5 Cara Menanam Cabai (Lengkap beserta gambar dan deskripsi)

Cara Menanam Cabai – Apakah Anda sedang mencari paduan cara menanam cabai yang benar untuk pemula? Wah, senang sekali rasanya karena Anda berada di halaman yang sangat tepat. Di sini Anda akan menemukan semua jawaban atas kebingungan Anda tentang bagaimana cara menanam tanaman penghasil rasa pedas dengan benar dan dapat menghasilkan buah yang lebat. Ikutilah langkah-langkah berikut ini!

Step by Step Menanam Cabai yang Benar untuk Pemula

1. Pemilihan bibit unggul

Pemilihan bibit unggul

Seperti pada proses penamanam tumbuhan lainnya, hal yang penting dan harus di lakukan pada proses awal melakukan pemilihan bibit. Tentu saja harus memilih bibit cabai yang berkualitas dan unggul berasal dari tanaman cabai yang sehat pula. Jika Anda ingin mendapatkan bibit cabai berkualitas lakukan langkah-langkah berikut ini.

Kupaslah cabai yang hendak Anda jadikan bibit kemudian ambil bijinya saja. Setelah itu rendamlah biji cabai tersebut dalam air secukupnya. Tunggulah beberapa saat hingga terdapat benih-benih cabai yang terapung. Ambillah biji-biji cabai yang terapung sebab biji ini tergolong benih yang baik, sedangkan biji yang tenggelam di yakini sebagai biji yang tidak cocok untuk di tanam.

Setelah memilih biji cabai, jemurlah semua biji yang telah Anda pilih dalam proses perendaman di bawah sinar matahari. Pastikan semua biji yang Anda jemur mengering dengan baik sehingga dapat dijadikan bibit.

2. Persiapan media semai

Persiapan media semai

Langkah selanjutnya setelah Anda sudah mendapatkan benih cabai adalah menyiapkan media semai. Biasanya para petani cabai menggunakan polybag untuk menempatkan media semai, akan tetapi Anda dapat menggunakan berbagai macam sampah plastik dari botol minuman untuk menghemat biaya.

Siapkanlah polybag atau botol plastik bekas air mineral, kemudian buatlah lubang pada bagian dasar bahan yang Anda pilih untuk tempat penyemaian. Ketika sudah selesai melubangi tempat penyemaian, masukkan tanah yang telah dicampur dengan pupuk kandang atau kompos ke dalam tempat penyemaian.

Setelah itu Anda dapat menaburkan benih yang telah Anda keringkan ke dalam setiap polybag atau botol air mineral yang Anda gunakan. Tutuplah bagian atas media semai dengan alang-alang kering atau daun pisang untuk menjaga kelembabannya. Siramlah benih cabai dengan cara memercikkan air sedikit demi sedikit.

3. Pemindahan bibit ke media tanam yang lebih besar

Pemindahan bibit ke media tanam yang lebih besar

Tanaman cabai memang merupakan tanaman yang hanya memiliki batang kecil, akan tetapi tanaman ini juga membutuhkan lahan yang lebih luas untuk mendukung proses pertumbuhannya. Maka dari itu Anda harus melakukan proses pemindahan bibit cabai ke media tanam yang lebih besar. Proses ini dilakukan ketika tanaman cabai sudah memiliki daun berjumlah 4-5 helai.

Anda dapat memindahkan tanaman cabai di pot atau polybag yang lebih besar. Isi pot atau polybag dengan tanah yang sudah tercampur dengan pupuk kompos. Setelah itu siramilah media tanam baru dengan air secukupnya agar tanah menjadi jenuh. Biarkan selama satu hari penuh agar zat-zat yang terkandung dalam tanah dapat menyebar rata.

Langkah selanjutnya dalam cara menanam cabai ini adalah proses pemindahan atau penanaman bibit cabai pada media tanam baru. Pindahkan bibit cabai dengan hati-hati agar batang dan akarnya tidak terputus. Buatlah lubang terlebih dahulu kepada media tanam agar bibit dapat dengan mudah di tanam. Tutuplah lubang yang telah terisi bibit dengan tanah.

4. Pemupukan tanaman cabai

Pemupukan tanaman cabai

Seperti tanaman lainnya, cabai juga memerlukan pupuk untuk menunjang pertumbuhan serta kesuburannya. Anda dapat menggunakan pupuk kandang murni ataupun pupuk kimia dalam proses pemupukan ini. Proses ini dapat dilakukan setelah cabai sudah berusia 10 hingga 55 hari setelah tanam.

Pemupukan tanaman cabai biasanya dilakukan bertahap setelah proses penanaman hingga proses panen. Sehingga Anda perlu melakukan setidaknya 3 kali pemupukan pada saat cabai memasuki usia tertentu. Pemupukan pertama dapat dilakukan pada saat cabai sudah berusia 10 sampai 15 hari, kemudian pemupukan kedua dapat dilakukan seminggu setelah pemupukan pertama.

Sedangkan pemupukan ketiga juga dilakukan seminggu setelah pemupukan kedua dilakukan. Tidak hanya proses pemupukan saja yang penting dalam menanam cabai. Pada cara menanam cabai untuk pemula ini proses perawatan juga tidak kalah penting dari pemupukan yaitu proses perawatan.

5. Perawatan tanaman cabai

Perawatan tanaman cabai

Proses perawatan cabai dilakukan melalui tiga langkah yaitu penyiraman, penyiangan dan pembasmi hama. Penyiraman adalah hal utama yang harus diperhatikan dan dilakukan secara rutin. Anda harus menyiram tanaman cabai sebanyak dua kali setiap harinya pada pagi dan sore hari pasca proses penanaman.

Jangan pernah melewatkan proses penyiraman karena beresiko sangat tinggi. Kemudian Anda juga harus melakukan penyiangan yang rutin agar cabai dapat tumbuh halangan dari rumput-rumput liar atau gula jahat yang mencuri nutrisi dari cabai. Proses penyiangan dapat Anda lakukan seminggu sekali atau dua minggu sekali.

Selanjutnya adalah proses pembasmi hama, Anda harus cepat tanggap dalam proses ini. Hal tersebut dikarenakan hama sering kali menyerang tanaman satu ini. Untuk mengantisipasi hal ini Anda dapat menyemprotkan nabati atau bio pestisida pada tanaman cabai.

5 Cara Menanam Cabai (Lengkap beserta gambar dan deskripsi)