Burung Beo – Burung beo merupakan salah satu jenis burung yang cukup unik. Karena dapat menirukan suara yang di dengar. Bahkan burung ini dianggap sebagai burung ahli peniru suara manusia atau lingkungan sekitarnya. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh PLUS ONE, menyatakan bahwa otak burung beo memiliki struktur yang berbeda dibanding dengan jenis burung penyanyi lainnya.
Meskipun burung Calibri memiliki suara yang bagus, namun tidakdapat mengalahkan dengan kecerdasan burung beo. Karena burung ini selain memiliki otak yang mampu mengendalikan untuk pembelajaran vocal yang bernama core, akan tetapi burung beo juga memiliki cangkang atau cincin luar yang relatif besar sehingga mampu menirukan suara manusia.
DAFTAR ISI
Ciri-Ciri Burung Beo
Ciri-ciri burung beo jantan dan betina memang cukup sulit dibedakan. Mengingat keduanya memiliki ciri-ciri fisik yang hampir seluruhnya sama. Khususnya bagi mereka yang baru saja mengenal jenis burung kicau. Maka membutuhkan waktu untuk mengetahui perbedaan antara burung beo jantan dan burung beo betina.
Karena itulah bagi Anda yang ingin mengenal lebih jauh perbedaan antara keduanya, maka harus pastikan untuk memperhatikan pada bagian utama dari burung beo yang juga dikenal mampu menunjukkan ciri-ciri yang membedakan antara jenis burung beo jantan dan betina.
Ciri-Ciri Burung Beo Jantan Dewasa
Ciri-ciri pertama yang terdapat pada burung beo jantan yaitu teretak pada ukuran tubuhnya yang lebih kecil dibanding burung beo betina. Hal ini bisa Anda buktikan, ketika Anda menaruh keduanya dalam satu kandang. Meskipun burung beo jantan memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil, namun bentuk kepalanya pada umumnya lebih besar/ papak/ kotak.
Pada bagian kepala belakang terbentuk lengkungan sudut seperti sudut siku-siku. Selain itu, mata burung beo jantan memiliki ukuran lebih lebar dibanding pada burung betina. Ciri selanjutnya terlihat pada bentuk paruh, yang mana ukuran paruh burung beo jantan pendek dan lebih besar. Sehingga jika dilihat dari depan terlihat lebih lebar.
Burung beo jantan terlihat pada cara berdirinya yang cenderung atau bahkan lebih sering menunduk serta membungkukkan bagian tubuhnya. Hal itu dilakukan karena bagian tubuh burung beo jantan lebih besar daripada burung beo betina.
Burung beo jantan juga memiliki ciri khas yang terdapat pada jengger, meskipun memiliki tampilan yang tampak sama namun faktanya jenger burung beo jantan memiliki warna kuning yang cukup gelap. Selain itu, bagian sisi mata jika dilihat dari bagian samping terbentuk seperti segitiga yang tidak beraturan.
Ciri lainnya terlihat pada bagian saluran pembuangan yang dimilikinya atau disebut juga kloaka, yang mana pada burung beo jantan terdapat benjolan lebih mencolok. Selain itu, burung beo jantan juga memiliki nafsu makan yang relatif sedikit dan tidak cerewet, namun jika mengeluarkan suara, lengkingannya lebih keras dibanding burung betina.
Ciri-Ciri Burung Beo Betina Dewasa
Apabila disandingkan dengan burung beo jantan, maka perbedaan akanterlihat lebih jelas yang mana burung beo betina memiliki postur tubuh lebih besar dan bulat. Sedangkan burung beo jantan memiliki bentuk kepala lebih kecil. Pada bagian belakang kepala terdapat bentuk sudut lebih landai dan mata lebih kecil.
Pada paruh burung terlihat lebih kecil dan lebih panjang dibandingkan dengan paruh burung beo jantan. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat dari paruh bagian samping, yang mana tampilannya pada burung betina lebih ramping dan panjang.
Pada jengger burung beo betina nampak berwarna kuning lebih terang, sedangkan pada burung beo jantan berwarna kuning lebih gelap. Bagian sisi matanya terbentuk seperti segitiga yang sempurna. Sedangkan pada saluran pembuangan atau kloaka burung beo betina tidak ada benjolan seperti pada burung beo jantan.
Ciri utama yang terlihat pada burung beo betina yaitu dari cara berdirinya yang lebih tegak dan dapat menengadahkan kepalanya dengan baik. Selain itu, sikap burung betina jauh lebih cerewet dan memiliki nafsu makan lebih besar.
Variasi Jenis Burung Beo
Ada beberapa variasi jenis burung beo yang ada di Indonesia, diantaranya adalah:
1. Burung Beo Jenis Nias (Gracula Robusta)
Burung beo nias merupakan salah satu hewan khas dari pulau Sumatra. Spesies yang satu ini mampu berbicara dengan cara mengulang perkataan manusia yang didengarnya. Ketika menyaksikan burung beo nias, mungkin hampir sama dengan jenis burung nias lainnya.
Beberapa ciri burung beo nias antara lain, pada bagian kepalanya memiliki bulu-bulu pendek. Di sepanjang cuping telinga menyatu dengan bagian kepala belakang dan terdapat gelambir. Terdapat jengger yang hampir menyerupai jengger ayam dan terletak di bagian telinga, warnanya kuning mencolok.
Bagian sisi kepala burung beo nias terdapat sepasang pial berwarna kuning. iris matanya berwarna coklat gelap, bentuk paruhnya runcing, besar dan berwarna kuning oranye. Pada bagian tubuh tertutup oleh bulu berwarna hitam, namun di bagian ujungnya berwarna putih.
Bagian kedua kaki berwarna kuning dan memiliki jari kaki berjumlah empat, 3 jari menghadap kedepan dan satu jari menghadap ke belakang. Jenis makanan yang disukai yaitu biji-bijan, buah-buahan dan sejenis serangga.
2. Burung Beo Jawa
Burung beo jawa merupakan burung beo asli pulau Jawa dan Sumatra. Bentuk fisiknya hampir mirip dengan beo jawa. Namun memiliki bentuk tubuh yang berbeda, beo nias memiliki postur tubuh lebih besar dibandingkan dengan burung beo Sumatra atau Jawa. Selain itu, juga memiliki jawer yang memang bentuknya cukup berbeda.
Burung beo jantan dan betina sama-sama memiliki kemampuan untuk dilatih berbicara. Apalagi jika burung beo tersebut dilatih mulai dari anakan yang masih lolohan. Maka naluri burung tersebut akan lebih cepat menguasai kalimat-kalimat yang diucapkan pemiliknya dan suara-suara yang didengar dari lingkungan sekitar.
Burung beo Jawa jika dilihat dari segi fisik hampir sama dengan beo nias. Namun ukuran tubuh beo Jawa lebih kecil. Ukuran panjang beo jawa, jika diukur dari ujung paruh sampai pangkal ekor rata-rata memiliki ukuran 29 cm sampai 30 cm. Sedangkan beo nias memiliki ukuran hingga 36 cm. Tidak Jawer pada beo jawa berbeda dengan beo nias, karena bentuknya seperti jengger.
3. Burung Beo Enggano
Burung beo enggano memiliki nama latin Gracula Enganensis.Tempat habitatnya di pulau Enggano, sebuah pulau kecil yang berada di Pulau Sumatra. Karena tempat tinggalnya di Pulau Enggano, maka burung ini pun diberi nama beo enggno sesuai dengan tempat tinggalnya.
4. Burung Beo Sri Langka
Sesuai dengan namanya, burung beo Sri Langka ini bertempat tinggal di Sri Langka dan memiliki nama latin yaitu Gracula Ptilgenys. Sri Langka merupakan tempat tinggal berbagai jenis hewan, salah satunya burung beo.
Dari ke empat jenis burung beo di atas, tidak ada satu pun yang tidak mampu menirukan suara manusia. Namun, jika burungnya berada di hutan dan belum pernah dilatih manusia sama sekali, maka burung tersebut belum mampu menirukan suara manusia. Jadi pada intinya, latihan sangtalah penting untuk meningkatkan kemampuan burung beo untuk berbicara menirukan suara manusia.
Keunikan Burung Beo
Keunikan burung beo karena kepandaiannya dalam menirukan gaya bicara manusia. Inilah beberapa fakta lain tentang burung beo yang dapat Anda ketahui:
1. Hewan Cerdas Pemakan Segala
Burung beo merupakan salah satu hewan yang cukup unik dan cerdas karena dapat dilatih untuk berbicara. Perbedaan burung beo dengan burung yang lainnya yaitu terletak pada lidah dan suaranya yang unik. Dengan suara tersebut, burung ini mampu menirukan suara, kata-kata yang diucapkan manusia disekelilingnya.
Burung beo termasuk burung pemakan segala jenis makanan atau dikenal juga sebagai binatang omnivora. Biasanya beo menyukai serangga, buah-buahan, biji-bijan, sari bunga dan sebagainya.
2. Fasih Menirukan Suara Manusia
Burung beo merupakan burung cerdas dan mampu berbicara dengan fasih jika terus dilatih oleh manusia. Karena lidah yang terdapat pada burung ini mampu membedakan beberapa huruf vocal, sehingga dapat mengucapkan berbagai jenis kata yang mirip diucapkan oleh manusia, misalnya saja huruf a dan o.
Kemampuan lainnya yaitu memiliki ingatan yang cukup kuat. Selain terkenal di Indonesia, burung beo juga terkenal di Negara Filipina, India, Sri lanka dan beberapa negara lainnya.
3. Harganya Mahal
Harga burung beo berbeda-beda tergantung dari jenis dan kemampuan yang mereka miliki. Biasanya harga satu ekor burung beo berkisar antara Rp.500.000, – hingga lebih dari Rp.3.000.000,-. Burung beo merupakan salah satu hewan yang memiliki umur panjang bahkan hingga puluhan tahun.
Cara Merawat Burung Beo Dewasa
Burung beo yaitu salah satu hewan yang memilikiumur panjang, sehingga dibutuhkan komitmen kuat untuk memeliharanya. Burung ini tidak hanya memerlukan perawatan fisik saja, namun juga butuh perhatian khusus, dilatih dan di ajak untuk bermain. Jika kurang diperhatikan, maka ia akan merasa bosan dan stress sehingga dapat melakukan kebiasaan buruk seperti mencabuti bulunya sendiri.
Selain itu, burung beo dikenal pintar, cerdas dan memiliki keingintahuan yang tinggi. Untuk merawat burung beo, berikut ini ada beberapa tips yang dapat Anda terapkan:
1. Kenali Jenis Burung Beo yang Akan Dipelihara
Ketika Anda memutuskan ingin memelihara burung beo, maka terlebih dahulu harus mengenali jenis dan karakteristiknya, sehingga dapat memperlakukannya dengan tepat. Mulai dari jenis makanan yang cocok dan disukai, jenis penyakit yang sering menyerangnya, bagaimana cara memperlakukan burung tersebut dan sebagainya.
Anda juga harus mengetahui apakah beo yang ingin dipelihara termasuk jenis beo yang dilindungi atau tidak. Karena memelihara jenis burung beo yang dilindungi merupakan tindakan legal.
2. Membersihkan Kandang Burung Setiap Hari
Untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan burung beo peliharaan serta menghindarkan dari infeksi kuman penyakit. MakaAnda harus membersihkan kandangnya secara rutin setiap hari. Karena dalam kandang terdapat, makanan, kotoran, bulu burung yang rontok maka harus dibersihkan dengan cara dicuci dan disikat menggunakan air mengalir.
Dimana cara pencuciannya yaitu dengan menggunakan air yang sudah dicampur dengan sabun cuci piring, hal itu gunanya untuk menghilangkan bau kotoran pada kandang. Setelah dicuci bersih, maka kandang harus dikeringkan sebelum digunakan kembali. Dengan cara di lap menggunakan lap kering atu di jemur dibawah sinar matahari.
3. Cuci Tempat Makan dan Minuman
Hal yang tidak kalah penting lagi yaitu membersihkan tempat makan dan minum minimal 3 hari sekali dengan dicuci bersih. Sehingga makanan dan minuman yang dikonsumsi terjaga kebersihannya dan meminimalisir kontaminasi kuman yang menyebabkan penyakit.
4. Memberikan Makanan dan Minuman Secara Teratur
Sebagai mahluk hidup, burung beo tentu membutuhkan makanan dan minuman. Untuk itu, berilah makanan dan minuman secara teratur 2 kali sehari. Ada beragam jenis makanan yang dapat dikonsumsi burung beo, mulai dari pellet yang dapat Anda beli di petshop.
Selain itu, berbagai jenis buah-buahan, biji-bijan, roti, hewan seperti jangkrik dan ulat hongkong juga dapat diberikan pada burung beo. Agar burung beo tidak merasa bosan, maka sebaiknya variasikan jenis makanannya. Sediakan juga minuman air segar dan Anda harus menggantinya minumannya minimal sekali dalam sehari.
5. Berikan Tambahan Multivitamin
Agar kebutuhan nutrisi burung beo tercukupi secara sempurna dari makanan yang diberikan. Maka sebaiknya beri juga tambahan vitamin dan mineral yang banyak dijual di petshop. Vitamin dan mineral tersebut dapat dicampurkan pada makanan yang diberikan dan tidak perlu memberikannya setiap hari. Anda cukup memberikannya minimal 2 sampai 3 kali dalam seminggu.
6. Latih Burung untuk Berbicara
Seperti yang kita ketahui, bahwa burung beo terkenal dengan kemampuannya untuk menirukan dan melafalkan kata-kata. Sehingga sebagai pemelihara, maka wajib melatih beberapa kata dasar yang sopan seperti ucapan terima kasih, ucapan salam, menyapa orang dan sebagainya.
Cara Merawat Anak Burung Beo
- Burung beo anakan berumur masih sangat muda, berwarna pink, tanpa bulu dan masih buta. Dalam faseini, Anda harus ekstra hati-hati dalam merawatnya, hingga anakan tersebut berusia 8 sampai 10 hari dimana mata burung sudah terbuka.
- Ketika burung beo berusia 8 hingga 10 hari, maka perawatan harus lebih ekstra seperti dalam memberikan makan secara terus menerus. Pemberian makanan bisa di mulai dari pukul 6 pagi hingga menjelang malam dengan frekuensi kurang lebih 10 kali dalam sehari. Dalam artian, pemberian makanan harus dilakukan setiap 2 jam sekali.
- Untuk menjaga kesehatan anakan burung beo agar terhindar dari penyakit, maka serahkan perawatan anakan pada induknya mulai dari usi 0 hingga 2 minggu. Sehingga Anda tidak perlu repot-repot untuk selalu memantaunya. Setelah burung beo berusia 10 sampai 14 hari, maka Anda boleh memisahkan anakan dari induknya dan dipelihara sendiri.
- Anakan burung beo yang berusia 2 sampai 4 minggu, untu pemberian pakan dapat dikurangi secara bertahap dari 7 kali sehari menjadi 6 kali.
- Saat anakan berusia 3 minggu, Anda dapat memberikan pakan seperti dengan lebih bervariasi , seperti pisang yang sudah ditumbuk dan dicampur dengan voer halus dan air. Sedangkan untuk EF-nya dapat menggunakan jangkrik.
- Ketika burung beo usia 4 hingga 5 minggu, dapat dikenalkan dengan voer. Anda dapat memberikan voer kasar yang dicampur dengan air.
- Burung beo yang sudah berumur 6 hingga 7 minggu, maka benar-benar sudah mulai mandiri dan dapat mencari makanan sendiri. Pada fase ini, burung mulai terpisah dengan induknya. Beberapa teknik khusus dapat Anda coba untuk meningkatkan kemampuan burung beo dalam berbicara.
Burung beo atau sering dikenal dengan nama tiong mas, terkenal dengan kemampuan menirukan suara, baik suara manusia atau suara burung lain. Dalam fase ini, burung beo dapat di pisah sepenuhnya dengan induknya. Beberapa teknik dapat Anda coba pada masa remaja hingga dewasa untuk meningkatkan kemampuan dalam menirukan suara.
Cara Mengawinkan Burung Beo
Dalam melakukan budidaya beo, hal yang harus Anda ketahui yaitu cara melakukan perjodohan yang tepat. Pilih burung beo yang sudah siap kawin, sekitar usia 10 hingga 12 bulan, idealnya untuk burung beo betina yaitu usia 12 bulan, sedankan untuk beo jantan yaitu berusia 1,5 hingga 2 tahun. Pada umumnya, beo betina lebih cepat dewasa dinanding beo jantan.
Setelah Anda mempersiapkan kandang dan sudah memiliki sepasang ataupun lebih burung indukan, langkah selanjutnya yaitu proses menjodohkan. Sebelum indukan jantan dan betina dimasukkan ke dalam kandang penangkaran maka perlu diadakan perjodohan terlebih dahulu agar tidak terjadi perkelahian yang nantinya bisa berakibat fatal, sehingga burung yang kalah akan mati.
Hal itu sangat merugikan bagi Anda yang sedang menjajaki dunia penangkaran burung beo. Untuk menghindari perkelahian, calon indukan perlu dilakukan pengenalan antara beo jantan dan beo betina dengan cara mendekatkan keduanya selama kurang lebih 1 minggu.
Setelah dirasa keduanya akrab dan saling mengenal, maka bisa Anda amati apabila indukan tersebut saat tidur maka akan saling berdampingan, itu menjadi tanda-tanda bahwa indukan tersebut sudah jodoh. Jika sudah begitu, maka indukan siap untuk dimasukkan ke dalam kandang penangkaran dan sebaiknya dilakukan pada sore hari.
Setelah dimasukkan ke dalam kandang penangkaran, jangan langsung ditinggal. Sebaiknya ditunggu dulu kurang lebih 1 jam untuk memastikan apakah burung tersebut benar-benar berjodoh. Burung beo yang siap dikawinkan usia 10 hingga 12 bulan. Sepasang beo akan mengasilkan telur sebanyak 3 hingga 4 butir, dengn masa inkubasi 14 hari setelah dierami oleh induknya.
Pakan Terbaik untuk Burung Beo
Ada beberpa jenis makanan yang disarankan untuk burung beo, agar burung sehat dan cepat tanggap saat dilatih. Berikut ini beberapa jenis makanan yang wajib Anda coba:
1. Kroto
Kroto merupakan jenis makanan burung yang sudah tidak asing lagi ditelinga para pecinta burung, yang mana memiliki manafaat untuk membantu dalam merajinkan kicauan si burung. Selain itu, kroto juga dapat menambah stamina burung agar tetap sehat.
2. Voer
Voer merupakan makanan makanan utama burung beo, yang mana makanan ini mengandung protein yang tinggi. Sehingga sangat membantu untuk meningkatkan kesehatan pada burung beo.
3. Pisang
Pisang tidak hanya menjadi makanan yang dapat dikonsumsi manusia saja, namun dapat diberikan untuk burung beo. Karena pisang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh burung.
4. Pepaya
Buah papaya merupakan buah yang tidak asing dan mudah ditemukan. Buah ini sangat cocok dikonsumsi burung beo, karena buah ini memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan dapat menyegarkan tubuh burung.
5. Sawi
Selain makanan di atas, sayur sawi yang sering kita masak ternyata juga baik untuk dikonsumi burung beo. Selain untuk menjaga stamina burung, juga untuk menambah energi pada burung.
Perawatan Kandang Burung Beo
Bagi Anda yang masih belum mengetahui bagaimana cara perawatan kandang burung yang baik dan benar. Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Bersihkan Bagian Tempat Tenggerannya Menggunakan Lap Basah
Biasanya burung mengeluarkan zat yang menyerupai tepung, khususnya burung beo. Oleh karena itu, bersihkan bagian tempat tangkringan burung beo menggunakan handuk basah. Selain itu, juga usap bagian lain yang memang terlumuri oleh zat tepung sampai bersih. Dengan kandang yang bersih, maka akan memberikan kenyamanan pada burung.
2. Gunakan Pembersih untuk Membersihkan Kandang Keseluruhan
Saat membersihkan kandang burung, sebaiknya keluarkanlah burung terlebih dahulu dan masukkan burung dikandang lain yang bersih. Sehinggga kandang burung dapat dibersihkan secara keseluruhan. Bersihkan kandang dengan cairan pembersih agar semua kotoran dapat terangkat dan kandang menjadi bersih maksimal.
3. Bersihkan Kandang Secara Keseluruhan
Air hangat dibercaya dapat membunuh kuman dan bakteri. Oleh karena itu, membersihkan kandang menggunakan air hangat sangat disarankan.
4. Jemur Kandang Dibawah Sinar Matahari Langsung
Sebelum Anda menggunakan kembali sangkar untuk burung beo setelah dibersihkan. Sebaiknya, kandang yang telah dibersihkan dijemur langsung dibawah sinar matahari agar kering sempurna dan nyaman untuk ditempati kembali oleh burung.
5. Lap Dengan Kain Bersih
Untuk memastikan kebersihannya, setelah kandang dicuci maka keringkan dengan menggunakan kain bersih. Setelah itu baru dijemur, agar kandang bersih dan kering sempurna.
Burung Beo Dapat Menari Mengikuti Alunan Musik
Dalam struktur otak burung beo dapat mengatur vocal learning, karena terdapat bagian otak yang mampu mengontrol gerakan. Penemuan tersebutdijadikan alasan bahwa burung ini sering terlihat menari mengikuti alunan musik. Menurut Dr. Chakraborty menyampaikan bahwa burung beo membutuhkan tenaga dalam otak yang lebih signifikan untuk memproses informasi, suara dan gerakan.
Tentu saja kemampuan burung beo diciptakan tidak hanya untuk meniru gerakan suara manusia. Karena burung beo yang berada dialam liar, keahliannya tersebut juga berguna untuk mencari pasangan. Dengan mempelajari suara baru, maka akan lebih mudah menemukan pasangannya. Selain untuk mencari pasangan, kemampuan vokalnya juga untuk beradaptasi dengan kelompok lain.
Metode Efektif Melatih Burung Beo Cepat Berbicara
Ada beberapa metode yang dapat Anda lakukan untuk melatih burung beo pandai berbicara, antara lain:
- Melatih dengan menggunakan suara audio, baik melalui kaset maupun mp3.
- Melatih dengan menggunakan suara burung beo lain yang sudah pandai berbicara.
- Melatih dengan bimbingan secara langsung dari pemiliknya.
- Melatih burung dengan manggantung burung pada tempat yang ramai, dengan harapan dapat meniru suara yang didengar di lingkungan sekitar (misalnya suara pedagang yang lewat, suara klakson kendaraan, suara musik dan suara yang lainnya).
Sejarah/ Asal Usul Burung Beo
Mengapa burung beo dapat berbicara seperti manusia? Banyak orang penasaran akan asal usulnya dan ingin tahu tentang keistimewaan yang dimiliki burung satu ini. Selalu menyenangkan dan membuat bangga ketika melihat burung beo sangat pandai dalam menirukan ucapan manusia bahkan kemampuan spesial lainnya.
Ada beberapa alasan, kenapa burung beo dapat menirukan suara manusia. Keunikan beo pada lidahnya menjadi sebuah rahasia, karena suara yang dikeluarkan dapat diatur oleh lidahnya bahkan mampu meniru ucapan manusia. Baik itu per huruf vocal, satu kata ataupun beberapa kata yang diucapkan manusia oleh burung beo ini.
Jika manusia menghasilkan suara dari pangkal tenggorokan atau laring dan suara tersebut dapat diubah sesuai dengan gerakan lidah, sama halnya pada burung beo. Karena itulah, manusia dapat mengucapkan huruf vocal dan konsonan dengan baik.
Hingga saat ini belum ada penelitian yang menganggap bahwa burung beo sama halnya dengan burung lainnya. Karena hingga saat ini belum ada burung lain yang dapat mengubah atau menghasilkan suara dari syrik atau laryng tanpa dibantu dengan lidah. Kanapa burung beo mampu berbicara? Karena lidah beo dapat digerakkan ke depan dan belakang untuk menciptakan sebuah suara.
Harga Burung Beo di Pasaran
1. Harga Beo Nias | Rp.1.250.000 | sampai | Rp.1.500.000 |
2. Harga BeoMentawai | Rp. 1.300.000 | sampai | Rp.1.750.000 |
3. Harga Beo Medan | Rp. 1.450.000 | sampai | Rp.1.750.000 |
4. Harga Beo Jawa | Rp.1.350.000 | sampai | Rp.2.500.000 |
5. Harga Beo Flores | Rp.1.250.000 | sampai | Rp.2.000.000 |
6. Harga Beo Kalimantan | Rp. 1.650.000 | sampai | Rp.3.000.000 |
7. Harga Beo Papua | Rp.1.550.000 | sampai | Rp.2.500.000 |
8. Harga Beo Sri Langka | Rp. 4.500.000 | sampai | Rp.6.000.000 |
9. Harga Beo Indocina | Rp.3.750.000 | sampai | Rp.4.500.000 |
10. Harga Beo Putih (Albino) | Rp.125.000.000 | sampai | Rp.150.000.000 |
Boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih