Cara Menanam Cabe Rawit – Cabe rawit adalah incaran orang-orang pencinta pedas karena meskipun kecil pedas yang di hasilkan sangat juara. Tanaman ini termasuk tanaman yang mudah tumbuh tetapi juga mudah untuk mati. Biasanya cabe rawit di tanam di polybag, akan tetapi jika Anda memiliki lahan luas seperti sawah tidak adalah salahnya jika mengikuti cara menanam cabe rawit di sawah berikut ini.
Cara Menanam Cabe Rawit di Sawah Agar Menghasilkan Buah Lebat
1. Persiapan lahan
Persiapan lahan merupakan hal pertama yang harus Anda lakukan, meskipun keadaan sawah Anda sudah baik tetapi persiapan ini tidak boleh terlewatkan. Pada persiapan lahan terdapat beberapa langkah yang perlu Anda lakukan, sebagai berikut:
a. Pengolahan tanah sawah
Pengolahan tanah di sawah Anda bertujuan untuk mengembalikan kesuburan tanah yang dilakukan melalui perbaikan struktur tanah, keasaman tanah dan zat hara dalam tanah. Anda dapat melakukan pembajakan tanah dan penggaruan. Sedangkan perbaikan keasaman tanah dapat dilakukan dengan cara menambahkan dolomit atau kapur pertanian pada tanah.
Unsur hara dalam tanah juga harus diperbaiki agar kesuburan tanah meningkat. Cara untuk memperbaikinya adalah dengan menggunakan pemupukan dengan pupuk dasar. Anda dapat menggunakan pupuk kandang atau pupuk NPK.
b. Pemasangan mulsa
Mulsa merupakan salah satu hal yang sangat di rekomendasikan dalam penanaman cabe rawit di sawah. Karena dapat menjaga kelembaban tanah, menekan pertumbuhan dan perkembangbiakan gulma dan mencegah hama serta penyakit yang dapat menyerang tanaman. Sedangkan waktu yang tepat untuk pemasangan mulsa adalah pukul 09.00-11.00 siang.
2. Penanaman Cabe Rawit
Cara menanam cabe rawit yang tepat adalah dengan menanamnya pada sore hari mulai pukul 02.00 hingga pukul 03.00. Mengapa harus sore hari? Karena jika di tanam pada siang dengan suhu yang tinggi tanaman akan layu. Sebelum melaksanakan proses penanaman, dua hari sebelumnya lahan yang akan digunakan untuk menanam harus di leb alias digenangi setinggi setengah bedeng.
Setelah itu lahan harus diberi insectisida berbahan aktif seperti furadan atau wigran dengan jumlah 1 gram per tanamannya. Selanjutnya Anda sudah bisa melakukan proses penanaman cabe rawit di lahan yang sudah siap ditanami. Siramlah cabe rawit yang baru di tanam dengan air sebanyak kurang lebih 250 ml pada setiap lubang tanam pada setiap harinya agar tanaman tidak stres.
Jika tanaman cabe yang Anda tanam sudah memasuki usia 3 hingga 4 minggu, dianjurkan untuk memasang lanjaran atau ajir agar batang cabe rawit lebih kokoh dan kuat. Hal tersebut dapat Anda lakukan dengan cara mengikat batang cabe rawit dengan tali rafia kemudian mengikatkan ujung tali rafia lainnya pada lanjaran atau ajir.
3. Perawatan Cabe Rawit
Pada proses perawatan Anda harus melakukannya dengan baik dan benar, agar tanaman cabe rawit yang Anda tanam dapat tumbuh subur dan dapat menghasilkan buah yang lebat. Pada proses ini terdapat beberapa langkah yang perlu Anda lakukan, sebagai berikut:
a. Penyiraman atau pengairan
Langkah pertama ini harus dilakukan setiap hari secara rutin. Penyiraman atau pengairan dilakukan sejak proses penanaman hingga cabe rawit berusia 2 sampai 3 minggu. Langkah ini dilakukan pada pagi dan sore hari agar tanaman cabe rawit mendapatkan asupan air yang cukup. Apabila sudah melewati usia 3 minggu, Anda dapat mengurangi intensitas penyiraman.
b. Penyiangan
Langkah selanjutnya adalah penyiangan yang dilakukan sebanyak satu kali dalam dua minggu. Hal ini dilakukan untuk mencegah terbaginya nutrisi yang diberikan kepada tanaman cabe rawit dengan gulma atau rumput liar yang tumbuh di sekitarnya. Cabutlah rumput liar atau gulma yang hidup di sekitar cabe rawit agar nutrisi yang Anda berikan tidak tercuri.
Cabutlah rumput-rumput liar atau gulma yang tumbuh di sekitar tanaman cabe rawit dengan hati-hati tanpa merusak tanaman utamanya.
c. Pemupukan pasca tanam
Pemupukan merupakan hal yang sangat penting dalam penanaman, sebab hal ini dapat meningkatkan kesuburan dari tanaman cabe rawit. Proses pemupukan pasca tanam di lakukan dalam tiga tahapan.
Tahapan pertama dilakukan pada saat tanaman sudah memasuki usia 10 hingga 15 hari setelah tanam, dengan menaburkan pupuk pada jarak sekitar 10 cm di samping lubang tanam. Tahap kedua dilaksanakan pada saat cabe rawit sudah berusia 20 hingga 25 hari setelah tanam, dengan menaburkan pupuk pada jarak 20 cm di bawah lubang tanam.
Sedangkan tahapan terakhir dilakukan pada saat tanaman sudah memasuki usia 50 hingga 60 hari setelah tanam, dengan cara menaburkan pupuk pada jarak 30 cm di bawah lubang tanam.
c. Pengendalian hama dan penyakit
Langkah perawatan dalam cara menanam cabe rawit di sawah ini adalah pengendalian hama dan penyakit yang dapat menyerang tanaman kapan saja. Anda dapat mencegah datangnya hama dengan menyemprotkan bio pestisida 1-2 kali dalam seminggu apabila serangan hama masih terbilang normal dan 2-4 kali seminggu jika banyak serangan.
3 Cara Menanam Cabe Rawit (Lengkap dengan gambar dan deskripsi)