Cara Menanam Pisang

4 Cara Menanam Pisang (Lengkap beserta deskripsi dengan gambar)

Cara Menanam Pisang – Buah yang satu ini sangat kaya manfaat, tidak hanya bagi kesehatan tetapi juga kecantikan. Pisang kayak akan nutrisi yang mampu menyehatkan tubuh. Banyak masyarakat menghidangkan pisang sebagai cemilan pencuci mulut. Ternyata tidak perlu repot-repot membelinya di pasar, cara menanam pisang mudah diikuti.

Sudah menjadi rahasia umum beberapa masyarakat Indonesia suka menanam pisang di pekarangan rumah. Apabila dilihat dari ilmu pertanian budidaya pisang tidak begitu intensif. Bahkan, pembudidayaan pohon pisang dapat dilakukan secara masif.

Cara Menanam Pisang

Berikut ini ulasan yang wajib Anda simak jika ingin mempelajari cara menanam pisang yang baik dan benar. Dapat diikuti step by step supaya buah pisang cepat panen dan berkualitas.

1. Pembibitan Tunas Pisang

Pembibitan Tunas Pisang

Sebelum memasuki cara menanam pisang hal pertama yang wajib dilakukan adalah memilih bibit. Sebaiknya untuk budidaya pisang dengan memanfaatkan tunas pisang. Anda dapat mengambil tunas dari pisang yang tingginya 1 – 1.5 meter dengan kelebaran umbi antara 15 – 20 cm.

Agar memperoleh hasil terbaik, anakan tersebut wajib diambil dari pohon pisang yang sehat. Bibit anakan pisang ada dua yakni anakan tua dan anakan muda. Menggunakan bibit anakan dewasa lebih baik karena lebih matang. Dapat dilihat dari calon bakal bunga dan persediaan makanan dalam batang.

Sementara itu, menggunakan anakan muda yang berbentuk dayn dan tombak juga baik. Jangan memilih tunas yang telah melebar. Anda dapat memperoleh bibit pisang dengan membelinya maupun mengambil langsung dari pohon pisang. Buatlah jarak antar bibit yang akan ditaman supaya tidak begitu rapat yakni 2 x 2 meter.

Bibit tunas pisang dapat diambil dari pohon induk yang memiliki 7 sampai 9 buah tunas. Anda dapat menghindari hama pisang sejak awal pemilihan bibit. Diawali dengan pemotongan tunas tanaman pisang dan membersihkan tanah yang ada pada tunas tersebut. Selanjutnya simpan bibit di tempat teduh kurang lebih 1-2 hari, supaya potongan di umbi pisang menjadi kering.

Buang daun-daun lebar yang ada pada batang tanaman. Setelah itu rendam bibit umbi sebatas leher batang menggunakan insektisida 0,5 hingga 1 persen selama 10 menit. Bibit yang telah direndam tersebut kemudian dikeringkan kembali. Jika tidak ada insektisida, Anda dapat merendam umbi pisang menggunakan air bersih mengalir selama 48 jam.

2. Media Tanam

Media Tanam

Tanaman pisang dapat tumbuh subur dan menghasilkan banyak buah jika menggunakan tanah yang banyak humus dan sudah diberi pupuk. Selain itu, tanah dengan kandungan kapur berat juga baik ditanami pisang. Sebab, dalam proses budidaya pisang akan menyerap banyak nutrisi dari tanah. Saat budidaya pisang juga memerlukan air tetapi jangan sampai menggenani tanaman tersebut.

Pohon pisang harus diairi dengan setiap hari supaya pertumbuhannya optimal. Hindari menanam pisang pada tanah bekas erosi karena tidak akan memperoleh hasil maksimal. Biasanya orang akan menanam pisang pada tanah yang mudah menyerap air. Ingat, pohon pisang sulit tumbuh jika ditanam pada tanah dengan kandungan garam 0,07%.

Anda harus memperhatikan media tanam yang akan digunakan untuk pohon pisang harus dikelola dengan baik. Terutama saat akan membuka lahan yang digunakan untuk menanam. Perhatikan kondisi iklim tempat dimana Anda menanam pisang. Kemudian keamanan ketika proses budidaya berjalan, hendaknya pisang dapat bebas dari hama penggangu.

Jangan lupa lakukan penggeburan tanah supaya terjadinya pertukaran udara dan menetralisir segala racun-racun yang ada dalam tanah. Sediakan tempat untuk membuat saluran irigasi agar dapat mengontrol pengariran tanaman ini tidak berlebihan. Pertumbuhan tanaman pisang yang baik jika berada pada tanah yang miring.

3. Proses Penanaman Pisang

Proses Penanaman Pisang

Dalam pertumbuhan pisan di 3 bulan pertama, buat jarak antara tanaman yang cukup lebar. Anda dapat menggunakan pola tanam tumpeng sari antar pohon pisang. Selanjutnya buat lubang tanam yang berukuran lubang 50 x 50 x 50 cm dalam tanah jenis berat.

Sedaingkan tanah gembur cukup membuat lubang sedalam 30 x 30 x 30 cm dengan kerapatan antar tanaman sejauh 3 x 3 meter. Apabila mulai menanam pohon pisang menjelang musim hujan, lubang yang sudah buat dan belum ditanami ini dapat diberi pupuk organic sebanyak 15 – 20 kg.

4. Pemeliharaan Tanaman Pisang

Pemeliharaan Tanaman Pisang

Perihal pemeliharaan tanaman pisang tidak begitu sulit, agar hasil maksimal harus dilakukan pemotongan. Dalam satu rumpun pisang potong 3 – 4 batang. Jika pisang sudah berbuah selama bertahun-tahun, pada tahun kelima rumpun harus diganti tanaman baru.

Tahapan pemeliharaan juga meliputi penyiangan yang rutin dilakukan agar menghindari rumput liar dan hama tanaman. Proses penyiangan yang baik juga dibarengi dengan pemgemburan dan penimbunan tanah kembali.

Pada saat penyiangan hendaknya dilakukan secara berhati-hati karena memiliki akar yang pendek yakni 15 cm dari permukaan tanah. Dengan membersihkan dedaunan yang tengah mengering akan menjaga kebersihan tanaman disebut proses perempalan. Untuk penyiraman tanaman ini dapat dilakukan secara langsung atau dengan memberikan air dalam parit-parit di dekat tanaman pisang.

Seperti itulah cara menanam pisang yang baik dan benar. Hal yang wajib dibuat adalah parit-parit untuk pengairan lebih optimal.

4 Cara Menanam Pisang (Lengkap beserta deskripsi dengan gambar)