkan dan memperlambat dari fungsi-fungsi vital tubuh. Sifat pada alkohol yang depresan dapat membuat cadel, kemampuan presepsi terganggu, dan gerakan tubuh goyah. Walau begitu, dalam pembuatan alkohol ada yang disebut dengan fermentasi alkohol untuk membuat ekstrak ragi yang ada pada alkohol.
Proses fermentasi alkohol adalah sebuah reaksi perubahan dari glukosa menjadi etanol dan karbondioksida. Saat pemrosesan, orgasme yang dibutuhkan adalah bakteri yang digunakan juga untuk pembuatan tape, minuman keras, dan roti yaitu Saccharomyces Cerevisae. Untuk fermentasi ini tidak dibebankan dengan kandungan oksigen namun khamir dan digotolongan respirasi anaerob.
DAFTAR ISI
Proses Fermentasi Alkohol
Jalur yang digunakan untuk fermentasi alkohol adalah respirasi anaerob dan penggolongan asam piruvat yang ada merupakan hasil glikolisis. Dalam fermentasinya akan menghasilkan etanol untuk produk terakhir pada reaksi yang terjadi. Fermentasi ini menggunakan khamir atau jamur uniselular, bisa juga tubuhan alga, dan bakteri yang ada.
Organisme yang ada dengan menempuh jalur sebagai reaksi penghasil energi akan digunakan unutk memfermentasikan makanan yang mengandung karbohidrat. Jika berhasil melakukan maka akan berguna dalam menghasilkan alkohol yang cukup untuk tape, tuak, sake, wane, bir, dll. Kenikmatan yang ada pada alkohol adalah rasa kenikmatan sendiri dari penikmatnya dan akan memberikan rasa hangat.
Berikut ini tahapan pada fermentasi alkohol :
1. Glikolisis
Glikolisis adalah perubahan berupa reaksi perombakan glukosa yang ada pada sitoplasma dan menghasilkan kandungan seperti asam piruvat, 2 ATP, dan 2 NADH. Kehadiran enzim-enzim repirasi sangat berpengaruh dalam proses ini karena nantinya akan menghasilkan dua molekul berupa asam piruvat. Adanya asam ini adalah senyawa berkarbon tiga yang sebagai substrat untuk reaksi berikutnya.
2. Reduksi Asam Piruvat
Setelah 2 asam piruvat dari proses glikolisis terbentuk, maka akan direduksi menjadi dua buah molekul asetaldehil. Enzim piruvat dekarboksilase harus ada pada proses ini, tujuannya agar proses menjadi lebih sempurna. Asam piruvat sendiri akan dipecah menjadi karbon asetaldehid dan karbondioksida. Senyawa karbondioksida akan dilepas dan senyawa astaldehid digunakan pada proses selanjutnya.
3. Reduksi Asetaldehid
Pereduksian asetaldehid merupakan proses akhir dalam fermentasi ini. Nantinya dua molekul asetaldehid akan direduksi menjadi dua molekul etanol yang akan dikatalisis oleh alkohol dehidroginase. Fungsi enzim akan membantu dalam memecah kandungan NADH agar menjadi ion Hidrogen dan ion NAD. Ion Hidrogen sebagai pembentuk dari etanol, NADH untuk donor pada elektron.
Reaksi Fermentasi Alkohol
Pada alkohol, akan terjadi reaksi dalam fermentasi yang ada pada saat alkohol akan berproses. Awalnya adalah bahan dengan kandungan glukosa yang akan melalui proses lisis di dalam glukosa pada sitoplasma. Reaksi pertama adalah pemecahan dari bentuk senyawa yang menjadi 2 piruvat, 2NADH, dan 2ATP saat selesai terjadi pada proses awal.
Reaksi selanjutnya adalah perpindahan ke mitokondria jika dilakukan pada tempat yang banyak oksigen. Namun, karena proses ini juga dengan bantuan Sacharomyces Cerevisae maka tanpa oksigen juga tidak masalah. Maka dalam respirasi yang terjadi pada saat itu asam piruvat yang ada akan menjadi asetal dehide dan akan berubah lagi menjadi Etanol nantinya.
Perbedaan Fermentasi Alkohol dan Asam Laktat
Ketika proses fermentasi, ada fermentasi yang tertuju pada alkohol dan asam laktat. Ada beberapa jenis perbedaan yang membuat fermentasi dari kedua hal ini cukup mudah dipahami.
Berikut ini perbedaan yang ada :
1. Proses Terjadinya
Proses yang terjadi pada asam laktat, berasal dari asam piruvat yang telah melalui proses direduksi terlebih dahulu. Direduksinya yaitu dilakukan oleh NADH yang secara langsung membentuk laktat yang diproduksi dalam bentuk limbahnya. Untuk prosesnya juga tidak melepas kandungan CO2. Fermentasi juga bisa terjadi bahkan ketika mendapatkan asupan oksigen jumlah sedikit.
Sementara untuk alkohol, asam piruvat yang terbentuk akan diubah menjadi bentuk etanol dengan dua langkah awal. Yang pertama yaitu proses hidrolisis dalam piruvat menggunakan molekul air yang ada dan akhirnya melepaskan Karbondioksida. Karbondioksida ini berasal dari piruvat dan akan diubah menjadi asetaldehida dengan berkarbon dua.
Untuk yang langkah kedua, asetaldehida akan direduksi oleh NADH agar menjadi etanol. Ini bertujuan agar meregenerasi pasokan dari NAD yang ada untuk proses glikoisis.
2. Penggunaan Mikroorganisme
Fermentasi yang dilakukan pada asam laktat memerlukan bantuan dari bakteri asam laktat dan sel-sel tertentu pada orgaismenya. Sementara pada alkohol akan menggunakan dari jenis mikroorganisme yang berjenis khamir atau yeast. Pada prosesnya keduanya tetap sama, yaitu berjenis anaerobic sehingga tidak memerlukan oksigen yang banyak.
Faktor Fermentasi Alkohol
Bagi anda yang ingin melakukan penelitian tentang fermentasi, maka faktor yang ada perlu anda pelajari agar proses fermentasi pada alkohol lebih berhasil. Dalam fermentasi, ada banyak hal yang mempengaruhi dalam kesuksesan seseorang untuk memfermentasikannya.
Berikut ini faktor yang berpengaruh untuk fermentasi alkohol :
1. Suhu
Tentunya sebagian orang pasti memahami suhu yang ada pada saat akan melakukan fermentasi. Suhu ini akan menentukan dalam kemampuan mikroorganisme yang mendukung proses ini agar bisa bekerja dengan baik. Perlu diketahui juga, jika anda cukup detail dalam pengaturan suhu, hal ini akan berguna agar membuat kualitas fermentasi juga meningkat dan akan lebih cepat.
2. Mikroba
Dalam mikroba yang akan digunakan, hal yang wajib dilakukan tentunya membuat agar mikroba dapat bertahan. Biasanya penyimpanan pada mikroba tergantung dari jenis mikroba yang akan dibutuhkan pada saat akan melakukan fermentasi. Pilihannya adalah menyimpannya dengan keadaan yang kering atau bisa dengan keadaan beku dengan suhu yang stabil.
3. Waktu
Laju pertumbuhan dalam mikroba bakteri yang akan digunakan untuk fermentasi tentunya bergantung pada waktu. Rata-rata dalam kondisi yang bagus, bakteri bisa membelah dengan cepat yaitu sekitar setiap 20 menit. Tentunya semakin banyak mikroba yang mendukung dari proses fermentasi yang akan dilakukan, maka lebih besar kemungkinan berhasilnya.
Manfaat Alkohol Untuk Kesehatan
Setelah berbagai macam proses yang ada, baiknya adalah untuk mengetahui manfaat yang terdapat dalam alkohol. Walau terkenal dengan hal yang negatif, tentunya alkohol masih memiliki banyak fungsi yang baik untuk kesehatan manusia. Alkohol bisa menjadi negatif jika kita meminumnya dengan kadar tinggi, terus menerus, dan hingga membuat kehilangan kesadaran.
Jadi dalam menggunakan senyawa ini memang perlu menjadi bijak agar membantu anda untuk berbagai hal. Pemerintah yang ada pada negara-negara khusus juga sudah melakukan suatu pembatasan dalam penggunaan alkohol.
Berikut ini manfaat alkohol untuk kesehatan :
1. Memelihara Kesehatan Mata
Jenis alkohol wine telah diteliti memiliki beberapa manfaat yang baik untuk kesehatan mata manusia. Ini karena kandungan pada wine adalah zat besi, potasium, magnesia, dan kandungan lutein yang lebih tinggi. Ini ditujukan terutama pada jenis wine yang merah daripada yang berjenis putih untuk kegunaannya dalam mengobati penyakit atau membantu menyehatkan mata.
Biasanya ada anjuran penyakit mata seperti katarak dan degenerasi yang terjadi pada saat muda atau sudah berumur. Degenerasi mata merupakan hal dimana pada penglihatan pusat terjadi kerusakan pada retina tengah. Penyakit ini adalah hal yang membuat orang-orang berumur pada antara 50 tahun keatas bisa mengalami kebutaan total. Sehingga senyawa berjenis karotenoid dari wine sangat berpengaruh.
2. Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi
Salah satu minuman beralkohol yang cukup terkenal di dunia adalah Vodka dengan alkohol tinggi dan sifat antibakterinya. Untuk kesehatan mulut, kandungan antibakteri sangat disarankan dan dianjurkan agar membunuh bakteri yang ada di mulut. Bisa juga anda dengan menambahkan batang cengkeh, kayu manis, atau lembaran daun mint pada vodka obat kumur anda.
3. Menyehatkan Pada Bagian Ginjal
Walau terdengar cukup aneh, ternyata jika anda mengonsumsi minuman beralkohol jenis wine dengan kadar tertentu bisa mengobati ginjal. Terutama bagi anda yang mengalami atau sedang dalam kondisi terkena batu ginjal. Banyak penelitian yang dilakukan dan menunjukan hasil berupa mengonsumsi wine dengan kadar tertentu bisa menurunkan resiko adanya batu ginjal hingga mencapai 40% hingga 45%.
Senyawa yang ada pada alkohol yang memiliki sifat aktif adalah alasan mengapa wine juga dapat menurunkan kadar kolesterol. Bagi orang yang memiliki kolesterol berbahaya, beberapa ahli juga menyarankan mengonsumsi ini dengan dosis yang benar bisa sebagai penangkal yang terjadi di empedu. Tentunya ini sangat baik untuk anda atau orang yang sedang mengalami masalah ini.
4. Bermanfaat Untuk Jantung
Bagi anda yang menyukai minuman beralkohol jenis bir dan red wine, penelitian yang ada mengatakan bahwa minuman tersebut bermanfaat untuk jantung. Bahkan dapat membantu kesehatan jantung hingga 40% dari penelitian yang dilakukan di Harvard School. Ini karena minuman keras tersebut bisa meningkatkan kemampuan jantung dengan menghasilkan kolesterol yang baik jika sesuai kadarnya.
Kolestero jahat juga menjadi terhambat terbentuk jika anda mengonsumsi minuman ini dengan bijak. Masalah penggumpalan darah yang dapat mengakibatkan arteri tersumbat juga dapat dicegah dengan minuman dari bir. Hal ini berguna dalam mengurangi penyakit stroke dan serangan jantung mendadak yang sering terjadi pada seseorang ketika arteri tersumbat.
Konsumsilah minuman berupa red wine dan bir dengan kadar yang wajar mampu mengurangi resiko pada penyakit jantung. Selain itu, masalah dalam menurunkan berat badan juga dapat dibantu dengan mengonsumsinya. Bagi anda yang mengalami pengroposan tulang dan ingin sistem imun tubuhnya menjadi lebih sehat bisa dengan mengonsumsi minuman ini.
5. Mencegah Masalah Flu
Salah satu manfaat yang didapatkan jika anda meminum minuman mengandung alkohol dengan kadar khusus adalah sistem kekebalan tubuh anda bisa menjadi lebih baik. Namun, walau begitu akan berakibat sebaliknya jika anda meminumnya dengan kadar yang terlalu banyak. Jadi anda harus mengatur minuman beralkohol terutama pada jenis wine agar anda bisa mendapatkan khasiat yang baik.
Masalah ini bisa diketahui dan diteliti dari studi yang berasal dari Oregon. Hasil yang didapatkan adalah kandungan pada wine dapat membuat sistem kekebalan imun akan menguat dan berkembang dengan perlahan dan membuat masalah seperti flu dan masuk angin tercegah.
6. Menurunkan Resiko Alzheimer dan Parkinson
Kandungan pada minuman beralkohol seperti bir ternyata juga mampu mengobati penyakit saraf. Kandungan berupa thiamin dan riboflavin, magnesium, selenium, dan kalsium pada bir lebih banyak dari minuman wine yang membuatnya mengandung komposisi yang baik. Senyawa tadi adalah senyawa aktif yang membantu penyakit saraf seperti Parkinson dan Alzheimer.
Masalah seperti Parkinson dan Alzheimer merupakan penyakit yang sering menyerang pada orang yang sudah berumur. Selain itu, penyakit ini juga beresiko berbahaya bagi seseorang yang terkena penyakit ini. Sehingga dengan rutin dengan dosis yang terjaga akan membantu menyembuhkan penyakit tadi. Ada juga kandungan Antioksidan yang baik sebagai anti kanker pada minuman bir.
7. Meningkatkan Kemampuan Otak
Masalah pada kemampuan otak adalah permasalahan yang sering terjadi pada orang yang sudah cukup berumur. Tidak salahnya meminum minuman beralkohol ini untuk membantu agar kemampuan otak terjaga dengan mengatur kadar yang ada. Manfaat ini tentunya berguna dalam mencegah kondisi penurunan kemampuan otak terutama fungsi kognitif otak.
Penurunan yang dapat dihasilkan mencapai 20% dalam membantu mengurangi masalah otak tersebut. Penyakit seperti Alzheimer and Demensia akan turun dalam resiko anda terkena masalah ini nantinya. Mengatur porsi dan kadar yang ada juga dapat membantu dalam mengatasi masalah pada otak lainnya jika digunakan secara bijak.
Sifat Alkohol
Pada setiap senyawa tidak terkecuali pada alkohol pasti memiliki sifat yang dibawa olehnya. Alkohol adalah senyawa yang memiliki titik didih yang tinggi, ini bisa dibandingkan dengan jenis senyawa hidrokarbon lainnya dengan jumlah atom senyawa yang seimbang. Proses tersebut bisa terjadi karena adanya gaya yang terjadi antar molekul dan ikatanhidrogen antar alkohol dari gugus hidroksil yang polar.
Berikut sifat alkohol :
- Alkohol termasuk dalam senyawa yang mudah untuk terbakar
- Heterpolar yaitu memiliki sifat polar dari gugus –OH dan non polar dari gugus alkil. Hal ini seluruhnya bergantung pada rantai alkilnya. Semakin pendek rantai maka kepolarannya akan sangat tinggi.
- Titik Didih dari alkohol bahkan lebih tinggi dari alkana sehingga gaya tarik antar molekul yang ada bisa sangat kuat.
- Mudah tercampur dan terlarut dengan air karena struktur yang hampir mirip antar keduanya.
Manfaat Luas Pada Alkohol
Secara umum alkohol dibutuhkan untuk senyawa pelarut ketika akan membuat sebuah minuman yang membutuhkan senyawa ini di dalamnya. Jenis yang dimiliki oleh alkohol tentunya sangat banyak dan memiliki manfaatnya masing-masing.
Berikut ini manfaat alkohol yang ada :
1. Metanol
Jenis alkohol yang pertama metanol adalah jenis alkohol yang sering dan banyak digunakan untuk pelarut pada pembuatan getah dan resin. Penggunaannya juga untuk membuat polimer jenis plastik, hal ini akan membuat perubahan pada metanol menjadi metanal atau bisa juga formaldehid.
Formaldehid akan sangat dibutuhkan terutama untuk kebutuhan industri pada era modern. Biasanya digunakan dalam cairan antibeku pada beberapa perusahaan bahan baku atau industri. Bisa juga untuk pada perusahaan kendaraan bermotor sebagai vernish. Pada industri mobil cepat formula one juga digunakan untuk bahan bakar yang baik dan efektif.
2. Etanol
Dalam dunia medis pasti sudah tidak asing dengan etanol karena penggunaannya yang cukup banyak sebagai pembentuk obat. Selain pada pelarut untuk obat, etanol juga digunakan untuk bahan pembuatan untuk minuman beralkohol seperti bir, anggur, dan whiskey yang terkenal.
Etanol juga dapat digunakan pada kendaraan sebagai bahan bakar yang baik. Selain bahan bakar, bisa juga untuk membuat senyawa organik lainnya agar mampu dirubah menjadi etanal atau asetaldehid untuk bahan dalam pelarut.
3. Etilen Glikol
Untuk senyawa alkohol ini, anda dapat mendapatkannya pada bahan antibeku yang ada pada kendaran yaitu radiator. Pada industri juga sebagai bahan dalam pembuatan untuk serat berjenis sintetik dan bisa juga untuk pelarut dalam bahan pelembut.
Boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih