Burung Kacer – Memelihara binatang sebagai bentuk hobi meupakan tren yang tengah berkembang saat ini. Ada banyak alternatif binatang yang bisa dijadikan sebagai hewan peliharaan. Tak hanya terbatas pada kucing dan anjing, burung menjadi salah satu primadona yang diunggulkan ketika membicarakan mengenai hewan peliharaan.
Tak hanya itu, variasi burung yang bisa and peliharapun ada banyak. Tak terbatas pada burung perkutut atau burung beo. Beberapa burung yang bisa anda pelihara di rumah salah satunya adalah burung kacer. Bagi anda yang belum pernah mendengar mengenai burung kacer, maka anda pelru memahami dan mengena terlebih dahulu karakteristik burung kacer tersebut.
DAFTAR ISI
Apa itu Burung Kacer?
Jika anda termasuk salah satu anggota dari komunitas pencinta burung, jenis burung kacer tentu bukan hal yang baru di telinga anda sebagai penggemar burung hias. Burung ini terkenal memiliki nama lain burung pon dan merupakan salah satu jenis burung yang diminati karena memiliki suara kicauan yang merdu. Selain itu, factor perawakannya yang gagah juga menjadi pertimbangan tersendiri.
Faktanya, harga burung kacer ini juga bisa tembus angka jutaan rupiah jika kondisinya terawat dan berkualitas bagus. Harga ini tentu bukan harga pasaran karena hanya berlaku bagi kondisi kacer tertentu. Bagi Anda yang ingin memulai memelihara burung kacer, perlu mengetahui berbagai hal terkait burung ini.
Kacer mempunyai nama ilmiah Copsychus saularisyang artinya masuk ke dalam phylum chordata, ordo passeriformes, family muscicapidae, genus copsychus. Burung ini memiliki habitat asli di daerah hutan terbuka, yang juga dikenal dengan nama Magpie Robin/Oriental Magpie Robin/Straits Robin dalam bahasa inggris.
Perlu anda ketahui bahwa burung ini lebih menyukai area terbuka di daerah pinggiran hutan dibandingkan dengan kondisi di dalam hutan yang lebat dan dipenuhi dengan pepohonan liar. Meski begitu, namun tidak berarti bahwa semua jenis burung kacer dapat hidup di area laut atau pantai juga. Bahkan, hingga kini belum ditemukan data atau penelitian yang memperkuat hal tersebut.
Untuk tampilan fisiknya, burung acer memiliki ukuran panjang tubuh hingga mancapai 19 cm. pengukuran ini dimulai dari ujung bagian paruh hingga ke ujung ekornya.
Selain itu, tampilan fisik dari burung kacer juga bisa menunjukkan jenis kelamin dari burung kacer tersebut. Pada tubuh kacer jantan dewasa terdapat warna bulu bagian kepala di sisi atasnya yang berwarna hitam mengkilat, sedangkan di sebagian sisi sayapnya mulai dari daerah bahu hingga di ujung sayap sebagian warnanya putih.
Sedangkan pada jenis poci atau sekoci pada bagian bawah dada hingga di daerah ujung ekor bagian bawah bewarna putih, dan pada burung kacer jenis jawa timur bagian tersebut memiliki warna hitam. Pada jenis betina spesies ini didominasi dengan warna abu-abu cenderung kusam. Sedangkan pada burung jantan muda warna bulu pada bagian atas dan kepala masih terdapat warna coklat.
Ciri-ciri Burung Kacer
Memelihara burung tentu tak bisa lepas dari memperhatikan jenis makananya, karena jika salah memberi pakan tentu akan bahaya. Apalagi jika burung yang anda pelihara sengaja dipersiapkan untuk keperluan lomba. Mengenal jenis makanan burung kacer tidaklah sulit.
Makanan utama burung ini pada umumnya adalah serangga, namun seringkali juga mereka memangsa cacing dan bahkan kadang-kadang juga memakan buah-buahan, tak hanya itu ada pula burung kacer yang juga mengkonsumsi madu, hal ini sudah barang pasti untuk keperluan tertentu seperti di lombakan di kompetisi burung kacer.
Burung Kacer yang dipelihara selain mengkonsumsi EF (Extra Fooding)seperti jangkrik, ulat, kroto (telur semut) dan belalang, juga mengkonsumsi pakan khusus burung buatan pabrik yang disebut voer / pur, anda bisa mendapatkan makanan jenis ini di toko pakan hewan, atau tanyakan pada kolektor burung lainnya.
Burung ini biasanya akan memasuki musim kawin di antara bulan Januari sampai bulan Juni. Dalam proses kawin, sang jantan akan memikat betinanya dengan cara bersiul dan menunjukkan nyanyian serta tarian yang dapat menarik perhatian betinanya.
Pada umunya diketahui bahwa burung kacer akan membuat sarang dari rumput, daun serta dahan kering, juga dari akar-akaran bahkan dengan lumut. Sarang burung kacer nantinya bentuknya akan terlihat mirip cawan.
Burung kacer dapat membuat sarang dimana saja, seperti contohnya pada semak belukar, dahan pohon yang tidak terlalu tinggi, rongga hingga lubang pohon tua bahkan dekat dengan permukiman penduduk, seperti misalnya di bagian atap – atap rumah. Sang betina akan bertelur sebanyak 3 – 5 butir. Pengeraman telur-telur tersebut akan dilakukan oleh sang betina.
Salah satu tabiat Kacer yang menjadi ciri khas adalah kemampuannya untuk menirukan suara burung lain, hal ini membuat para pecinta Kacer sering melakukan pengisian suara jenis burung yang lain yang sesuai dengan karakterisitiknya.
Proses pengisian suara ini dalam istilah perburungan sering disebut memaster. Pemasteran banyak dilakukan untuk jenis burung yang akan dilombakan maupun yang hanya dijadikan sebagai peliharaan rumahan
Cara Merawat Burung Kacer Dewasa
Ada beberapa langkah yang bisa anda lakukan untuk merawat burung ini. Karena burung ini bukan termasuk burung yang susah dirawat atau sesitif, sehingga anda cukup melakukan beberapa langkah perawatan seperti di bawah ini untuk menjaga kondisi burung peliharaan anda.
Langkah pertama yang bisa anda lakukan yaitu dengan mendekati burung hingga kondisinya jadi agak jinak, atau istilahnya jinak-jinak lalat. Kemudian kondisikan burung yang anda pelihara tersebut di dalam keadaan yang tenang. Paling tidak ini akan memakan waktu selama 1 hari penuh dikerodong sangkarnya.
Pada kondisi sangkar burung dikerodong tersebut, jangan lupa untuk menggantung sangkar di tempat tenang dan sepi hingga keesokan harinya. Pada kondisi seperti ini, anda tetap harus memperhatikan mengenai pakan dan minum untuk burung tersebut. Jangan sampai kehabisan persediaan, karena hal tersebut dapat menganggu keseimbangan kondisi di dalam tubuh burung peliharaan anda.
Kemudiaan saat tiba paginya, buka kerodong perlahan dan jangan secara langsung sehingga menjaga burung tidak takut. Tahap selanjutnya bisa dilakukan terapi agar burung menjadi lapar. Ini diterapkan saat burung sudah mulai dalam keadaan ngevoer. Lepas cepuk pakan dan minumnya. Sangkar burung diletakkan di bawah dekat manusia beraktivitas.
Saat sangkarnya di letakkan di bagian yang lebih bawah, burung bisa disemprot dengan sprayer sampai kondisi tubuhnya menjadi basah kuyup. Ini measuk ke dalam salah satu proses penjinakannya. Saat bulunya mulai mongering itu tanda bahwa burung sudah mulai lapar. Berikan jangkrik langsung dari tangan kita.
Bila burung belum mau mengambilnya, berikan makanan tersebut dengan menggunakan lidi. Selanjutnya anda bisa meneduhkan burung peliharaan anda tersebut di tempat tenang dengan pakan dan minuman.
Saat sudah tiba waktu sore, burung dapat ditempatkan di dalam rumah yang kondisi ruangannya ramai dan terdapat aktivitas keluarga. Ini bertujuan untuk melatih burung dengan lingkungan yang disekitarnya banyak terdapat manusia.
Jika sudah tiba malam hari, sudah tiba saatnya anda untuk memandikan burung dengan cara menyemprotnya. Selain itu, anda juga bisa melepas cepuk pakan dan minumnya. Ketika proses tersebut telah selesai, burung dianginkan hingga kondisi bulunya agak kering atau setengah kering.
Jika sudah selesai, anda bisa memberinya pakan berupa jangkrik sebanyak dua atau maksimal tiga ekor saja. Pemberiannya bisa pakai tangan langsung atau anda gunakan sebatang lidi.
Untuk keesokan paginya, cara merawat kacer tersebut agar menjadi burung yang jinak dan gacor dilanjut dengan proses mengembunkan burung tersebut. Diberi jangkrik ataupun kroto dengan takaran sekitar 1 sendok teh. Biarkan burung peliharaan anda tersebut menikmati paginya dengan tenang agar burung terpancing berbunyi.
Variasi Jenis Burung Kacer
Bicara tentang burung kacer, bukan hanya berbicra mengenai satu jenisnya saja. Sebab ternyata burung ini memiliki banayak variasi jenis. Jenis burung kacer bisa dibedakan ke dalam beberapa kategori, di bawah ini adalah jenis burung kacer yang paling diumum diketahui oleh para kolektor burung kacer.
1. Burung Kacer Dada Hitam
Untuk burung kacer jenis ini, keberadaannya tersebar di beberapa pulau seperti Pulau Kalimantan, Malaysia Timur, Pulau Jawa dan juga terdapat di Pulau Bali. Ciri-ciri burung jenis dada hitam ini akan sangat mudah dikenali bahkan bagi anda yang baru mulai menggemari burung kacer. Bulunya yang identik berwarna hitam dengan disertai guratan berwarna putih pada bagian sayap serta di bagian ekor.
2. Burung Kacer Dada Putih
Jenis burung kedua ini lebih dikenal dengan sebutan Burung Kacer Poci atau Burung Kacer Sekoci, penyebaran dari jenis burung kacer yang satu ini telah disebutkan seperti sebelumnya.
3. Burung Kacer Madagaskar
Burung Kacer Madagaskar memiliki ciri-ciri fisik yang hampir sama dengan jenis burung Kacer Dada Putih. Namun tentunya terdapat beberapa perbedaan seperti misalnya burung ini memiliki warna kebiru-biruan pada bagian kepala dan dada hingga di daerah punggungnya yang menggantikan warna hitam pekatnya.
4. Burung Kacer Blorok
Pada jenis Burung Kacer Blorok yang satu ini, ciri-ciri fisiknya sedikit berbeda dengan jenis lainnya, baik dada putih maupun dada hitam. Terlihat lebih bervariasi dan dikenali dengan bulunya yang tampak belang di bagian leher, perut, sayap maupun hingga ke punggungnya.
5. Pengkategorian Lainnya
Selain membedakan jenis Kacerberdasarkan ciri-ciri fisik dan ras, di Indonesia burung ini biasanya juga dibedakan berdasarkan daerah asal atau habitat aslinya.
Beberapa contohnya adalah, Burung Kacer Tasik yang tentunya berasal dari daerah Tasikmalaya Jawa Barat. Ciri-ciri fisiknya burung kacer jenis Tasikmalaya ini hampir sama dengan Burung Kacer Blorok dengan adanya bulu belang pada tubuhnya.
Kemudian ada juga Burung Kacer jenis lainnya yang diberi nama berdasarkan daerah asalnya seperti Kacer Kalimantan, Burung Kacer Sumatera, ada juga Burung Kacer Jawa, dan Burung Kacer Madagaskar.
Pakan Terbaik untuk Burung Kacer
Bagi pemilik dan kolektor burung, memiliki burung kacer yang gacor dan jinak menjadi salah satu hal yang diinginkan dan diidam-idamkan. Burung kacer yang rajin untuk gacor dan karakternya lebih jinak, pastinya itu tak lepas dari campur tangan pemiliknya ketika melatih dan juga merawat burung kacer. Dan salah satu hal yang mempengaruhi kualitas burung kacer adalah soal pakan.
Fakta ini menjadikan banyaknya jenis pakan burung yang beredar di pasaran. Jika anda perhatikan, setiap berkunjung ke pasar burung tentu anda akan dengan mudahnya mendapati banyak jenis pakan burung. Baik itu pakan burung yang alami sampai pakan burung berupa voer. Karena memang kualitas pakan burung dapat secara langsung mempengaruhi bagaimana kualitas burung tersebut.
Jika sudah begini, tentu pertanyaan anda adalah jenis pakan yang seperti apa yang cocok untuk burung kacer agar dapat rajin gacor? Namun, yang perlu anda jadikan catatan adalah anda tidak akan bisa memaksakan burung kacer anda gacor sepanjang hari hanya dengan mengandalkan pakan saja.
Burung kacer peliharaan anda yang ada di rumah bisa anda beri makan berupa serangga kecil, keroto, ulat bambu, cacing tanah, ulat hongkong, dan juga voer.
Habitat Burung Kacer
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa burung kacer ada pula yang diberi nama berdasarkan tempat atau habitat asalnya. Beberapa jenis burung kacer di bawah ini datang dari berbagai daerah.
1. Copsychus Saularis Pluto
Jenis Burung Kacer Dada Hitam termasuk ke dalam bagian Copsychus Saularis Pluto. Burung ini tersebar di beberapa daerah di wilayah timur Kalimantan seperti di Pulau Maratua, Kalimantan Selatan dan juga Kalimantan Utara, bahkan hingga ke Malaysia.
2. Copsychus Saularis Amoenus
Di Indonesia, burung ini masuk ke dalam jenis burung kacer Dada Hitam, namun penyebarannya agak berbeda dengan jenis burung kacer sebelumnya, yaitu berada di Pulau Bali dan Jawa.
3. Copsychus Saularis Adamsi
Burung Dada Hitam selanjutnya yang tersebar di wilayah Kalimantan Utara, Malaysia, Brunei dan beberapa ditemukan di Kalimantan Barat, jenis ini masuk ke dalam deretan jenis burung yang juga banyak dilombakan.
4. Copsychus Saularis Musicus
Jenis ini berbeda dengan 3 ras Burung yang telah disebutkan sebelumnya. Burung ini lebih dikenal di Indonesia dengan nama Kacer Dada Putih atau Kacer Poci atau Kacer Sekoci. Penyebarannya jenis dada putih yaitu berada di daerah sekitar Jawa Barat, Sumatera Seperti Nias, Bangka dan Belitung kemudian di daerah Jawa, namun ada juga yang ditemukan di wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.
Harga Burung Kacer di Pasaran
Jenis Burung Kacer | Harga Burung Kacer |
Burung Kacer Jawa Bakalan | Rp 450.000 |
Burung Kacer Jawa Jadi | Rp 1.200.000 |
Burung Kacer Muda Bakalan Hasil Ternakan (Jantan) | Rp 450.000 |
Burung Kacer Betina Muda | Rp 250.000 |
Burung Kacer Betina Usia 1 Tahun | Rp 300.000 |
Burung Kacer Betina Siap Ternak | Rp 350.000 |
Burung Kacer Putih Bakalan Muda Hutan (Jantan) | Rp 400.000 |
Burung Kacer Putih Bakalan Makan Voer (Jantan) | Rp 550.000 |
Burung Kacer Putih Ngriwik Dan Ngeplong | Rp 650.000 |
Burung Kacer Putih Gacor | Rp 850.000 |
Burung Kacer Putih Sudah Masuk Kelas Kontes | Rp 950.000 |
Burung Kacer Hitam Bakalan | Rp 450.000 |
Burung Kacer Hitam Ngoceh | Rp 650.000 |
Burung Kacer Poci Bakalan | Rp 350.000 |
Burung Kacer Poci Jadi | Rp 1.000.000 |
Burung Kacer Poci Trotol | Rp 120.000 |
Sejarah Burung Kacer
Burung ini diketahui sebagai salah satu jenis burung yang cakupan penyebarannya cukup luas. Mereka bisa ditemukan di India hingga Bangladesh, Malaysia, Philipina bahkan sampai ke Pulau Jawa, terutama di daerah Jawa Timur.
Di masyarakat Indonesia, jenis burung kacer yang paling dikenal ada dua, yaitu jenis Kacer berdada putih yang lebih dikenal dengan nama Kacer Sekoci atau burung kacer Poci dan Kacer dada hitam (seluruh bodi berwarna hitam, kecuali di bagian sayap ada sedikit warna putih) yang dikenal sebagai Kacer Jawa Timur.
Jika dilihat sepintas, mungkin kedua burung ini Nampak sama, karena secara umum keduanya juga memiliki karakteristik suara yang mirip. Perbedaannya terletak pada volume suara dimana burung Kacer Jawa Timur volume suara lebih tebal namun Kacer dada putih mempunyai kelebihan dalam hal variasi nyanyian.
Keunikan Burung Kacer
Salah satu hal yang menjadikan jenis burung ini banyak digemari adalah karena kacer termasuk ke dalam jenis burung yang berada di kelas entertainer jempolan. Penampilannya yang berwarna hitam legam dengan warna putih pada sayap dan dada sampai ekor serta mempunyai paruh yang tajam, kerap dianggap sebagai kembaran dari Murai Batu.
Selain itu, jika diperhatikan badan dari burung kacer relatif langsing, hal ini memungkinkannya bergerak lincah sambil bersiul dan memainkan ekornya. Hal inilah yang menjadi keunikan burung kacer dan menarik perhatian banyak orang untuk mengkoleksinya.
Alasan lainnya mengapa masyarakat Indonesia senang memelihara burung Kacer sebab burung ini relatif mudah dalam proses pemeliharaannya. Kacer biasa dipelihara untuk lomba ataupun hanya sekedar dijadikan klangenan atau pemuas hobi semata.
Namun jika melihat perkembangan akhir-akhhir ini sudah banyak para penangkar lokal yang telah berhasil melakukan menangkarkan burung hias ini. Mereka tertarik untuk menangkarkankan jenis burung ini karena relatif mudah dan juga mempunyai prospek bisnis yang cukup menjanjikan. Sehingga burung kacer lebih dipandang sebagai peluang bisnis dibandingkan pemuas hobi semata.
Jual Beli Burung Kacer
Semakin berkembangnya pembudidayaan dan pemeliharaan burung kacer yang dikelola secara lebih professional, menjadikan peluang dan jangkauan pasar yang semakin besar juga. Hal inilah yang menjadi awal mula mengapa perdagangan kacer kini sangat menggiurkan. Bisnis jual beli kacer juga dipandang sebagai bisnis yang potensial untuk berkembang.
Cara Mengawinkan Burung Kacer
- Langkah pertama anda bisa memulai dengan mempersiapkan indukan burung kacer dulu untuk kemudian dipisahkan kedua calon induk tersebut. Jangan sampai anda langsung mencampurkan ke dalam satu kandang. Biarkan prosesi ini selama beberapa hari.
- Barulah di hari setelahnya anda bisa menggantungkan sangkar kedua indukan secara berdekatan. Tempelkan keduanya dalam rentang waktu yang cukup lama yaitu beberapa hari sampai muncul tanda-tanda kacer betina memunguti bahan sarang dan mulai merapikan sarangnya.
- Kemudian, setelah hal tersebut terjadi kepada kedua indukan, masukkanlah kacer ke dalam kandang ternak yang sudah dihuni oleh kacer betina. Usahakan pemindahan ini dilakukan pada sore hari menjelang magrib. Hal tersebut dikarenakan keduanya dalam kondisi siap untuk beristirahat.
Cara Merawat Anakan Burung Kacer
Perhatikan waktu perawatan, misal pada pagi dan sore hari pastikan untuk selalu ada aktivitas mandi dan jemur. Tujuan dari aktivitas mandi bagi burung kacer ini bertujuan menjaga kesehatan bulu-bulu kacer agar proses pertumbuhan bulu berjalan lancar sampai mabung. Mandi dan jemur juga bermanfaat untuk menjaga kesegaran kacer bakalan.
Selanjutnya, perhatikan jadwal pemberian pakan pada kacer anakan anda, sebab voer harus rutin. Berikan voer yang berkualitas bagus, yang mengandung banyak protein untuk pertumbuhan kacer anakan. Pakan ekstra (EF) juga wajib anda berikan pada kacer anakan.
Selan merawat kualitas bulu dan kondisi fisik, pastikan anda melakukan pemasteran. Sebab, semakin dini dimaster, maka akan meningkatkan kualitas kacer dalam berkicau. Kacer anakan lebih mudah dimaster dibanding jika anda baru melakukannya ketika kacer anda sudah dewasa.
Faktor Burung Kacer Siap Dilombakan
1. Faktor usia
Tak bisa dipungkiri bahwa umur merupakan faktor paling menentukan, sebab satu factor ini dapat menentukan factor lainnya seperti mental dan penampilan. Kacer yang masih belia cenderung menunjukkan kekhawatirannya terhadap musuh yang ada di dekatnya, meski kadang jika kacer tersebut dinilai dari factor mental dan penampilannya memang terlihat sudah bagus.
Jika dilihat dari factor umur, saat dilombakan burung kacer yang masih belia akan terlihat tampil penuh emosi. Hal ini terjadi karena birahinya yang masih belum stabil. Kengototan kacer muda yang seperti itu umumnya hanya berlangsung selama kurang lebih setengah jalan saja. Setelah itu, gaco muda menunjukkan perilaku seperti naik turun tenggeran, mbalon, atau mbagong.
2. Faktor mental
Factor yang selanjutnya dan berhubungan dengan factor pertama adalah terkait dengan mental. Seperti yang sudah di bahas di atas bahwa burung muda cenderung memiliki emosi labil.
Mereka memiliki nyali besar, namun umumnya hanya di awal perlombaan. Ketika memasuki tenga perlombaan biasanya burung lain akan lebih mapan mendominasi lapangan, akan terlihat seperti apa mental asli burung muda tersebut.
Itulah alasan mengapa anda perlu melatih mental burung kacer muda agar memiliki emosi dan mental bagus. Latihan berkala bisa dijadwalkan dan diterapkan dengan cara misalnya dipertemukan (gathering)dengan burung-burung muda lainnya, misalnya 2 pekan sekali.
3. Faktor penampilan
Untuk urusan penamplan dan gaya burung kacer, tak dapat dipungkiri bahwa ini sifatnya bawaan. Meskipun terkadang juga dipengaruhi oleh faktor pertama yaitu usia. Ada yang tampil dengan gaya nyeklek, ada yang suka meliuk-liuk, ada yang kerap ndlosoryaitu dengan posisi kepala lebih rendah daripada tubuhnya dan lain-lain. Tidak sedikit pula yang melakukan gaya khasnya sambil menggetarkan kedua sayapnya.
Meski begitu, penampilan bukan hanya soal gaya para burung kacer, tetapi juga bagaimana burung bisa bekerja secara lebih maksimal, serta mengeluarkan seluruh isian yang dimilikinya secara bervariasi.
Perawatan Kandang Burung Kacer
Kandang burung harus selalu terjaga kebersihannya karena kotoran burung yang terlalu lama tidak dibersihkan akan mengganggu pernapasan burung. Beberapa langkah pembersihan kandang yang terkadang luput dari perhatian tetapi harus dilakukan demi menjaga kualitas hidup burung kacer adalah sebagai berikut:
- Membersihkan tempat pakan dan wadah minum dari lumut atau jamur. Jangan menyepelekan hal tersebut karena akan mempengaruhi kualitas gizi dalam pakan yang anda berikan.
- Membersihkan botol sprayer sebelum digunakan. Meski kadang tidak terlihat kotor, tapi usahakan untuk tetap membersihkannya secara rutin dan terjadwal.
- Membersihkan karamba atau bak mandi yang kotor dan berkarat.
- Membersihkan sangkar dari sisa-sisa kotoran dan pakan yang mungkin tercecer.
Keuntungan Memelihara Burung Kacer
Jika selama ini investasi selalu diidentikkan dengan emas dan saham, namun ternyata mengembangkan hobi memelihara hewan peliharaan juga dapat dikategorikan sebagai investasi. Mengapa demikian? Burung kacer, salah satu burung yang dijadikan sebagai burung peliharaan ternyata memiliki harga jual yang tinggi.
Namun, bukan tanpa syarat. Harga jual tinggi tersebut hanya ditawarkan kepada burung kacer berkualitas yang memiliki bentuk fisik yang elok dalam warna kombinasi bulunya dan suaranya yang unik.
Lalu pertanyaannya adalah, bagaimana bisa mengembangkan burung kacer peliharaan anda untuk kebutuhan investasi? Tentunya dengan melakukan perawatan rutin yang berkualitas agar dapat menghasilkan kacer yang memiliki harga jual tinggi