cara menanam kentang

13 Cara Menanam Kentang (Lengkap dengan deskripsi dan gambar)

Cara Menanam Kentang – Kentang rebus, kentang goreng, keripik kentang, kentang gratis… Menu kentang apa yang menjadi favorit Anda? Untuk menikmati berbagai olahan kentang, bagaimana jika Anda belajar tentang cara menanam kentang? Menanam kentang di kebun sendiri bisa menjadi hal yang sangat menyenangkan lho. Mulai dari kentang putih, merah, kuning, bahkan ungu, menanam kentang dapat menambah warna pada kebun Anda.

Kentang adalah makanan keempat yang paling banyak diproduksi di dunia, setelah jagung, gandum, dan beras. Tanaman ini mengandung karbohidrat yang tinggi dan telah diverifikasi dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Lalu, bagaimana cara membudidayakannya? Yuk, simak penjelasan di bawah ini.

Cara Menanam Kentang

Kentang adalah tanaman yang tumbuh sebagai umbi di bawah tanah. Mereka adalah bagian dari sistem akar tanaman yang memanjang sekitar 12-18 inch, tergantung pada kultivar dan kesuburan tanah. Berikut adalah beberapa tips dan sejumlah metode persiapan yang harus Anda perhatikan sebelum menanam kentang:

1. Jenis-Jenis Kentang

Jenis-Jenis Kentang

Sebelum belajar tentang cara menanam dan merawat kentang, ada baiknya Anda mengetahui jenis-jenis kentang agar bisa memilih satu yang paling sesuai dengan Anda. Percaya atau tidak, ada ratusan varietas kentang tersebar di bumi ini. Dan berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Kentang Kuning

Kentang kuning adalah salah satu yang paling tradisional, bentuknya bulat atau lonjong, kulitnya berwarna kuning tipis, dan dagingnya berwarna kuning pucat. Kentang ini memiliki rasa agak manis dan bisa diolah dengan berbagai cara, baik direbus, digoreng, atau dipanggang.

  • Kentang Merah

Kentang merah berbentuk bulat kecil atau agak lonjong, kulitnya berwarna merah cerah dan memiliki tekstur lembut dengan rasa yang agak manis. Sangat cocok untuk campuran salad, semur, sup, dan dipanggang.

  • Kentang Putih

Kentang ini memiliki warna kulit dan daging putih, memiliki pati sedang, kadar gula rendah, teksturnya sedikit padat dengan kulit tipis yang halus. Cocok digunakan dalam campuran salad dan sempurna untuk dikukus, direbus, dan digoreng.

  • Kentang Ungu

Kentang ungu memiliki daging keras dengan bentuk lonjong kecil hingga sedang. Kulitnya berwarna ungu tua dengan warna daging ungu muda. Kadar gula dalam kentang ini rendah dan sempurna untuk dipanggang.

  • Kentang Fingerling / Kentang Jari

Jenis kentang ini memiliki ukuran 2-4 inch dan berbentuk seperti jari manusia. Warna kulit dan dagingnya beragam, mulai dari merah, orange, ungu atau putih. Kentang ini sangat populer untuk digoreng dan dipanggang.

2. Waktu Tanam

Waktu Tanam

Saat ingin mulai menanam kentang, penting untuk diingat bahwa kentang adalah sayuran yang menyukai cuaca dingin. Kentang tumbuh paling baik pada suhu 15-20 ° C. Namun demikian, ia memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi iklim. Hal ini terbukti dari banyaknya kentang yang telah ditanam di lebih dari 100 negara dalam kondisi sedang, subtropis, dan tropis.

Untuk negara yang hanya memiliki dua musim seperti di Indonesia, waktu terbaik untuk menanam kentang adalah di akhir musim hujan, yaitu sekitar Bulan April atau Mei. Menanam kentang di antara dua hingga tiga minggu sebelum musim hujan terakhir akan menghasilkan kentang yang bagus.

Namun, jika karena sesuatu dan lain hal Anda tidak bisa menanam di waktu ini, maka menanam pada awal musim hujan juga bisa lho, misalnya sekitar Bulan Oktober atau November. Asalkan, saat hujan pertama turun, tanaman kentang Anda sudah harus berusia 2 bulan dan umbinya sudah cukup besar.

3. Aturan Tanam

Aturan Tanam

Meskipun kentang adalah tanaman yang sangat akomodatif dan mudah beradaptasi, namun kentang juga rentan pada sejumlah hama dan penyakit. Untuk mencegah penumpukan patogen di tanah, sangat disarankan untuk tidak menanam kentang di lahan yang sama dalam dua atau tiga tahun berturut-turut, karena bahan organik tanah akan terkuras dan bahaya penyebaran penyakit meningkat secara signifikan.

Skema rotasi tanam yang umum untuk petani kentang adalah kentang – kacang – jagung – gandum – kentang dll. Alfalfa atau polongan lainnya juga dapat ditanam di tanah di mana kentang baru saja dipanen. Namun, tanaman yang rentan terhadap patogen yang sama seperti kentang (misalnya tomat) tidak boleh ditanam di lahan yang sama.

4. Kondisi Tanah dan Lahan

Kondisi Tanah dan Lahan

Tanah terbaik untuk menanam kentang adalah:

  • Tanah harus gembur dan subur, agar umbi tumbuh besar dan sehat.
  • Tanah harus cukup longgar agar air dan udara dapat mengalir dengan mudah. Tanah yang longgar juga akan membantu kentang dalam mengembangkan akar dan membuatnya mudah untuk mengambil air dan makanan dari tanah.
  • Tanah harus bersolum dalam, kaya akan bahan organik, dengan drainase dan aerasi yang baik, dan dengan kisaran pH 5,2-6,4. Contohnya adalah tanah Andosol.
  • Warna tanah sehat adalah abu-abu, coklat tua hingga hitam
  • Tanah memiliki produktivitas sedang sampai tinggi, reaksi tanah masam sampai netral, dan mengandung unsur hara sedang sampai tinggi.
  • Jangan menanam kentang di tempat yang tanahnya padat, tanahnya liat, atau tanah yang basah terus-menerus.
  • Pilihlah area lahan yang menerima cukup sinar matahari, tapi tidak terlalu panas (suhu antara 15 -21 derajat Celcius). Misalnya area dengan beberapa pohon yang memberikan sedikit keteduhan pada lahan.

Setelah menemukan area lahan dan kondisi tanah yang tepat, kini saatnya Anda mempersiapkan lahan dengan cara:

  • Pilih tempat yang memiliki kemiringan lembut.
  • Persiapkanlah lahan selama musim kemarau agar gulma bisa kering.
  • 1 bulan atau 6 minggu sebelum masa tanam, tanah perlu digaru atau dibajak sampai benar-benar bebas dari akar gulma. Singkirkan juga puing-puing, kerikil, dan batu-batu besar. Dalam kebanyakan kasus, tiga sesi pembajakan bersama dengan penggilingan dan penggulingan tanah adalah cara ideal mempersiapkan tanah untuk menanam kentang.
  • Keringkan dan angin-anginkan tanah dengan baik.
  • Longgarkan tanah hingga kedalaman 8-12 inch dan tambahkan kompos atau pupuk organik pada kedalaman 3-4 inch.

5. Benih Kentang

Benih Kentang

Karena kentang tidak memiliki biji, menyiapkan benihnya memang sedikit berbeda dari sayuran lain. Benih kentang bisa didapat dari kentang utuh atau potongan-potongan kentang. Kentang seukuran telur puyuh dapat ditanam utuh, tapi kentang yang lebih besar harus dipotong. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Mulailah dengan mencari toko pertanian terdekat untuk membeli benih kentang yang bagus, yaitu kentang yang khusus dijual untuk ditanam, bukan untuk dimakan atau dimasak.
  • Pilihlah kentang yang paling sehat dan bersih. Kentang yang memiliki titik lunak, retak, memar, atau tanda-tanda busuk harus dibuang.
  • Susun benih kentang dengan posisi tegak lurus di dalam wadah yang memiliki sekat pemisah (misalnya kotak telur). Satu lubang telur hanya untuk satu kentang. Jangan ditumpuk dan pastikan mereka tidak jatuh.
  • Letakkan kotak telur berisi kentang di tempat yang sejuk dan terang selama beberapa minggu. Misalnya di dekat jendela atau balkon. Usahakan ruangan yang Anda pilih memiliki suhu sekitar 10 °C. Jangan biarkan benih kentang berada di ruangan yang gelap, sangat dingin, atau sangat panas, karena tunas kentang tidak akan keluar.
  • Tunggulah sampai kentang mengeluarkan tunas hijau kecil, biasanya sekitar 4-6 minggu.
  • Anda bisa menanam kentang segera setelah tunas pada kentang berukuran 1/2 sampai 1 inch.
  • Jika Anda harus menunda penanaman karena cuaca atau alasan lain, pindahkan kentang-kentang Anda ke tempat yang lebih dingin untuk memperlambat pertumbuhannya. Namun, jangan membiarkannya terlalu lama, atau benih kentang Anda akan mulai layu dan membusuk.

6. Cara Menanam Kentang di Kebun

Cara Menanam Kentang di Kebun

Setelah semua kentang Anda memiliki tunas, kini saatnya menanam kentang dengan cara:

  • Ambillah pisau tajam dan bersih untuk mengiris kentang yang berukuran besar menjadi potongan-potongan kecil, sekitar 3-4 potong. Pastikan setiap potongan memiliki setidaknya 1 tunas sehat.
  • Dengan sekop atau cangkul, gali tanah dengan lebar sekitar 15 cm dan kedalaman 10-15 cm, runcingkan bagian bawahnya menjadi sekitar 7 cm.
  • Kentang paling baik ditanam dalam bentuk barisan, dengan jarak 25-30 cm di antara tiap-tiap tanaman.
  • Ambil benih kentang dengan hati-hati, pastikan tunasnya tidak pecah atau rusak.
  • Masukkan benih kentang ke dalam tanah dengan tunas menghadap ke atas.
  • Terakhir, tutup benih dengan tanah.

7. Perawatan

Perawatan

Seperti semua tanaman, kentang juga membutuhkan perawatan khusus. Selama pengembangan tunas, Anda harus rajin membersihkan gulma agar tunas dan umbi kentang dapat tumbuh dengan baik. Jaga tanah pada tanaman Anda tetap longgar dan tanaman tetap tegak, sehingga hama serangga seperti Ngengat Umbi tidak mencapai tunas.

Ketika pucuk tunas memiliki tinggi 10-12 inch, gunakan sekop kecil untuk meraup tanah disekitar dan kubur batang tanaman. Terus tambahkan tanah ringan saat tanaman tumbuh tinggi, pastikan umbinya terkubur tapi biarkan dua set daun teratas terbuka. Hal ini harus dilakukan 2-3 kali pada interval 14 hingga 20 hari.

8. Pemupukan

Pemupukan

Penggunaan pupuk tergantung pada tingkat nutrisi tanah yang tersedia. Namun biasanya, pemupukan 2 minggu setelah menanam kentang di kebun Anda adalah ide yang bagus. Pupuk pasca tanam akan memberi kentang Anda energi yang dibutuhkan untuk menumbuhkan umbi yang besar dan sehat.

Pilihlah pupuk dengan tingkat kalium dan fosfat yang lebih tinggi dari tingkat nitrogen. Perhatikan kode tiga angka pada kantong pupuk. Ketiga angka ini menunjukkan jumlah Nitrogen, Fosfat, dan Kalium yang terkandung dalam masing-masing pupuk.

Misalnya, pupuk 10-10-10, berarti mengandung 10% Nitrogen, 10% Fosfat, dan 10% Kalium. Sedangkan kantong pupuk bertuliskan 5-10-10 berarti mengandung 5% Nitrogen, 10% Fosfat, dan 10% Kalium. Nitrogen mendorong tanaman untuk menghasilkan lebih banyak dedaunan.

Sementara Fosfat dan Kalium mendorong lebih banyak perkembangan akar. Karena kentang adalah sayuran akar yang tumbuh di bawah permukaan tanah, Fosfat dan Kalium lebih bermanfaat bagi pertumbuhan kentang. Taburkan butiran pupuk pada tanah di sekitar tanaman dan sirami dengan baik. Ikuti petunjuk pabrik untuk jumlah pupuk yang digunakan.

Pastikan untuk tidak membiarkan pupuk bersentuhan dengan tanaman, karena dapat membakar tunas daun dan konsekuensi buruk lainnya. Anda juga bisa menggunakan pupuk yang larut dalam air dan semprotkan sebulan sekali setelah kentang disiram. Terus beri pupuk tanaman Anda setiap 4 minggu. Namun hentikan pemupukan 2 minggu sebelum panen.

9. Gejala Kekurangan Nutrisi

Gejala Kekurangan Nutrisi

Selain Fosfat dan Kalium, ada beberapa kandungan pupuk yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi berbagai masalah yang mungkin terjadi pada tanaman kentang Anda. Untuk memilih pupuk yang tepat, beberapa keterangan di bawah ini akan membantu Anda:

Elemen Gejala
Nitrogen Vena daun kuning, pertumbuhan lambat, daun tua menguning
Kalium Lembaran daun rapuh
Fosfor Daun berbintik-bintik, batang berwarna ungu
Belerang Vena dan tangkai daun berwarna kemerahan
Zat Besi Klorosis interveinal daun muda
Kalsium Nekrosis pada pangkal daun
Magnesium Daun hangus, daun belang-belang

10. Masalah dan Solusi Selama Pertumbuhan Kentang

Masalah dan Solusi Selama Pertumbuhan Kentang

Kentang sebenarnya masuk dalam daftar tanaman kuat. Meskipun demikian, mereka tetap dapat diserang hama dan penyakit karena kondisi dan lingkungan tertentu. Misalnya, ketika tanah terlalu kering di musim panas, kentang lebih rentan terhadap hama. Sebaliknya, ketika tanah terlalu lembab, jamur akan tumbuh dan merusak tanaman.

Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman kentang dapat dicapai dengan menggunakan metode biologis, budaya dan / atau kimia. Untuk strategi hemat biaya dan lebih aman, berikut adalah daftar kemungkinan masalah pada pertumbuhan kentang dan solusi sederhananya:

  • Tanaman Dimakan Ulat

Cutworms adalah nama ulat yang sering memakan tanaman sayur termasuk kentang. Ulat ini suka mengunyah batang, akar, dan daun kentang. Untuk mencegahnya, Anda bisa menempatkan kertas tebal berlubang (seperti kerah baju) di sekitar batang tanaman.

  • Lubang Besar pada Daun

Kumbang Colorado adalah kumbang kuning bungkuk 1/3 inch dengan garis-garis hitam dan kepala orange yang suka memakan daun kentang. Untuk mengusir kumbang ini, cukup menyemprotkan campuran daun kemangi dan air pada tanaman kentang Anda.

  • Tunas Muda Gagal Tumbuh atau Mati

Ada 2 penyebab mengapa hal ini bisa terjadi: karena Blackleg dan Black Scurf/Frost Damage. Blackleg adalah penyakit bakteri yang menyebabkan tunas membusuk di permukaan tanah. Black Scurf adalah penyakit jamur, di mana batang memiliki bintik-bintik cekung coklat di bawah permukaan tanah. Agar tidak menular ke tanaman di sekitar, Anda harus mencabut tanaman dan hancurkan umbi yang terinfeksi.

  • Daun Kekuningan

Daun kekuningan dan sedikit melengkung dengan bintik-bintik kecil yang mengkilap adalah tanda bahwa tanaman kentang Anda diserang oleh Kutu Daun. Kutu Daun pada kentang adalah serangga berbentuk oval seperti buah pir kecil, berwarna merah muda hingga kehijauan, dan berkoloni di bagian bawah daun.

Kutu ini meninggalkan kotoran lengket yang disebut “Honeydew”, yang dapat berubah menjadi jamur hitam dan membuat daun tanaman menguning. Untuk mengatasinya, semprotkan air dari selang dan gunakan sabun insektisida.

11. Penyiraman

Penyiraman

Sebagai bagian dari cara menanam kentang, penyiraman adalah hal penting yang harus diperhatikan. Usahakan tanaman kentang Anda disiram dengan baik sepanjang musim panas, terutama selama periode ketika tanaman berbunga atau akan berbunga. Selama periode pembungaan ini, tanaman kentang menciptakan umbinya, dan pasokan air yang stabil sangat penting untuk hasil panen yang baik.

Selama tahap pertama pengembangan tunas, pasokan air yang dibutuhkan tanaman kentang umumnya lebih sedikit, dan akan meningkat secara bertahap selama proses pematangan dan tahap akhir pertumbuhan umbi.

Pasokan air yang tidak merata dapat menyebabkan retakan pada umbi kentang. Jika tanaman tidak mendapatkan cukup air, umbi tidak akan tumbuh dan sel-selnya akan mulai matang. Kemudian, ketika peningkatan air tiba-tiba terjadi, kentang memulai pertumbuhan baru yang kedua, menyebabkan umbi pecah atau berkembang menjadi bentuk aneh.

Jadi, jaga tanaman kentang untuk tetap lembab secara merata. Total air tanah yang tersedia tidak boleh kurang dari 30% atau 50%, tapi juga tidak boleh terlalu basah, karena umbi kentang akan membusuk jika tanahnya terlalu basah. Sistem penyiraman yang paling umum digunakan oleh petani kentang adalah sistem sprinkler, irigasi tetes, dan overhead rain gun.

Menurut FAO (Food and Agriculture Organization), tanaman kentang yang berusia 120-150 hari membutuhkan air sekitar 500 hingga 700 mm, tergantung pada iklim. Untuk budidaya awal musim hujan, Anda perlu mengairi tanaman kentang sebanyak 2 kali seminggu (tergantung pada curah hujan).

Sedangkan selama kekeringan, atau jika Anda menanam kentang di tanah berpasir, Anda harus mengairi lebih sering. Waktu terbaik untuk menyirami kentang adalah di pagi hari, agar permukaan tanah bisa kering lagi sampai malam hari. Jika Anda melihat dedaunan kentang menguning dan mulai layu atau mati, hentikan penyiraman. Biarkan kentang menggugurkan daun dan mulai menyembuhkan diri.

12. Panen

Panen

Setelah melakukan semua perawatan, Anda mungkin bertanya-tanya, kapan harus memanen kentang yang sudah Anda rawat dengan hati-hati ini? Ini dia jawabannya:

  • Kentang bayi / muda biasanya dapat dipanen 2-3 minggu setelah tanaman selesai berbunga.
  • Kentang dewasa dapat dipanen saat daun tanaman menguning dan mati sendiri.
  • Umbi kentang yang mudah dipisahkan dari stolonnya juga menunjukkan bahwa kentang Anda telah mencapai kematangan.

Jika Anda belum ingin mengkonsumsi kentang segera, biarkan umbi kentang tetap di tanah agar kulitnya menebal. Kulit tebal mencegah penyakit dan umbi menyusut. Namun, membiarkan umbi terlalu lama di dalam tanah meningkatkan eksposurnya terhadap radang jamur yang disebut Black Scurf.

Untuk memanen, gali tanah di sekitar tanaman dengan lembut menggunakan sekop kecil. Berhati-hatilah agar umbi tidak memar, tergores, atau terpotong. Umbi yang rusak dapat membusuk lebih cepat selama penyimpanan dan harus dimasak/dimakan sesegera mungkin.

13. Cara Menanam Kentang Dalam Wadah

Cara Menanam Kentang Dalam Wadah

Jika Anda tidak memiliki ruang di kebun Anda untuk menanam kentang atau bahkan jika Anda tidak memiliki kebun sama sekali, Anda tetap dapat menanam kentang di dalam wadah. Selain lebih sederhana dalam hal perawatan, kentang dalam wadah juga lebih mudah dipanen karena semua umbi berada di satu tempat. Prosesnya sederhana dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Berikut adalah panduan lengkapnya:

  • Pilihlah wadah berupa polybag, pot plastik, keranjang tanaman, Grow Bags, kotak kayu, dll. Pilih wadah yang sudah memiliki lubang drainase di bagian bawah. Atau, gunakan bor untuk membuat 2-3 lubang drainase jika wadah tidak berlubang.
  • Pilih wadah yang memiliki diameter dan tinggi setidaknya 60 cm. Anda bisa menanam 4-6 benih kentang dalam wadah berukuran ini.
  • Jika Anda tinggal di daerah yang hangat, hindari menggunakan pot berwarna hitam atau gelap, karena warna gelap menyerap terlalu banyak sinar matahari dan memanaskan tanaman Anda.
  • Cuci pot/wadah menggunakan air hangat dan sabun sebelum Anda menanam kentang. Hal ini membantu membunuh bakteri yang berbahaya.
  • Siapkan tatakan untuk pot/wadah tanaman. Isi tatakan dengan kerikil atau batu kecil. Lalu tempatkan pot di atas tatakan kerikil. Pastikan pot tidak goyang.
  • Isi pot dengan media tanam berkualitas tinggi yang cepat kering, terutama jika Anda menggunakan wadah plastik. Anda juga bisa menggunakan tanah kebun yang dicampur dengan kompos dan sabut kelapa. Tinggi tanah dalam pot adalah 10-15 cm.
  • Tepuk-tepuk tanah dengan tangan untuk memastikan tanahnya padat. Kemudian, masukkan benih ke dalam tanah dengan tunas menghadap ke atas, kemudian tutup umbinya.
  • Tempatkan wadah di area yang menerima setidaknya 6-8 jam matahari sehari. Anda bisa menambahkan lapisan jerami ke bagian atas pot agar tanaman tetap lembab dan teduh.
  • Setelah tunas berkembang, Anda harus memberi pupuk cair setiap 2 minggu sekali (takaran sesuai pada kemasan pupuk).
  • Sirami kentang 1 kali seminggu, atau saat tanahnya mulai terlihat kering. Tambahkan lebih banyak media tanam saat tanaman tumbuh, maksimum 2,5 cm dari setiap pucuk kentang yang tumbuh. Buang daun yang terlihat tua dan berpenyakit. Ulangi proses ini beberapa kali selama siklus pertumbuhan.
  • Panen kentang Anda saat daunnya menguning, biasanya dalam waktu sekitar 6-7 minggu sejak tanggal penanaman.

Kentang adalah salah satu sayuran termudah untuk tumbuh, meskipun dibutuhkan kesabaran untuk membiarkan mereka berkembang di bawah tanah dan tidak terlihat. Yang pasti, mengetahui cara menanam kentang yang benar adalah kunci untuk panen yang sehat dan berlimpah.

13 Cara Menanam Kentang (Lengkap dengan deskripsi dan gambar)