Burung Elang – Siapa yang tak mengenal burung elang? Burung elang merupakan salah satu jenis burung yang banyak ditemukan di Indonesia. Dalam bahasa latin, burung elang dikenal dengan istilah Aquilla. Secara umum, burung elang memiliki ciri-ciri tubuh yang besar, kekar dan kuat. Selain itu burung elang juga memiliki paruh yang kuat. Burung elang termasuk burung yang memiliki badan besar di antara burung lainnya.
DAFTAR ISI
Ciri-ciri Burung Elang dan Karakteristiknya
1. Bertelur
Seperti hewan unggas lainnya, burung elang juga berkembang biak dengan cara bertelur. Ia memiliki cangkang yang keras di dalam sarang buatannya. Sehingga dapat melindungi anak-anaknya hingga mereka bisa terbang.
2. Paruh tak bergigi
Paruh yang dimiliki burung elang tidak bergigi, namun melengkung dan sangat kuat. Sehingga burung elang tetap bisa mengoyak mangsanya dengan paruh tersebut.
3. Predator
Elang termasuk hewan pemangsa atau predator. Makanan utamanya adalah mamalia kecil seperti tikus, tupai, kadal, ikan serta ayam dan beberapa jenis serangga.
4. Memiliki kaki yang kuat
Burung elang memiiki sepasang kaki yang kuat serta kukunya yang tajam dan melengkung untuk mencengkeram mangsa-mangsanya.
5. Memiliki penglihatan tajam
Selain kaki yang kuat, burung elang juga memiliki pengllihatan yang tajam. Ketajaman daya penglihatan tersebut sangat berguna untuk memburu mangsa bahkan dari jarak yang terbilang jauh.
6. Memiliki sistem pernapasan yang baik
Burung elang juga memiliki sistem pernapasan yang baik. Bahkan, ia sanggup membekali oksigen atau O2 dalam jumlah yang banyak yang dibutuhkan saat terbang.
7. Memiliki jantung seperti manusia
Seperti manusia, jantung burung elang terdiri dari empat bilik. Bilik atas disebut sebagai atrium, sedangkan bilik bawah disebut dengan ventrikel.
Jenis dan Variasi Burung Elang di Indonesia
Ada banyak jenis burung elang yang bisa ditemukan di Indonesia. Setidaknya, ada 21 jenis burung elang yang sudah tercatat dan dibukukan seperti sebagai berikut:
- Elang hitam
- Elang brontook
- Elang jawa
- Elang ular bido
- Elang buteo
- Elang gunung
- Garuda
- Elang Sulawesi
- Elang Wallace
- Elang flores
- Elang laut perut putih
- Elang bondol
- Elang ikan kepala abu
- Elang ikan kecil
- Elang perut karat
- Elang tikus
- Elang paria
- Rajawali kuskus
- Rajawali tutul
- Elang emas
Keunikan Burung Elang
1. Memiliki penglihatan yang super tajam
Burung elang mampu melihat mangsa dari kejauhan ketika ia terbang setinggi 100 kaki dari udara. Bahkan, penglihatan burung elang disebut 8 kali lebih tajam dari penglihatan manusia normal.
2. Memiliki kecepatan terbang yang tinggi
Rata-rata kecepatan terbang elang di udara sekitar 300 km/ jam. Biasanya, hal ini dilakukan ketika burung elang sedang memburu mangsa. Bahkan ketika musim migrasi tiba, seekor burung elang sanggup berpindah tempat hingga ke berbagai belahan dunia.
3. Termasuk binatang setia
Tak hanya merpati, ternyata burung elang juga termasuk binatang yang setia. Kebanyakan burung elang hanya memiliki satu pasangan atau monogamy.
4. Bertelur 1 tahun sekali
Burung elang juga termasuk binatang yang sulit untuk berkembang biak. Dalam setahun, ia hanya akan bertelur sekali, itupun jika semua kondisinya memungkinkan. Untuk dapat menetaskan anaknya, burung elang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dierami. Yakni sekitar 40 hingga 50 hari. Jumlah telur yang dierami juga tidak banyak yakni hanya 2 hingga 3 butir per tahunnya.
5. Memiliki angka usia hidup yang panjang
Angka usia hidup pada burung elang cukup panjang, yakni sekitar 70 tahun. Namun, ketika seekor burung elang beranjak tua, maka aktifitasnya di udara pun akan berkurang. Ketika seekor burung elang memasuki usia 40 tahun, ia akan mengalami kerontokan pada bulunya. Selain itu, paruhnya juga akan semakin menukik ke bawah hingga menyentuh dada.
Sayapnya yang kuat perlahan juga akan sulit untuk dikepakkan. Jika sudah seperti ini, biasanya burung elang akan mengalami kesulitan dalam mencari mangsa. Itulah sebabnya burung elang kemudian akan menjadi mangsa yang mudah dicari bagi predator lainnya.
6. Dapat melakukan transformasi untuk menghindari kematian
Mungkin kedengarannya hal ini cukup aneh dan jarang diketahui orang. Burung elang disebut dapat melakukan transformasi untuk menghindari kematian. Yakni dengan berusaha terbang ke puncak gunung dan membuat sarang. Di sana, burung elang akan bertransformasi selama kurang lebih 150 hari dengan cara yang menyakitkan.
Mulai dari mematukkan paruhnya hingga patah agar kemudian dapat tumbuh lagi. Lalu mencabut cakar dan bulu-bulunya sendiri. Namun, lima bulan kemudian burung elang akan dapat terbang kembali seperti sedia kala.
Cara Merawat Burung Elang Dewasa
1. Jangan tempatkan burung elang di dalam kandang
Tak seperti burung peliharaan pada umumya, burung elang sebaiknya tidak ditempatkan di dalam kandang. Hal ini dikarenakan burung elang sudah biasa terbang bebas di alam bebas. Lebih baik, tempatkan mereka di luar kandang dengan cara membuat tangkringan untuk mereka bertengger.
Agar tidak lepas, berikan semacam gantungan yang mengikat di bagian kakinya. Selain itu, alasan menghindari menempatkan burung elang di dalam kandang adalah untuk mencegah kerusakan bulu dan mempersulit proses pelatihan atau penjinakan.
2. Kombinasikan makanan burung elang
Burung elang termasuk binatang karnivora atau pemakan daging. Untuk itu, Anda bisa memberikan beberapa jenis daging untuk makanan burung elang. Seperti daging kelinci, daging ayam, bebek, kambing, sapi dan jenis daging lainnya.
Anda bisa memberi makan burung elang ini setiap dua hari sekali. Jika daging dirasa terlalu menguras kantong, Anda bisa memberikannya sesekali saja dan mengombinasikannya dengan makanan alternatif lainnya. Seperti daging burung pipit, burung gereja atau bahkan ikan lele. Namun tentunya dengan porsi yang sudah disesuaikan.
Cara Merawat Anak Burung Elang
Cara merawat anak burung elang dengan burung elang dewasa tentunya berbeda. Sebaiknya, anak burung elang diberikan minuman air tanah bersih tanpa tambahan vitamin apapun untuk menghindari ketergantungan terhdapat suplemen tambahan.
Untuk makanan, Anda bisa memberikan daging anak ayam yang masih fresh (segar). Untuk penempatan, sama seperti burung elang dewasa. Yakni sebaiknya ditempatkan di luar kandang namun dibuatkan tangkringan untuk bertengger. Jangan lupa pasang tali di bagian kaki agar burung elang tidak lepas.
Cara Mengawinkan Burung Elang
Ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan sebelum mengawinkan burung elang:
1. Siapkan indukan elang
Pastikan indukan elang adalah sepasang indukan elang jantan dan betina yang tidak memiliki penyakit dan dalam usia produktif.
2. Siapkan kandang untuk media perkawinan burung elang.
Untuk kandang, ada dua jenis kandang. Yakni kandang ukuran 2 m x 3 m dan kandang yang berukuran 5 m x 7 m.
Pastikan Anda membuat kandang tersebut dari besi agar tidak mudah rusak
Sebaiknya buatlah semacam tempat pembuangan dan sanitasi di sekitar kandang untuk mempermudah dalam membersihkan kandang.
Jangan lupa beri tempat minum dan pasanglah angkringan dari paralon, buat juga sarang-sarangan di tiap pojok kandang untuk tempat bertelur indukan elang.
3. Karantina indukan elang
Setelah indukan elang datang dan kandang sudah dipersiapkan, langkah selanjutnya adalah melakukan karantina indukan elang terlebih dahulu
Setidaknya karantina dilakukan selama 7 sampai 14 hari
Karantina dilakukan dengan cara membiarkan burung lepas, namun Anda masih tetap harus menjaganya dengan mengikat kaki burung elang dengan rantai khusus
Biarkan elang lepas dan kembali hinggap di tangan Anda, untuk mengundang elang kembali biasanya Anda bisa memancingnya dengan memberikan pakan berupa daging ayam.
Jangan lupa gunakan sarung tangan khusus agar tangan tidak terluka. Lakukan hal ini selama 30 menit setiap harinya. Karantina indukan elang ini bertujuan agar elang tidak stress dan dapat beradaptasi dengan kandangnya.
Setelah karantina dilakukan, sepasang indukan elang jantan dan betinapun siap disatukan di dalam kandang.
Pakan Terbaik untuk Burung Elang
Berikut adalah beberapa jenis pakan yang bisa diberikan untuk burung elang:
- Serangga: jangkrik, cacing putih atau kecoa
- Hewan kecil: tikus putih, burung emprit, daging ayam dan ikan
Perawatan Kandang Burung Elang
Sama seperti kandang burung lainnya, kandang burung elang tetap harus mendapatkan perawatan. Terutama untuk menjaga kebersihannya. Sebaiknya, setiap dua hari sekali kandang elang dibersihkan dari kotorannya dengan menggunakan sabun.
Sejarah/ Asal Usul Burung Elang
Burung elang merupakan salah satu hewan yang terdapat di seluruh wilayah Indonesia. Dalam bahasa Inggris, elang disebut dengan eagle. Ada berbagai macam jenis burung elang yang hidup di Indonesia. Salah satunya yang banyak dibicarakan adalah elang jawa. Elang Jawa sendiri memiliki catatan sejarah tersendiri di Indonesia.
Sejarah Elang Jawa atau yang kerap dikenal sebagai Garuda Pancasila telah ditetapkan sebagai lambang Negara Indonesia sejak tahun 1950 lalu. Sebagai lambang Negara, burung garuda atau elang jawa tersebut difotokan sedang menoleh ke sebelah kanan dan kedua kakinya mencengkeram pita. Pita tersebut bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika.
Harga Burung Elang di Pasaran
No | Jenis Burung Elang | Harga Burung Elang |
1 | Elang Jawa | Rp500.000 – Rp750.000 |
2 | Elang Bondol | Rp550.000 – Rp900.000 |
3 | Elang Anakan | Rp250.000 – Rp500.000 |
4 | Elang Bido | Rp400.000 – Rp700.000 |
5 | Elang Putih | Rp1.000.000 |
6 | Elang Hitam | Rp500.000 – Rp750.000 |
7 | Elang Laut | Rp500.000 |
Filosofi Burung Elang yang Bisa Dijadikan Pedoman Hidup
1. Fokus pada tujuan
Seperti yang kita ketahui, burung elang merupakan salah satu hewan yang memiliki penglihatan tajam. Bahkan, dalam membidik mangsa burung elang bisa melakukannya dari jarak puluhan kilometer. Kemampuan elang dalam berburu ini juga bisa menjadi pelajaran untuk kita sebagai manusia. Yakni mengajarkan kita untuk selalu fokus dalam menjalani kehidupan, fokus pada tujuan-tujuan yang ingin kita capai dengan mengerahkan segala kemampuan terbaik yang kita miliki.
2. Meningkatkan potensi diri
Elang merupakan salah satu burung yang menyukai tempat-tempat tinggi seperti puncak pohon di daerah pegunungan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari serangan atau gangguan dari hewan-hewan lainnya. Elang yang tak takut dengan ketinggian ini juga bisa dimaknai sebagai proses perkembangan diri di dalam kehidupan.
Artinya, kita tidak boleh merasa takut untuk selalu memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik dan jangan pernah merasa lelah untuk berusaha mencapai hal-hal yang lebih baik dari sebelumnya.
3. Berteman dengan badai
Selain menyukai tempat-tempat yang tinggi, ternyata burung elang juga suka mencari angina badai saat hewan lainnya justru menghindari terjangan badai. Hal ini dikarenakan badai memiliki hembusan angina yang lebih kencang daripada angin biasa. Dengan adanya angina yang lebih kencang, burung elang dapat mengistirahatkan kepakan sayapnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, seharusnya manusia juga bisa bersikap seperti itu. Yakni mampu berteman dengan masalah (badai). Tak hanya bersikap tenang dalam menghadapi masalah, tapi juga mampu menggali hikmah yang ada di balik suatu masalah tersebut.
4. Berdiri di atas kaki sendiri
Salah satu keunikan burung elang adalah ia gemar terbang sendiri dibandingkan terbang dalam suatu kawanan atau kelompok besar. Kesendirian elang dalam terbang ini mengajarkan kita agar selalu berusaha menjadi pribadi yang mandiri. Baik dalam kondisi senang maupun susah.
Namun, sendiri di sini bukan dalam arti anti social. Melainkan lebih kepada mandiri dan mampu menjalani kehidupan dengan kemampuan diri sendiri serta tidak menyusahkan orang lain.
5. Keluar dari zona nyaman
Elang bisa dikatakan sebagai penerbang yang hebat. Namun, kemampuan ini tak lahir dengan begitu saja. Sebelumnya, indukan elang telah melatih anak-anaknya dengan cara-cara yang ekstrem. Biasanya, indukan elang akan mulai melatih anak-anaknya untuk terbang sejak usia dua atau tiga bulan. Selain itu, indukan elang juga akan melepaskan komponen sarang tempat anak-anaknya berlindung. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar anak-anak burung elang tidak benar-benar merasa nyaman berada di dalam sarang dan segera keluar sarang untuk belajar terbang.
Dorongan-dorongan untuk keluar dari zona nyaman dalam kehidupan elang ini yang patut kita contoh dalam kehidupan sehari-hari.
6. Setia
Sebagaimana diketahui, burung elang terkenal sebagai salah satu hewan yang setia kepada pasangannya. Khususnya untuk elang botak yang merupakan simbol Negara Amerika Serikat. Hal ini tentu saja patut kita contoh dalam kehidupan sehari-hari.
Kombinasi Makanan Terbaik untuk Burung Elang
Jenis makanan terbaik untuk burung elang adalah daging. Bagi Anda yang tak memiliki masalah dalam pendanaan, tentu Anda bisa membeli daging jenis apapun dengan kualitas terbaik. Namun, jika Anda memiliki masalah dalam pendanaan, Anda bisa mengganti daging dengan alternatif makanan lainnya.
Alternatif pertama jatuh pada burung pipit atau burung gereja. Selain harganya yang terjangkau, burung ini juga termasuk jenis burung yang mudah ditemukan di pasaran. Sementara alternatif kedua adalah ikan lele dengan porsi yang bisa Anda sesuaikan sendiri.
Spesies Elang Terbaik di Dunia
Elang merupakan salah satu hewan predator terbesar. Tak hanya di Indonesia, burung elang juga bisa ditemukan di mana saja di seluruh dunia. Kecuali di benua Antartika. Sebagai burung pemangsa, elang memiliki paruh yang besar, kuat dan runcing untuk mengoyak mangsa mereka. Selain itu, burung elang juga memiliki cakar yang kuat. Dari sekian spesies elang yang di dunia, ternyata ada beberapa jenis burung elang yang disebut sebagai burung elang terbaik di dunia. Berikut di antaranya:
1. Rajawali Kepiting Berwarna
Burung elang jenis ini merupakan spesies burung falcconiform dari keluarga Accipitridae. Penyebarannya banyak ditemukan di Amerika Serikat, di mana dimungkinkan untuk mengamatinya dari Panama ke pusat Argentina.
2. Elang Cokelat
Masih dari spesies burung falconiform dari keluarga Accipitridae. Besar tubuhnya kira-kira bisa mencapai 50 cm dengan bagian bawah bersih dan bagian atasnya berwarna abu-abu. Burung elang cokelat dikenal sebagai pemburu yang sangat baik. Burung ini dapat ditemukan di semak-semak ataupun hutan. Mangsanya ialah mamalia kecil seperti burung kecil, kelinci dan invertebrate lainnya.burung elang jenis ini banyak ditemukan di Amerika Selatan dan di berbagai ketinggian di daerah pesisir.
Jenis-Jenis Elang Terbesar dan Terkuat di Dunia
Tahukah anda bahwa terdapat beberapa jenis burung elang dengan ukuran yang cukup besar di dunia. Berikut beberapa jenisnya.
1. Verreaux Eagle (aquilla verreauxii)
Ini merupakan burung pemangsa besar dari spesies Taksonomi Accipfitriformes dan dari keluarga Accipfitridae. Elang ini juga dikenal dengan sebutan Black Eagle, terutama di Negara Afrika Selatan. Biasanya ia tinggal di daerah perbukitan dan pegunungan Afrika Selatan dan Timur hingga ke Chad. Selain itu, burung elang jenis ini juga dapat ditemukan di Afrika Barat, Semenanjung Arab dan Timur Tengah Selatan.
Verreaux’s Eagle adalah salah satu elang terbesar dan terkuat di dunia. Ia memiliki panjang tubuh 75 hingga 96 centimeter dengan berat sekitar 3 hingga 4,2 kilogram.
2. Martial Eagle
Martial Eagle atau yang juga disebut Elang Bela Diri ini juga termasuk sakah satu Elang Terbesar. Mereka dapat ditemukan di Gurun Sahara, Afrika. Elang ini memiliki panjang tubuh sekitar 78 hingga 96 centimeter dan berat sekitar 3 sampai 6 kilogram serta lebar sayap mencapai 1,8 hingga 2,6 meter. Namun, meski memiliki ukuran tubuh yang tergolong besar, elang jenis ini cenderung memiliki ekor yang cukup pendek.
3. African Crowned Eagle
Ini merupakan burung besar pemangsa yang dapat ditemukan di Gurun Sahara, Afrika. Mangsa utamanya adalah hewan-hewan berkuku kecil, seperti duiker, chevrotains, batu karang dan primate kecil seperti monyet, kadal dan ular.
Elang ini disebut elang terbesar di dunia karena panjang tubuhnya bisa mencapai 90 cm dengan lebar sayap yang lebih kecil dari jenis Elang Afrika lainnya. Namun, elang ini memiliki cakar yang besar dan sangat kuat yang dapat menghancurkan tengkorak mangsanya.
4. Bald Eagle atau Elang Botak
Elang Botak juga termasuk salah satu elang terbesar di dunia. Pasalnya, ia memiliki panjang tubuh sekitar 70 sampai 102 centimeter dengan lebar sayap sekitar 1,8 hingga 2,3 meter. Berat badannya juga bisa mencapai 3 sampai 6,3 kilogram. Burung ini dapat ditemukan di Amerika Utara, Kanada, Alaska dan Meksiko Utara.
5. Golden Eagle
Golden Eagle juga dikenal sebagai burung pemangsa yang paling terkenal di dunia. Ia menggunakan kelincahan dan kecepatan yang dikombinasikan dengan kaki yang kuat dan besar serta cakar yang tajam untuk mencengkeram mangsanya. Mangsanya antara lain kelinci, marmot ataupun tupai tanah. Panjang tubuhnya bisa mencapai 1,8 hingga 2,4 meter dengan berat tubuh 4 sampai 6,3 kilogram.
Cara Menjinakkan Burung Elang yang Liar
Untuk menjinakkan burung elang yang liar, Anda bisa melatihnya setiap hari selama 30 menit.
Pada pelatihan pertama, Anda bisa memulainya dengan melatih burung agar dapat berdiri dengan tenang di tangan Anda. Jangan lupa kenakan sarung tangan khusus agar tangan Anda tidak terluka.
Gunakan tali yang menghubungkan burung dengan sarung tangan yang Anda pakai. Hal ini ditujukan agar ketika latihan terbang, burung elang tidak akan terlepas dari pantauan Anda
Selain menggunakan cara di atas, cara lain untuk menjinakkan burung elang adalah dengan cara mengusap atau membelai kepala burung elang. Hal ini bertujuan agar jenis burung predator ini dapat menuruti semua perintah Anda.
Selanjutnya, Anda bisa memberikan nama untuk burung elang peliharaan Anda dan Anda bisa memulai berinteraksi dengannya sambil terus mengusap-usap kepalanya.
Nutrisi Tambahan Terbaik untuk Burung Elang
1. Daging Kelinci
Burung elang tentunya sangat menyukai daging, salah satunya daging kelinci. Kandungannya sangat diperlukan bagi tubuh burung elang. Daging kelinci sangat bagus untuk burung elang yang sedang menjalani program diet.
2. Daging Ikan
Pemberian daging ikan bisa diselingi dengan vitamin B1. Karena terlalu sering memberi makan burung elang dengan daging ikan juga tak baik untuk kesehatannya. Jika terlalu sering memberi ikan, maka bisa menyebabkan kematian pada burung elang.
3. Daging burung puyuh
Daging burung puyuh memang memiliki kandungan lemak yang rendah. Namun, jika terus menerus dimakan dalam jangka panjang bisa menimbulkan timbunan lemak. Pemberian daging burung puyuh ini sangat dianjurkan untuk burung elang peliharaan yang usianya baru 6 sampai 8 minggu.
Cara Memandikan Burung Elang
1. Menggunakan Spray Air, berikut langkah-langkahnya:
Memandikan burung elang tergolong sedikit mudah namun anda perlu memperhatikan beberapa hal penting sebelum melakukannya. Siapkan spray yang biasa digunakan untuk memandikan burung. Isi dengan air mineral atau air matang sampai penuh
Siapkan elang yang akan dimandikan. Jika Anda menempelkan aksesoris pada burung elang peliharaan Anda, maka sebaiknya dilepaskan dulu. Bersihkan kotoran fisik yang menempel pada bulu dan kaki elang, jika ada.
Putar ulir spray hingga pada mode semprotan menyebar, lalu semprotkan air ke seluruh tubuh elang hingga merata. Lalu, lap tubuh elang dengan handuk yang kering
Setelah itu, angin-anginkan burung elang di dalam ruangan bersirkulasi udara baik hingga bulu elang kering sambil diberi makanan. Memandikan burung elang sebaiknya tidak terlalu sering. Pilihlah waktu dan suhu air yang tidak terlalu dingin.
2. Menggunakan Wadah Air, berikut langkah-langkahnya:
Memandikan elang dengan wadah air cenderung lebih mudah dibandingkan dengan cara sebelumnya. Anda cukup meletakkan wadah berisi air setinggi kaki burung elang, lalu letakkan burung elang di dalam wadah tersebut. Tinggalkan burung elang tersebut selama kurang lebih 10 sampai 15 menit hingga burung elang merasa nyaman saat mandi sendiri.
Setelah itu, angkat burung elang peliharaan Anda dari wadah air dan biarkan di dalam ruangan bersirkulasi udara baik. Diamkan hingga bulu-bulunya kering.
Itulah dua cara yang bisa Anda lakukan untuk memandikan burung elang peliharaan Anda. Anda bisa memilih salah satu mana yang paling mudah untuk Anda lakukan.
Mitos Keterkaitan Burung Elang dengan Burung Garuda Lambang Negara Indonesia
Lambang Negara Indonesia merupakan burung Garuda yang digambarkan menengok ke kanan dengan mencengkeram sebuah pita bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika. Banyak mitos yang berkembang jika burung Garuda yang merupakan lambang Negara Indonesia tersebut sebenarnya adalah burung elang.
Lalu, apakah mitos tersebut benar adanya? Apakah sebenarnya burung Garuda itu benar-benar ada atau hanya mitos belaka? Menurut para ahli, ada seekor burung yang dinilai memiliki kesamaan dengan burung garuda.
Burung tersebut adalah Elang Jawa atau Spizaetus. Sejak tahun 1992, rupanya burung Elang Jawa sudah ditetapkan pemerintah sebagai satwa langka mengingat populasinya yang hanya sekitar 600 ekor saja.
Sekilas secara fisik, burung Elang Jawa memang memiliki kesamaan dengan burung garuda. Yakni memiliki ukuran tubuh dengan panjang sekitar 60-70 sentimeter dan kepalanya berwarna cokelat. Selain itu, burung Elang Jawa juga memiliki jambul yang sangat menonjol di atas kepalanya.
Di Indonesia, burung Elang Jawa ini bisa ditemukan di kawasan Ujung Kulon dan Semenanjung Blambangan serta beberapa kawasan hutan lainnya. Jadi, itulah cerita yang berkembang tentang burung elang yang sering dikaitkan dengan burung Garuda sebagai lambang Negara Indonesia. Dan ternyata burung Garuda memang benar-benar ada di dunia ini, khususnya di Indonesia.
Boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih