BURUNG CENDRAWASIH : Cara Merawat, Pakan, Harga Jual (Lengkap)

Burung Cendrawasih – Burung cendrawasih merupakan binatang dari keluarga paradisaeidae dan termasuk salah satu jenis burung yang hidup di Indonesia bagian timur, terutama daerah Papua. Burung yang satu ini memiliki banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan jenis burung-burung yang lain. Ekornya yang panjang dan berwarna cerah, membuat burung ini terlihat lebih indah dan sangat dicintai manusia.

Yang membuat burung ini cukup terkenal yaitu warna bulunya yang bermacam-macam dan mencolok. Hal itu yang membuat burung ini menjadi burung yang paling indah dan menarik di Indonesia. Siapapun akan terpesona melihat keindahan burung cendrawasih.

Tempat Habitat Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih

Habitat asli burung cendrawasih yaitu di Indonesia bagian timur, khususnya pulau-pulau selat Torres, Papua Nugini dan Australia Timur. Indonesia termasuk negara yang cukup beruntung karena memliki Papua, yang merupakan tempat habitatnya burung cendrawasih. Biasanya burung cendrawasih jantan memiliki warna yang lebih beragam dan bulunya memanjang dibandingkan dengan burung betina.

Burung cendrawasih yang popular yaitu dari keluarga genus paradisaea, cendrawasih besar, kuning dan paradisaea apoda. Namun sangat disayangkan, kerena keberadaannya semakin berkurang jumlahnya dan dikhawatirkan akan terjadi kepunahan. Hal itu disebabkan karena terjadinya kerusakan habitatnnya dan perburuan liar.

Burung cendrawasih biasanya memiliki berat mulai dari 50 gram dengan panjang 15 cm sampai dengan berat 430 gram dengan panjang 110 cm. Masyarakat Papua mempercayai bahwa burung cendrawasih merupakan burung dari surga karena keindahan bulunya yang dapat menarik perhatian burung cendrawasih betina pada masa kawin.

Karakteristik Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih

Burung cendrawasih biasanya hidup di hutan tropis dataran rendah dan memiliki ukuran yang bervariasi. Jenis makanan yang disukai burung ini antara lain buah-buahan, biji-bijian dan serangga. Ketika burung ini usianya masih muda, memang sulit untuk membedakan jenis kelaminnya.

Burung cendrawasih memiliki kabel ekor yang tipis dan berbentuk melengkung dengan ukuran kurang lebih 30 cm. Selain itu, burung ini menghasilkan suara yang cukup melengking keras saat terbang. Burung ini memiliki bulu mereja dengan tujuan untuk perlindungan diri, mempercantik tubuhnya dan untuk terbang.

Bulu burung cendrawasih jantan biasanya lebih panjang disbandingkan pada jenis kelamin betina. Sedangkan untuk kematangan seksual, jenis burung ini membutuhkan waktu yang lama. Bulu pada burung dewasa akan tumbuh sempurna jika burung sudah melewati usia hingga 7 tahun.

Pada burung cendrawasih jantan akan matang secara seksual ketika mencapai umur 2 tahun. Sedangkan burung cendrawasih jantan antara umur 4 tahun hingga 6 tahun. Setelah itu mereka akan melakukan proses perkawinan, biasanya terjadi pada bulan September hingga November.

Burung jenis ini tidak menghasilkan banyak telur, kurang lebih hanya 1 sampai 2 butir dengan masa inkubasi kurang lebih 20 hari. Burung cendrawasih jantan dan betina yang usianya masih kecil, pada umumnya memiliki ukuran 6,3 inch dengan berat mulai dari 1,8 gram sampai 2,2 ons.

Ciri ciri Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih

Ciri khas dari burung cendrawasih yaitu warna bulunya yang sangat cantik dan indah. Biasanya burung cendrawasih jantan memiliki warna bulu yang lebih banyak dibanding jenis kelamin betina. Warna bulunya lebih cerah dengan gabungan dari warna coklat, kemerahan, hitam, putih, kuning, orange, biru, hijau dan ungu.

Ukuran burung ini cukup bervariasi, mulai dari ukuran 15 cm dengan berat 50 gram seperti pada burung cendrawasih raja (cicinnurusregius), hingga ukuran yang lebih besar mencapai 110 cmseperti burung cendrawasih paruh sabit hitam (epimachus albertisi). Bahkan ada burung cendrawasih yang memiliki ukuran dengan berat 430 gram yaitu cendrawasih manukod jambul bergulung (manucodia comiri).

Keindahan bulu cendrawasih jantan memiliki keunikan tersendiri karena berfungsi untuk menarik perhatian lawan jenisnya, untuk merayunya sehingga burung cendrawasih betina mau diajak kawin. Biasanya burung cendrawasih jantan akan melakukan tarian-tarian yang indah untuk memikat cendrawasih betina.

Selain itu, burung cendrawasih juga akan bernyanyi di atas dahan, bahkan bergoyang dengan berbagai gerakan. Tidak hanya itu saja, namun ada yang lebih unik lagi yaitu dengan bergelantungan terbalik dan bertumpu pada dahan pohon. Setiap spesies cendrawasih memiliki tarian yang berbeda-beda untuk memikat lawan jenisnya.

Variasi Jenis Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih

Burung cendrawasih memiliki beberapa jenis yang sudah masuk dalam rekor muri, antara lain cendrawasih botak, cendrawasih toowa dan cendrawasih merah. Selain 3 jenis cendrawasih di atas, cendrawasih kuning juga termasuk salah satu daftar jenis burung yang harus dilindungi. Berikut ini beberapa variasi jenis burung cendrawasih:

1. Cendrawasih Botak (Cicinnurus respublica)

Burung Cendrawasih Botak merupakan salah satu jenis burung yang memiliki nama ilmiah Cicinurus. Banyak kelebihan pada jenis burung cendrawasih yang satu ini. Selain warna bulunya yang cantik juga memiliki suara kicauan yang cukup merdu dan nyaring. Hal itu yang membuat semua orang jatuh cinta ketika melihat burung yang satu ini.

Burung ini memiliki ciri-ciri khusus seperti ukuran tubuhnya yang sedang, dari ujung ekor hingga paruh kurang lebih hanya21 cm. Bulunya berwarna hitam dengan kombinasi merah dan pada bagian tengkuk lehernya berwarna kuning. Kemudian di bagian paruhnya berwarna hijau terang, sedangkan pada bagian kaki berwarna biru dan terdapat bulu ekor yang melingkar berwarna ungu.

Burung cendrawasih memiliki warna kulit pada bagian kepala berwarna biru terang dan terdapat pola salib ganda berwarna hitam, sehingga terlihat sangat cantik dan indah.

2. Cendrawasih Kuning Besar

Burung cendrawasih kuning besar atau nama ilmiahnya paradisaea apoda merupakan burung cendrawasih dengan ukuran paling besar. Panjangnya mencapai 43 cm dan di percaya masyarakat Papua sebagai burung dari surga karena selalu melayang-layang di udara dan jarang sekali turun menyentuh tanah sampai burung tersebut mati.

Burung cendrawasih jenis ini biasanya berwarna coklat marun dan terdapat mahkota pada bagian kepalanya yang berwarna kuning. Lehernya berwarna hijau zamrud dengan bantalan dada berwarna coklat kehitaman. Sedangkan pada burung jantan lebih banyak dihiasi bulu-bulu panggul yang besar dan berwrna kuning.

Keindahan lainnya yaitu ukuran ekornya yang panjang. Pada burung betina, memiliki bulu berwarna cokelat yang tidak bergaris.

3. Cendrawasih Merah

Burung cendrawasih merah memang sangat menarik dan sangat identik dengan Papua. Bulunya sangat cantik dan indah karena memang berasal dari kawasan Indonesia Timur. Namun sayang, keberadaan di habitat aslinya sudah sulit ditemukan akibat perburuan liar.

Burung cendrawasih jenis ini memiliki karakteristik khusus yaitu sifat poligami. Burung cendrawasih jantan sering menarik perhatian pasangannya dengan cara melakukan tarian, dengan begitu dia dapat memamerkan keindahan bulu-bulunya. Setelah masa kopulasi, maka burung jantan akan meninggalkan burung betina dan mencari pasangan yang lain

Sedangkan burung betina yang ditinggalkan akan menetaskan dan mengasuh anak burung sendiri. Jenis makanannya yaitu buah-buahan dan berbagai jenis serangga. Populasi burung cendrawasih merah ini semakin langka, dikarenakan berkurangnya populasi hutan dan banyak burung yang tertangkap akibat perburuan liar.

4. Cendrawasih Panji

Cendrawasih Panji memiliki ciri khas yaitu terdapat dua bulu pada bagian kepala burung jantan yang sudah dewasa. Ukuran panjang bulunya hampir dua kali lipat dari panjang tubuhnya. Warnanya yaitu biru-mutiara dan hampir mirip dengan plastik. Pada burung jantan juga terdapat bulu-bulu yang berwarna hitam dan tampak kecil pada bagian perut dan dada. Sedangkan di bagian ketiaknya berwarna kuning.

Pada burung cendrawasih betina terdapat bulu berwarna ke abu-abuan, pada bagian bawah berwarna pucat dengan sisik halus dan di bagian bawah yang menutupi ekornya berwarna kuning-orange. Pada burung betina hampir mirip dengan jenis burung pengisap madu.

Burung cendrawasih merah dapat berkembang biak di sepanjang musim, namun puncaknya tepat pada bulan Februari. Biasanya burung jantan memikat pasangannya dengan berkicau keras di dahan pohon yang tinggi.

Keunikan Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih

Siapa sih yang tidak mengenal keunikan burung cendrawasih yang sangat cantik ini? Karena keunikan tersebut dapat terlihat pada keindahan bulunya. Burung ini memiliki susunan bulu yang terdiri dari beberapa warna.

Karena keindahan bulunya, burung cendrawasih sering dianggap burung dari surga karena selalu hidup dengan melayang-layang di udara dan jarang sekali menyentuh tanah.  Bahkan pada masa mengerami telurnya pun dilakukan di atas pohon.

Burung cendrawasih terdiri dari dari beberapa jenis, dengan berbagai keunikan masing-masing. Kombinasi warna bulu antara burung cendrawasih yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda. Bukan hanya itu, berat badan dan ukuran panjang bulunya juga beragam. Bebagai keunikan yang dimiliki burung cendrawasih, membuat burung ini menjadi sangat popular.

Cara Merawat Burung Cendrawasih Dewasa

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih

Burung cendrawasih yang cantik, unik dan memiliki beragam warna menarik kini terancam punah karena ulah tangan manusia seperti perburuan liar, pembakaran hutan dan penebangan hutan secara liar. Kerusakan habitat aslinya disebabkan dari perubahan alam seperti bencana alam dan kerusakan populasi yang menyebabkan burung cendrawasih menjadi semakin langka.

Sebagai generasi penerus yang peduli dengan keindahan alam, maka sudah menjadi kwajiban untuk melestarikan flora dan fauna agar tetap terjaga dengan baik. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan burung cendrawasih agar tidak punah, sehingga anak cucu kita nanti masih dapat menyaksikan keindahan burung tersebut.

1. Melakukan perlindungan dengan membuat penangkaran

Dalam mengembangkbiakkan burung cendrawasih dapat dilakukan dengan membuat penangkaran perlindungan. Pembudidayaan tersebut bertujuan untuk melestarikan, bukan untuk kepentingan bisnis atau yang lainnya.

Lokasi pembudidayaan burung cendrawasih yang aman dapat mendukung untuk memperbanyak populasi dan melindungi burung dari berbagai ancaman berbahaya seperti perburuan liar atau di curi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

2. Memberikan perawatan yang baik

Agar burung cendrawasih tumbuh dan berkembang dengan baik, maka berikan perawatan yang maksimal selama proses pemeliharaan. Sehingga burung cendrawasih dapat berkembang dengan maksimal. Jika burung merasa nyaman, maka rasa keininginan dan birahi menjadi semakin tinggi dan dapat menghasilkan keturunan lebih banyak.

Anda harus selalu pastikan bahwa fasilitas dan kebutuhan seperti makanan, minuman dan lingkuangan harus diberikan dengan baik. Cara tersebut dapat menghindari risiko kegagalan atau kematian saat dilakukan pembudidayaan.

3. Pembudidayaan

Pembudidayaan burung cendrawasih merupakan usaha untuk memperbanyak populasi burung agar tidak terjadi kepunahan. Sehingga para pembudidaya harus benar-benar memahami bagaimana cara melakukan pembudidayaan yang tepat. Mulai dari proses cara perawatan burung sejak awal, bagaimana cara mengkawinkan hingga cara untuk merangsang agar burung cepat bertelur.

Selain itu, cara merawat burung cendrawasih yang masih anakan juga harus diperhatikan. Agar proses budidaya burung tersebut dapat berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang nyata. Oleh sebab itu, para pembudidaya harus melakukan pengkaran burung dengan hati-hati.

4. Hindari perburuan liar

Cara terbaik untuk melestarikan burung cendrawasih yaitu dengan cara tidak melakukan perburuan liar. Karena tindakan tersebut dapat menyebabkan burung cendrawasih menjadi terluka, mengalami stress dan akhirnya dapat menyebabkan kematian.

Apalagi perburuan tersebut dilakukan hanya untuk memiliki burung cendrawasih dan dipelihara secara pribadi, maka hal itu sangat dilarang. Karena burung cendrawasih merupakan salah satu burung yang sangat dilindungi pemerintah.

5. Menjaga populasi dengan baik

Menjaga populasi burung cendrawasih dilingkungan yang hijau sangat disarankan. Caranya yaitu dengan banyak memberikan motivasi kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan hutan, dengan cara tidak melakukan penebangan liar, pembakaran hutan atau membuang sampah di hutan. Dengan cara tersebut, maka populasinya dapat terjaga dengan baik.

Cara Merawat Anak Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih

  1. Ketika burung cendrawasih masih berumur sangat muda, sebaiknya Anda hati-hati pada fase ini hingga burung cendrawasih berumur 8-10 hari dimana mata burung cendrawsih sudah dapat membuka dengan sempurna
  2. Perawatan burung cendrawasih pada usia tersebut, perawatannya harus ekstra hati-hati. Baik dalam pemberian makan secara terus menerus maupun memberikan tempat yang tenang dan nyaman. Untuk pemberian pakan burung dapat dilakukan mulai dari jam 6 pagi hingga menjelang malam.
  3. Untuk menjaga kesehatan anakan burung cendrawasih agar sehat dan terhindar dari suatu penyakit, maka Anda dapat menyerahkan kepada induknya terlebih dahulu. Hal itu juga memberikan kemudahan untuk Anda sehingga tidak perlu repot-repot untuk memantaunya setiap saat.
  4. Setelah burung cendrawasih berusia 10 hingga 14 hari, barulah Anda piisahkan anakan dari induknya untuk dipelihara sendiri. Karena di usia tersebut, burung sudah lebih mandiri.
  5. Pada saat burung cedrawasih sudah berusia 2 hingga 4 minggu, maka pemberian pakan dapat dikurangi secara perlahan. Jika biasanya Anda memberikan makan 8 kali per hari, maka dapat menguranginya menjadi 6 kali.

Cara Mengawinkan Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih

Cara budidaya burung cendrawasih tidak seperti budidaya jenis burung lainnya yang terbilang mudah, karena proses perkawinan burung cendrawasih dimulai dari beberapa ekor burung jantan agar mendekati burung betina pada sarang yang sudah dipersiapkan dengan ukuran sekitar 30 hingga100 meter.

Pada saat melakukan budidaya burung cendrawasih, maka juga harus disediakan beberapa pohon kecil yang tinggi, dimana tempat tersebut dapat digunakan bertengger burung jantan. Kemudian burung jantan tersebut akan bersaing dengan burung jantan lainnya. Biasanya akan mengepakkan sayapnya sambil menggelengkan kepala untuk menonjolkan diri dan menarik perhatian burung cendrawasih betina.

Sarang burung cendrawasih biasanya berbentuk seperti mangkok dan terbuat dari daun-daunan, batang daun pakis dan serabut tanaman yang dilapisi dengan bulu hewan. Sarang tersebut biasanya terletak antara 2 hingga 11 meter dari permukaan tanah. Posisi sarang terkadang bisa lebih tinggi, jika sering terlihat oleh manusia agar sarangnya tidak terganggu.

Burung cendrawasih betina, biasanya bertelur hanya 1 sampai 2 butir dengan telur berwarna merah muda. Masa inkubasi sekitar 18 hari di alam bebas dan kurang lebih 20 hari jika dilakukan di penangkaran.

Pakan Terbaik untuk Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih

Ada beberapa jenis makanan yang disarankan untuk burung cendrawasih, agar burung cepat tanggap dan tumbuh dengan sehat. Berikut ini makanan burung cendrawasih yang wajib dicoba:

1. Pepaya

Pepaya merupakan salah satu jenis makanan yang sangat disukai oleh burung cendrawasih. Menurut penelitian, bahwa burung cendrawasih memiliki kegemaran yaitu makan jenis makanan yang berair seperti papaya.

Buah papaya mengandung mineral dan didukung dengan vitamin baik A, B, C, D bahkan E. Karena kelengkapan kandungan nutrisi tersebut, maka bulu aves dapat terjaga dengan baik dari segi warnanya, kilauannya dan juga kekuatannya. Terlebih lagi, di dalamnya mengandung anti-oksidan yang mampu menetralisir permasalahan pada bulu.

Tidak berhenti sampai disitu saja, buah papaya ini juga dilengkapi dengan flavonoid dan phenotic yang memiliki peran aktif dalam  menjaga kesehatan tubuh burungagar tidak mudah terserang penyakit.

2. Matoa

Selain pepaya yang baik untuk burung cendrawasih, buah matoa juga merupakan makanan terbaik yang kaya akan kandungan air. Dilihat dari teksturnya, buah ini menjadi salah satu makanan kesukaan satwa. Dilihat dari kulit terluar yang berwarna kehitaman ketika sudah matang dan licin pada kulit arinya. Aromanya harum, hampir sama seperti durian.

Namun rasa dan bentuknya hampir sama seperti rambutan, leci atau kelengkeng. Tidak jauh beda dengan papaya, bahwa buah yang satu ini kaya akan vitamin dan mineral. Buah ini memiliki manfaat untuk mempertahankan kenindahan, cahaya dan kekuatan akar bulu burung cendrawasih.

3. Pala

Apabila dilihat dari teksturnya buah matoa dan pepaya, dapat diidentifikasikan bahwa jenis makanan ini sangat di disukai burung cendrawasih, karena rasanya yang manis.Burung ini biasanya tidak suka dengan jenis makanan yang memiliki rasa pahit seperti buah pala.

Akan tetapi buah pala ini sangat baik untuk menjaga stamina burung cendrawasih. Burung ini selain menyukai makanan dari jenis buah-buahan, ia juga  menyukai biji-bijan dan serangga.

Perawatan Kandang Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih

Kebersihan kandang burung merupakan faktor utama untuk kesehatan, baik untuk burung itu sendiri ataupun untuk manusia yang memelihara. Pasalnya, kotoran burung yang menumpuk dan tidak pernah dibersihkan dapat menyebabkan penyakit berbahaya bagi manusia.

Oleh karena itu, bagi Anda yang memelihara burung harus rajin membersihkan sangkarnya agar tidak bau dan menyebabkan penyakit. Berikut ini beberapa cara membersihkan sangkar burung yang baik dan benar.

1. Cara Membersihkan Sangkar dari Kotoran

Kotoran burung yang cukup lama tidak dibersihkan akan menumpuk pada sangkar, biasanya mengering dan membatu. Tentu akan lebih sulit dibersihkan, jika hanya dengan disiram air. Oleh karena itu, Anda dapat menyikatnya dengan sikat gigi yang usdah tidak terpakai atau sikat kecil lainnya.

Setelah dibersihkan, maka Anda dapat menyiramnya dengan air  atau bisa di bawah kran air langsung. Kemudian sikat kembali dengan menggunakan sabun cuci piring, gunanya untuk menghilangkan bau, kuman, bakteri, virus yang dapat menyebabkan penyakit.

Jangan lupa bersihkan pada bagian tangkringan burung, karena burung biasanya bertengger pada tempat tersebut. Jika tidak dibersihkan, maka dapat menyebabkan penyakit pada burung.

2. Cara membersihkan tempat pakan burung

Tempat pakan dan minum jika tidak dicuci maka akan berjamur, karena biasanya kecipratan air dan kotoran burung. Cara membersihkannya cukup mudah yaitu dengan menggunakan sabun cuci piring dan spon. Jika terdapat noda yang membandel, maka sebaikya juga disikat sampai bersih.

Jika sudah dicuci dengan sabun dan spon, maka bilas dengan air bersih yang mengalir dan terakhir bilas dengan air panas untuk menghilangkan bakteri yang ada pada wadah. Setelah itu, jemur dibawah sinar matahari langsung namun durasinya jangan terlalu lama.

3. Cara Membersihkan Botol Semprotan untuk Mandi Burung

Botol semprotan yang digunakan untuk mandi burung, biasanya akan jamuran jika tidak rutin dibersihkan. Cara membersihkan botol yang berjamur yaitu menggunakan asam citrat atau citric. Pertama,botol semprotan diisi dengan sedikit air hangat. Kemudian asam citrate dimasukkan kedalam botol dan diamkan selama 10 menit.

Setelah itu, bilas botol semprotan menggunakan air bersih. Jika jamurnya sulit hilang dan membandel, maka Anda dapat mencampur asam citrate dengan air panas untuk membersihkan dengan maksimal.

Penyakit Pada Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih

Dalam melakukan budidaya burung cendrawasih, para peternak disarankan memberikan vaksinasi pada unggas tersebut untuk pencegahan yang lebih efektif. Pengobatan dapat diberikan dengan memberikan obat resep dari dokter hewan, namun tetap langkah pencegahan menjadi langkah terbaik. Beberapa jenis penyakit pada burung cendrawasih yang umum terjadi diantaranya adalah:

  1. Kista pada bulu burung
  2. Flu burung
  3. Encok
  4. Cacing pita
  5. Asma macaw
  6. Infeksi pada saluran kemih dan
  7. Infeksi pada ginjal

Sejarah/Asal Usul Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih

Karena keindahan bulunya, maka dipercaya masyarakat Papua burung dari surga. Alasannya yaitu, bulunya sangat cantik dan indah seperti bidadari yang turun dari surga. Sejarah jaman dahulu, bahwa burung cendrawasih mendapat julukan burung dari surge dan sangat dicintai manusia.

Pada tahun 1522, saat itu Antonio Pgafetta dan Magelhan kembali ke Sevilla setelah melakukan perjalanan keliling dunia. Beliau membawa kulit burung cendrawasih yang berwarna kuning dan dibawakan sebagai oleh-oleh untuk raja Bacan dari Maluku Utara dan Raja Spanyol. Kemudian oleh-oleh tersebut dikirim oleh raja pada Uskup  Villadolid  di Roma untuk dipelajari secara ilmiah.

Para pakar hewan pada masa itu merasa kagum melihat keindahan dan keunikan bulu burung cendrawasih. Sehingga mereka menyampaikan kepada masyarakat, bahwa sangat pantas jika burung cendrawasih tersebut berasal dari Taman Firdaus di surga.

Karena itulah, burung yang memiliki warna kuning emas yang indah dan warna coklat dan di bagian leher berwarna hijau zamrud tersebut disepakati sebagai bird of paradise atau burung yang berasal dari surga. Bukan hanya penampilannya saja yang indah sehingga mendapat julukan burung surga. Namun, ditambah kabar yang beredar luas di Eropa.

Disebutkan bahwa burung tersebut hanya melayang-layang dekat surga alias di ruang angkasa dan tidak pernah ditemukan di muka bumi. Makanan yang dikonsumsi hanya embun, bahkan ketika melakian kawin juga di udara. Selain itu, burung cendrawasih betina cara mengerami telurnya juga dengan cara yang unik yaitu di punggung jantan. Alasannya, karena burung tersebut terbang di udara terus.

Apabila burung cendrawasih merasa lelah, baru akan istirahat di dahan pohon dengan cara mengaitkan bulu ekor yang panjang ke dahan pohon, hampir mirip dengan kelelawar.

Harga Burung Cendrawasih di Pasaran

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih

Penjualan burung cendrawasih dilakukan dalam 2 bentuk yaitu burung hidup dan burung mati. Kebanyakan burung cendrawasih hidup didapatkan apabila sudah dewasa, karena mengingat burung yang masih kecil cukup rentan. Selain itu, burung yang sudah didaftarkan kebanyakan usianya sudah dewasa. Harga burung cendrawasih yang diawetkan dengan burung yang masih hidup juga berbeda.

Burung cendrawasih yang masih hidup dihargai mulai dari Rp.3.000.000 sampai dengan Rp.10.000.000, kisaran harga tersebut menyesuaikan dengan jenis burung cendrawasihnya. Jika Anda menyukai burung cendrawasih, maka sebaiknya Anda ikut melestarikan dengan cara tidak ikut-ikutan membeli atau mengoleksi burung tersebut.

Biarkan saja burung cendrawasih hidup dan berkembang biak bebas di alam liar. Anda dapat menikmati keindahan burung tersebut di kebun binatang atau taman burung terdekat. Selain itu, Anda juga dapat menikmati keindahan burung cendrawasih di tempat penangkaran atau konservasi satwa liar.

Boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih

Burung Cendrawasih