BURUNG HANTU : Cara Merawat, Pakan, Jenis, Harga Jual (Lengkap)

Burung Hantu – Owl atau burung hantu merupakan burung yang beraktivitas pada malam hari dan konon katanya dianggap sebagai pembawa unsur mistis. Akan tetapi, terlepas dari nuansa horor tersebut, burung hantu termasuk salah satu jenis burung yang layak Anda pelihara. Benarkah?

Sejarah Burung Hantu

Burung Hantu

Burung Hantu

Pada tahun 2003 sebuah spesies burung hantu untuk pertama kali ditemukan di wilayah Indonesia tepatnya daerah Lombok oleh seorang ahli burung yang berasal dari Museum Sejarah Alam Swedia George Sangster. Spesies baru tersebut ditemukan lantaran keunikan suara yang dimilikinya. Burung hantu tersebut mempunyai suara teritorial yang menyimbolkan daerah kekuasaan.

Hasil penemuan spesies baru tersebut juga telah diterbitkan melalui jurnal sains Plus One usai melakukan pembuktian selama kurun waktu 10 tahun lamanya. Benarkah burung hantu dengan spesies baru tersebut baru ditemukan pada tahun 2003?

Bagi juru bicara dari Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia, keberadaan spesies burung hantu yang telah diklaim oleh George Sangster tersebut sudah sejak abad ke 19 telah ditemukan. Bahkan ia sempat mengklaim bahwa ilmuan yang pertama kali menemukan spesies tersebut adalah seorang naturalis Inggris yakni Alfred Everett pada Mei 1896 di Maluku dan Nusa Tenggara.

Mitos Seputar Burung Hantu

Burung Hantu

Burung Hantu

Menyoal mitos rasanya tidak salah jika banyak orang mengaitkannya pada keberadaan burung hantu. Khususnya di Indonesia yang dikenal sebagai negara berjuta mitos, burung hantu juga dipercaya sebagai lambing tertentu.

1. Sebagai lambang kematian

Bagi penduduk Indonesia khususnya Jawa, burung hantu kerap dianggap sebagai simbol kematian. Konon katanya, burung hantu dianggap sebagai pemanggil roh. Apabila ada burung hantu di sekitar rumah tertentu maka mitosnya pada beberapa hari ke depan akan ada orang yang akan meninggal dalam rumah tersebut. Bagaimana menurut Anda?

2. Sebagai lambang kebijaksanaan

Beralih dari mitos menyeramkannya, seekor burung hantu juga dipercaya sebagai simbol kebijaksanaan. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan kekuasaan dari burung malam pada wilayah-wilayah tertentu. Bahkan di Inggris, burung hantu juga dipercaya sebagai pembawa keberuntungan.

Fakta Burung Hantu

Burung Hantu

Burung Hantu

Disamping mempunyai mitos, burung hantu juga memiliki beberapa fakta menarik. Adapun beberapa fakta tersebut di antaranya sebagai berikut.

  1. Burung hantu tidak bermigrasi melainkan nomaden.
  2. Fosil burung hantu pertama telah ditemukan sejak 58 juta tahun yang lalu.
  3. Semua burung hantu memiliki postur tubuh tegak dengan kemampuan penglihatan tajam bak teropong.
  4. Burung hantu mempunyai tiga kelopak mata yakni untuk berkedip, tidur dan menjaga mata tetap bersih dan sehat.
  5. Burung hantu mempunyai muka rata.
  6. Tidak semua jenis burung hantu mengeluarkan suara.
  7. Burung hantu adalah hewan nokturnal.
  8. Burung hantu sudah sejak lama dijadikan sebagai simbol budaya.
  9. Burung hantu adalah hewan yang setia kepada pasangannya.
  10. Burung hantu bersifat soliter.

Ciri-ciri Burung Hantu

Burung Hantu

Burung Hantu

Burung hantu adalah salah satu burung yang cukup fenomenal di Indonesia. Meskipun hampir pada setiap daerah memiliki nama yang berbeda, akan tetapi burung hantu tersebut memiliki ciri-ciri yang serupa.

1. Memiliki mata besar ke depan

Secara umum, setiap spesies maupun jenis owl atau burung hantu mempunyai ciri tubuh yang serupa yakni bola mata yang besar serta menghadap ke depan. Hal ini tentu saja menjadi ciri khas tersendiri dari seekor burung hantu dibanding kebanyakan jenis burung lainnya.

2. Memiliki paruh bengkok

Selain mempunyai mata besar yang senantiasa menghadap ke depan, owl atau burung hantu juga memiliki paruh yang berbentuk bengkok. Paruh bengkok tersebut juga tajam layaknya paruh burung elang.

3. Mempunyai bulu di kepala melingkari wajah

Ciri khas dari seekor burung hantu lainnya ialah mempunyai susunan bulu di kepala yang membentuk lingkaran wajah. Ciri ini hanya dimiliki oleh burung hantu saja. Susunan bulu yang membentuk lingkaran wajah tersebut kerap membuat burung hantu nampak kuat dan tidak jarang juga memberi kesan seram.

4. Mampu memutar leher 180o

Ciri khas berikutnya dari seekor burung hantu yang tidak dimiliki oleh jenis burung lainnya ialah mampu untuk memutar leher hingga 180ohingga ke belakang. Ciri khas tersebut tentu saja semakin memberi kesan seram pada burung hantu.

5. Mempunyai bulu burik

Ciri berikutnya yang dimiliki oleh seekor burung hantu ialah adanya bulu burik berwarna kecokelatan atau keabu-abuan yang juga disertai bercak hitam dan putih. Meski demikian tidak sedikit pula variasi jenis burung hantu yang memiliki bulu dengan warna putih polos.

6. Merupakan burung yang sulit ditemukan

Burung hantu merupakan jenis burung yang tidak gampang ditemukan pada malam hari bahkan pada siang hari sekalipun. Mengapa demikian? Hal tersebut dikarenakan bahwa burung hantu tidak akan banyak bergerak dan berdiam diri di bawah lindungan dedaunan rindang.

7. Mempunyai ekor pendek dan sayap panjang

Ciri berikutnya dari seekor burung hantu ialah mempunyai ekor yang pendek tetapi justru memiliki sayap yang panjang dan lebar. Tahukah Anda bahwa rentang sayap yang dimiliki oleh seekor owl atau burung hantu dapat mencapai 3 kali dari ukuran panjang tubuh yang dimilikinya.

Variasi Jenis Burung Hantu

Burung Hantu

Burung Hantu

Berasal dari kelompok burung atau kelas aves, owl atau burung hantu dikenal sebagai anggota ordo Strigiformes. Burung ini termasuk golongan buas atau karnivora serta disebut sebagai hewan malam atau nokturnal.

Adapun variasi jenis dari ordo Strigiformes ini terdiri atas dua suku burung yakni suku burung serak atau yang juga dikenal dengan burung hantu gudang (Tytonidae) dan suku burung hantu sejati (Strigidae). Mayoritas dari variasi jenis burung hantu tersebut menyebar terbatas pada satu pulau maupun satu wilayah saja.

1. Burung hantu sejati (Strigidae)

b. Burung hantu Pere David

Salah satu dari jenis burung hantu sejati atau Strigidae ialah burung hantu Pere David. Selain termasuk ke dalam jenis burung hantu sejati, burung hantu Pere David juga termasuk ke dalam genus Strix. Tahukah Anda apakah yang dimaksud dengan gebus Strix?

Konon katanya, burung hantu yang masuk ke dalam genus Strix merupakan jenis burung hantu yang dianggap sebagai pembawa pertanda buruk. Hal tersebut tidak terlepas dari legenda Romawi Kuno yang menggambarkan Strix sebagai pemakan daging serta darah layaknya vampir. Apakah Anda percaya?

b. Burung hantu Elang Andaman

Jenis owl atau burung hantu berikutnya yang termasuk ke dalam jenis burung hantu sejati (Strigidae) ialah burung hantu Elang Andaman. Burung hantu tersebut juga termasuk ke dalam genus Ninox yakni genus endemik yang menyebar baik dalam suatu pulau maupun suatu wilayah saja. Tahukah Anda bahwa variasi jenis burung hantu ini endemik di India.

Perlu Anda ketahui, selain endemik di wilayah India burung malam yang memiliki nama binomial Ninox Scutulata tersebut juga dapat Anda temukan di wilayah Asia Timur, Asia Tenggara, Filipina, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Jawa hingga pulau Bali.

c. Burung hantu Kelabu Besar

Berada dalam variasi jenis burung hantu sejati atau Strigidae, burung hantu Kelabu Besar juga termasuk ke dalam genus Strix serta mempunyai wajah yang cukup menyeramkan. Burung hantu yang akrab dikenal sebagai Great Gray Owl atau Strix Nebulosa merupakan burung hantu pertama yang dideskripsikan pada perjalanan dunia James Cook tahun 1772.

Burung hantu ini mempunyai ukuran sepanjang 61 hingga 84 cm serta memiliki berat 790 hingga 1454 gr. Burung hantu tersebut senantiasa aktif pada malam hari termasuk pada waktu senja hingga fajar. Great Gray Owl tersebut juga aktif pada siang hari ketika masa bertelur walaupun disebut sebagai hewan nokturnal. Jenis burung tersebut tersebar di beberapa wilayah dunia seperti Alaska hingga California.

d. Burung hantu Celepuk Reban

Burung hantu Celepuk Reban dikenal sebagai Celepuk dalam bahasa Indonesia secara umum atau Bueuk dalam bahasa Sunda serta Manuk Kuwek dalam bahasa Jawa. Burung hantu Celepuk Reban tersebut memiliki nama ilmiah Otus Lempiji dan merupakan jenis owl yang tersebar di kawasan Asia bagian selatan.

Burung malam ini mampu hidup pada habitat pepohonan dengan ketinggian mencapai 1600 meter di atas permukaan air laut. Bukan hanya sekadar itu saja, Manuk Uwek tersebut juga dapat ditemukan dengan mudah di sekitar perkebunan, pekarangan maupun pertamanan dalam kota besar sekalipun.

2. Burung hantu gudang atau burung hantu serak (Tytonidae)

a. Burung hantu Serak Jawa

Salah satu jenis owl atau burung hantu yang termasuk ke dalam jenis burung hantu gudang atau burung hantu serak (Tytonidae). Ukuran dari jenis owl ini adalah 34 cm. Adapun nama lain dari burung hantu Serak Jawa ialah burung hantu putih.

Jenis burung yang juga dikenal dengan nama ilmiah Tyto Alba ini mempunyai wajah berbentuk jantung. Bukan hanya sekadar itu saja, burung hantu Serak Jawa tersebut juga memiliki sepasang mata yang menghadap ke depan dengan tepi wajah berwarna cokelat serta berbulu lembut nan halus.

Selain itu, pada bagian punggungnya terdapat tanda mengkilat serta ada warna putih dan sedikit bercak hitam pada bagian bawah sayap.

b. Burung hantu Serak Bukit

Variasi jenis burung hantu yang termasuk ke dalam suku burung hantu serak atau Tytonidae berikutnya ialah burung hantu Serak Bukit. Burung malam yang juga akrab disebut burung Wowo-wiwi atau Oriental Bay Owl tersebut merupakan burung yang mempunyai nama latin Phodilus Badius.

Oriental Bay Owl memiliki panjang ukuran tubuh hingga mencapai 27 cm serta mempunyai bulu dominan berwarna cokelat kemerahan berbintik hitam putih pada bagian atas. Wajah dari Oriental Bay Owl tersebut berwarna kemerahmudaan serta memiliki iris gelap. Paruh dari Oriental Bay Owl tersebut berwarna cokelat serta pada bagian kaki berwarna cokelat kotor.

Burung Wowo-wiwi tersebut kebanyakan hidup di hutan meski sudah jarang ditemui pada ketinggian 1500 mdpl. Burung tersebut tergolong jenis burung pemalu akan tetapi pada siang hari kerap duduk merebah di bawah pepohonan.

Burung Hantu Terbesar di Dunia

Burung Hantu

Burung Hantu

Burung hantu terbesar di dunia diketahui bernama Sculpin atau yang juga familiar dengan sebutan Island Owl. Sebagai informasi bagi Anda, burung hantu Sculpin mempunyai ukuran panjang hingga mencapai 70 cm dengan lebar kepakan sayap mampu menyentuh angka 2 m. Habitat burung hantu Sculpin berada pada 140 km sebelah timur Hokkaido.

Island Owl atau burung hantu Sculpin merupakan spesies burung hantu yang terancam punah. Bahkan jumlah spesies burung hantu Sculpin kurang dari 1000 ekor di seluruh dunia. Jumlah tersebut pun dinilai lebih rendah dibanding jumlah hewan panda di seluruh dunia.

Pada tahun 2014 Kementerian Lingkungan Hidup Jepang mulai melakukan penelitian yang jauh lebih baik guna melindungi spesies burung hantu yang hampir punah tersebut. Bahkan burung hantu Sculpin juga telah dimasukkan ke dalam daftar merah IUCN 2013 sebagai hewan yang terancam punah.

Manfaat Burung Hantu bagi Petani

Burung Hantu

Burung Hantu

Burung hantu dikenal sebagai sahabat petani. Hal tersebut dikarenakan burung hantu mampu membasmi hama tikus pada sektor pertanian. Burung hantu dianggap sebagai pengendali tikus yang mumpuni dibanding pengendali tikus menggunakan racun tikus atau gropyokan.

Variasi jenis burung hantu yang dikenal paling populer dan handal dalam melakukan perburuan tikus ialah burung hantu jenis Serak Jawa. Berdasarkan data yang telah dihimpun, satu jenis burung hantu tersebut mampu memangsa1300 ekor tikus dalam kurun waktu satu tahun.

Tidak hanya di lahan pertanian saja, burung hantu Serak Jawa juga dapat berperan sebagai pembasmi tikus pada perkebunan kelapa sawit. Selain itu, dengan melakukan pengendalian hama tikus menggunakan burung hantu juga akan menghemat biaya hingga 50% dibanding melakukan pengendalian tikus secara kimiawi.

Cara Merawat Burung Hantu Dewasa

Burung Hantu

Burung Hantu

Bagi Anda yang ingin merawat burung hantu dewasa tidak perlu khawatir. Cara merawat burung hantu dewasa tidak cukup sulit. Adapun cara merawat burung nokturnal tersebut ialah sebagai berikut.

1. Sediakan tenggeran

Secara umum dalam melakukan perawatan terhadap burung hantu ada baiknya tidak memberikan kurungan. Alih-alih menggunakan kurungan, Anda dianjurkan untuk menyediakan tenggeran sebagai tempat bertengger burung tersebut. Jangan mengurung burung tersebut karena akan menyebabkan stres dan sulit untuk dijinakkan.

Sediakan tenggeran seperti ketika Anda memelihara burung kakaktua. Jangan lupa untuk mengikatkan tali pada kaki serta tempat burung tersebut bertengger. Usahakan burung hantu yang Anda pelihara tersebut dapat bergerak bebas meski masih dalam pengawasan Anda.

2. Berikan makanan secukupnya

Berbeda dengan burung hantu yang masih kecil, pemberian makanan pada burung hantu dewasa relatih lebih banyak. Anda dapat memberikan makanan berupa jangkrik pada burung hantu dewasa sebanyak 10 ekor untuk pagi hari serta 10 ekor untuk malam hari. Jangan sampai kurang dan jangan sampai lebih. Akan tetapi jika ukuran jangkrik tersebut kecil, Anda dapat memberikannya sebanyak 15 ekor.

Untuk minuman burung malam tersebut, Anda sebaiknya memberikannya pada wadah dan diletakkan tidak jauh dari burung tersebut berada. Hal ini guna memudahkan jangkauan burung tersebut.

3. Hindarkan dari tempat panas

Meski dapat aktif pada siang hari, akan tetapi dalam memelihara burung nokturnal tersebut ada baiknya Anda menghindarkannya dari sinar matahari langsung atau tempat yang panas. Jika Anda membiarkan hal tersebut terjadi maka Anda akan membuat burung tersebut stres.

4. Berikan tempat tinggal yang gelap

Sebagai burung nokturnal, dalam memelihara burung tersebut Anda wajib untuk membuat tempat tinggalnya senatural mungkin yakni melalui cara pemberian tempat tinggal yang gelap. Jika sudah malam jangan lupa untuk mematikan lampu di sekitar tempat tinggal burung tersebut. Hal ini demi menjadikan burung tersebut nyaman.

5. Lakukan kontak secara rutin

Sebagai pemelihara burung tersebut Anda wajib untuk rutin melakukan kontak terhadapnya. Hal ini demi mendekatkan diri secara batin maupun emosional pada si burung tersebut. Jangan lupa untuk mengelus kepala burung nokturnal tersebut sebab ia senang sekali mendapatkan perlakuan sedemikian rupa.

Kombinasikan kontak Anda dengan sering menyapa, memandang serta mengajak berbicara dan menyentuh kepalanya. Dengan demikian burung malam tersebut akan terlihat lebih jinak dan patuh pada Anda.

Cara Merawat Anak Burung Hantu

Burung Hantu

Burung Hantu

Burung hantu anakan dinilai lebih mudah untuk dilatih maupun dijinakkan. Adapun cara merawat anak burung hantu ialah sebagai berikut.

1. Sediakan pakan

Jika Anda ingin memelihara burung hantu yang masih kecil, Anda tidak perlu kerepotan memilih jenis makanan apa yang sebaiknya Anda berikan. Hal tersebut karena anak burung hantu akan memakan makanan yang mudah didapatkan seperti halnya jangkrik. Anak burung hantu akan memakan makanan yang cenderung ringan. Oleh karena itu, Anda dapat memberikan jangkrik sebagai makanannya.

2. Sediakan tenggeran

Jika Anda hendak memelihara burung hantu maka Anda wajib untuk menyediakan tenggeran atau tempat untuk bertengger si burung hantu tersebut. Secara umum seringkali pemelihara burung hantu akan membuatkan tenggeran yang berasal dari kayu atau besi dengan ukuran yang sesuai kebutuhan.

Perlu Anda ingat bahwa sebaiknya jangan memberikan kurungan pada burung hantu seperti kurungan besi maupun kurungan lainnya yang ditutup rapat. Hal tersebut dapat menyebabkan burung hantu stres.

3. Rutin mengelus kepala burung hantu

Anak burung hantu cenderung mudah untuk dijinakkan. Salah satunya dengan rutin mengelus kepala burung hantu yang masih kecil tersebut. Pemberian kasih sayang terhadap burung hantu tersebut kiranya dapat membuat anak burung hantu akan mengenali Anda sehingga mudah diperintah maupun dilatih.

4. Matikan lampu pada malam hari

Sesuai dengan habitatnya yang aktif pada malam hari, Anda patut mematikan lampu ketika malam hari. Sebab, nyala lampu yang terang akan mengganggu aktivitasnya. Matikan seluruh lampu pada tempat dimana burung hantu tersebut tinggal sehingga kondisi menjadi gelap gulita.

5. Rutin berkomunikasi dengan burung hantu

Walaupun burung hantu tersebut tidak pandai menjawab seperti burung beo, akan tetapi burung malam tersebut tetap memahami sapaan manusia. Burung nokturnal tersebut akan merasa cukup senang dan nyaman apabila Anda sering melakukan komunikasi dengannya. Selain itu, berkomunikasi rutin dengan burung hantu juga dapat menyebabkan burung tersebut tidak mudah stres.

Cara Mengawinkan Burung Hantu

Burung Hantu

Burung Hantu

Burung hantu dikenal sebagai hewan monogami atau hewan yang setia kepada pasangannya seperti angsa maupun merpati. Akan tetapi sekarang ini Anda juga dapat melakukan perkawinan silang terhadap burung nokturnal tersebut. Bahkan burung hantu juga bisa diternakan. Namun perlu Anda ketahui bahwa anakan burung hantu yang diperoleh dari hasil kawin silang disebut sebagai burung hantu hybrid.

Bagi sepasang burung hantu monogami yang ada di alam liar biasanya akan membuat sarang saat memasuki masa kawin. Usai memasuki masa kawin, burung hantu jantan akan tetap tinggal bersama dengan burung hantu betina. Kemudian, burung hantu betina akan mengerami telur-telurnya. Burung hantu jantan bertugas mencari makan bagi burung hantu betina.

Jika Anda memelihara burung hantu dan ingin mengawinkan burung hantu Anda, maka Anda cukup dengan meletakkan pasang burung hantu ke dalam suatu tempat yang sudah Anda siapkan sarang buatan sebelumnya. Usahakan mirip dengan sarang alami. Dengan demikian sepasang burung hantu tersebut akan melakukan proses kawin seperti proses kawin pada alam liar.

Penyakit pada Burung Hantu

Burung Hantu

Burung Hantu

Sebagai pemilik burung hantu, Anda sebaiknya perlu mengenali penyakit-penyakit yang dapat menyerang burung hantu. Adapun penyakit yang dapat menyerang burung hantu di antaranya sebagai berikut.

1. Tetelo atau Newcastle Disease

Salah satu penyakit yang dapat menyerang burung hantu ialah Tetelo atau Newcastle Disease. Apabila penyakit tersebut mulai menjangkiti hewan peliharaan Anda maka hewan peliharaan Anda akan menunjukkan gejala seperti kejang-kejang. Perlu Anda ingat bahwa penyakit ini dapat menular antara burung hantu satu dengan lainnya.

2. Stres

Gejala stres pada burung hantu dapat diketahui berdasarkan sikap dan gelagat yang ditunjukkan di antaranya nampak murung, mata sering terpejam, nafsu makan berkurang bahkan enggan makan sama sekali.

3. Aspergillosis

Penyakit yang juga kerap diderita burung hantu ialah Aspergillosis. Penyakit yang disebabkan oleh jamur ini apabila menyerang seekor burung hantu maka akan menunjukkan gejala berupa hilangnya nafsu makan, nampak murung, kesulitan bernapas hingga kejang.

Vitamin dan Minyak Ikan untuk Burung Hantu

Burung Hantu

Burung Hantu

Untuk memelihara kesehatan burung hantu, Anda perlu memberikannya suplemen vitamin dan minyak ikan. Vitamin dan minyak ikan dipercaya sebagai penjaga kesehatan burung hantu terbaik.

1. Vitamin

Suplemen vitamin dianjurkan untuk dikonsumsi oleh burung hantu peliharaan Anda. Apabila burung hantu mengonsumsi suplemen vitamin maka akan menimbulkan efek berupa warna kaki yang makin cerah.

Jangan lupa untuk menggunakan vitamin yang telah direkomendasikan oleh ahli gizi hewan maupun dokter hewan. Pemberian vitamin biasanya dilakukan dengan cara ditaburkan pada makanan burung hantu sebanyak 1 gram saja.

2. Minyak ikan

Bagi burung hantu, minyak ikan dapat memberikan manfaat sebagai pengoptimal penyeimbang suhu tubuh yakni ketika dioleskan pada bulu baru yang sedang tumbuh. Selain itu, minyak ikan dapat berfungsi sebagai pemulus bulu tubuh hingga pencegahan terhadap ancaman kerusakan bulu tubuh.

Berikan minyak ikan dengan dosis satu hari satu kali. Seusai Anda memberikan minyak tersebut maka bulu-bulu burung hantu Anda akan nampak mengkilap, bersih, mulus serta nampak rapih.

Pakan Terbaik untuk Burung Hantu

Burung Hantu

Burung Hantu

Kesukaan makanan tiap burung hantu dapat berbeda sesuai dengan jenis burung hantu tersebut. Adapun jenis pakan terbaik sesuai dengan variasi jenis burung hantu ialah sebagai berikut.

1. Cepluk Reban

Pakan terbaik bagi burung malam Celepuk Reban ialah anakan tikus. Selain itu, jika Anda juga dapat memberi makan burung tersebut dengan jangkrik serta ulat hongkong.

2. Pere David

Pakan terbaik yang dapat Anda berikan bagi burung malam tersebut berupa daging-dagingan. Selain itu, Anda juga dapat memberikan pakan berupa tikus putih.

3. Elang Andaman

Jika Anda memelihara jenis burung malam Elang Andaman, maka Anda perlu memberikan pakan terbaik berupa Mancit. Pakan lainnya yang dapat Anda berikan ialah anak ayam serta burung emprit.

4. Kelabu Besar

Pakan terbaik bagi burung malam Kelabu Besar ialah serangga kecil. Akan tetapi Anda juga dapat memberikan pakan bagi burung tersebut berupa anak tikus atau tikus yang berukuran kecil.

5. Serak Jawa

Pakan terbaik yang dapat Anda berikan pada burung hantu Serak Jawa ialah burung kecil. Selain burung kecil, Anda juga dapat memberikan makanan pada jenis burung ini berupa anak ayam maupun daging yang masih ada dalam kondisi segar.

6. Serak Bukit

Pakan terbaik yang bisa Anda berikan pada jenis burung hantu Serak Bukit mulai dari katak, ular, kadal, serangga besar, burung hingga mamalia kecil lainnya.

Perawatan Kandang Burung Hantu

Burung Hantu

Burung Hantu

Jika Anda adalah seorang pemelihara burung hantu maka wajib bagi Anda untuk melakukan perawatan terhadap kandang atau tempat tinggal burung tersebut. Perawatan terhadap kandang burung hantu terbilang cukup mudah dan praktis karena hanya perlu menggunakan air bersih saja.

  1. Pertama-tama Anda dapat membersihkan tempat tenggeran atau lingkungan sekitar tempat burung hantu Anda tinggal menggunakan air bersih tersebut.
  2. Anda dapat membersihkan wadah makan dan minum burung hantu. Lakukan secara rutin setiap harinya.
  3. Anda dapat mengganti wadah makan dan minum burung hantu bergiliran secara rutin.

Perawatan kandang burung hantu penting Anda lakukan sebagai upaya pemeliharaan kesehatan kandang serta burung hantu itu sendiri.

Harga Burung Hantu di Pasaran

Burung Hantu

Burung Hantu

Meski dianggap sebagai burung yang membawa nuansa horor, akan tetapi burung nokturnal tersebut masih menjadi burung peliharaan favorit bagi banyak kalangan. Oleh karena itum harga jual burung hantu di pasaran cukup mahal. Berikut merupakan daftar harga burung hantu yang ada di pasaran.

Nama Burung Hantu Harga Burung Hantu
Burung hantu Celepuk Reban Rp.70.000,00 – Rp.150.000,00.
Burung hantu Pere David Rp.450.000,00 – Rp.650.000,00.
Burung hantu Elang Andaman Rp.800.000,00.
Burung hantu Kelabu Besar Rp.300.000,00.
Burung hantu Serak Jawa Rp.80.000,00.
Burung hantu Serak Bukit Rp.400.000,00.

Beberapa informasi seputar burung hantu tersebut kiranya dapat bermanfaat bagi Anda. Tidak ada salahnya apabila Anda ingin memelihara burung nokturnal tersebut baik dari jenjang anakan maupun dewasa. Selamat mencoba!

Boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih

Burung Hantu